Kamis, 16 Desember 2010

Jogja Tempo Doeloe Dalam Bingkai


Kanjeng Nyai Jimat (1740-1750)


Assalamu'alaikum!

Semalam pas jalan-jalan malam keliling Jogja, saya membayangkan beberapa tahun lalu yang pada jam 12-an malam, Jogja sudah teramat sepi. Pernah membayangkan ndak, Jogja jaman eyang-eyang kita masih gadis dulu seperti apa? ... Kebetulan saya punya beberapa gambar Jogja tempo dulu.

Dilaman tersebut saudara juga bisa tahu keterangan mengenai gambar-gambar dibawah ini...

Ada dua bagian yang bisa anda nikmati, yang pertama mengenai kegiatan warga jogja jaman dulu dan yang kedua bangunan-bangunan yang ada di Jogja tempo dulu. Hmm..sebenarnya ada beberapa gambar yang saya edit, dengan maksud sekadar untuk terlihat lebih rapi.

Selamat menikmati...



Gadis pemetik padi (1935); Dolanan anak ular2an (1914an)
 
Dolanan anak: dakon; Sluku-sluku bathok (1935)


Bocah Jogja; Main kartu

Perlakuan terhadap padi; Jualan dipinggir jalan


Perempuan sedang alu padi; Jual jajanan keliling



Susahnya memakai destar (ikat kepala); Perempuan pemijat



Alun-alun Kidul (1920); Ringin kurung di Alun-alun Lor (1888)



Masjid Agung Kauman (1888; Masjid Agung Kauman (1925)



Gunungan Putri (1888) dan Gamelan Kyai Naga (1888)



Alun-alun Lor (1980an); Pagelaran Keraton (1980an)



Siti Hinggil (1935); Batu Gilang dan Batu Gateng Kotagede


Senisono (1915); Tamansari (1935)



Tamansari (1881)


Kanal air depan benteng Vredesburg (1920); Benteng Vredesburg (1970)



Pasar Ngasem dan Plengkung Ngasem (1809)



Pacinan (1910) dan (1925)


BNI 46 (1925); Kantor Pos Besar (1955)


Hotal Jogja (sekarang Garuda) (1941); Ngejaman (1957)



Malioboro (1936) dan (1949)



Kedaton Plered (1928); Museum Sana Budaya (1939)



Pasar Beringharjo (1910); Toko Oen (1936)



Gedung Agung (1939); Gedung DPRD (1950)



Jl. KH Ahmad Dahlan (1930); Gedung Societet (1941)


Jl. Senopati (1895); Gereja Kotabaru (1937)



Jl. Surotomo (1895); Kampung Djogonegaran (1920)



Tugu Jogja (1928); Gondolayu (1937)



Sekolah untuk bangsa Jawa; Susteran (1935)



RS Mata Dr. Yap (1937) dan Kampus UGM (1956)



Stasiun Tugu (1887; Kaliurang (1939)



Candi Prambanan (1914)

Add caption


Kyai Djetayu; Kyai Coupe Driekwart (1900)



Kyai Bedoyo Permili; Kereta Jenasah (1910)