Rabu, 07 September 2011

Sejarah Mossad, Dinas Intelejen Israel



Haganah merupakan organisasi rahasia Yahudi pertama yang bertugas untuk membunuh orang-orang penting Palestina pada era 30an. Haganah adalah organisasi para-militer Yahudi di kawasan Palestina. Haganah merupakan cikal bakal dari IDF (Israeli Defense Force) modern. Pada awalnya Haganah didukung oleh pemerintah Inggris yang menguasai Palestina pada waktu itu dengan syarat membantu pasukan sekutu melawan pasukan Nazi-Jerman di bawah pimpinan The Dessert Fox Edwin Von Rommel. Namun setelah Jerman berhasil diusir dari Afrika,Haganah mulai dilupakan.

Secara tidak resmi Pemerintah Inggris menjalin kerja sama dengan Haganah dalam memerangi pemberontak Arab. Sayap kanan Haganah,yang dikenal dengan sebutan Irgun tidak menyukai pengekangan yang dilakukan Inggris. Secara diam-diam Irgun melakukan operasi rahasia melawan Inggris. Inggris akhirnya memberlakukan blokade dengan melarang migrasi warga Yahudi menuju Palestina. Semenjak saat itu Haganah memainkan peran intelejen dengan menyelundupkan warga Yahudi ke palestina. Setelah Israel secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya, Haganah diganti dengan IDF. Pengalaman berperang Haganah kelak akan berguna bagi Israel selain itu diperlukan kekuatan intelejen guna mendukung operas-operasi militer. Akhirnya Mossad pun berdiri…..

Secara resmi Mossad berdiri pada tanggal 13 Desember 1949 menyusul deklarasi Negara Israel yang didukung oleh AS dan Dunia Barat.Mossad dibentuk sebagai “Institusi Pusat Koordinasi” atas rekomendasi Reuven Shiloah, sebagai penasehat menteri luar negeri. Reuven berpendapat bahwa harus ada lembaga pusat yang menaungi dinas-dinas intelejen yang sudah ada.

Dinas intelejen Israel yang pertama bernama “Shai” dan didirikan pada tahun 1942.Shai terlibat dalam banyak pembunuhan sebelum negara Israel berdiri. Setelah negara Israel berdiri, jaringan intelejennya dibagi menjadi 3 yaitu : Mossad, Shin Bet (dinas intelejen dalam negeri), dan Aman (intelejen umum).

Perdana Menteri Israel, David Ben Gurion semenjak awal berkata tujuan berdirinya Mossad adalah untuk negara kita yang sejak awal berdiri telah berada dalam ancaman musuh-musuhnya. Mossad merupakan kunci dari kemenangan Israel atas lawan-lawannya. Berbagai kemenangan Israel di medan pertempuran, bukan merupakan kebetulan semata atau merupakan mitos bahwa bangsa Yahudi merupakan ras yang tidak bisa dikalahkan. Kemenangan Israel disebabkan oleh kecanggihan intelejen mereka sehingga dapat mengetahui segala hal tentang musuh.

Sun Tzu pernah berkata: Jika Anda mengenal musuh dan diri sendir,Anda tidak perlu takut sekali pun menghadapi seratus pertempuran.Jika Anda mengenal diri sendiri tapi tidak mengenal musuh maka untuk setiap kemenangan yang diperoleh Anda juga akan menderita satu kekalahan.Jika Anda tidak mengenal musuh mau pun diri sendiri maka Anda akan kalah dalam setiap peperangan.

Sumber: http://masendamarapi.blogspot.com

Dokumen Rahasia Ditemukan Di Tripoli Menunjukkan Amerika Mengirim Teroris Ke Libya Untuk Diintrogasi

Menurut laporan Rod Nordland dari The New York Time, segepok dokumen ditemukan di kantor intelligen Libya yang ditinggalkan, yang masih terjajar rapi dalam lemari file. Menunjukkan adanya hubungan dekat antara CIA dan Inteligen Libya ( Lybian Intelligence Sevrices ). Diindikasikan bahwa sedikitnya Amerika telah 8 kali mengrim tersangka teroris ke Libya untuk di-interogasi, dengan memanfaatkan reputasi Libya dalam menyiksa para tersangkanya.

Seperti diketahui bahwa Inteligen Barat bekerjasama dengan Libya setelah mereka meninggalkan pengembangan program senjata konvensional mulai tahun 2004, namun berdasarkan dokumen yang ditinggalkan dan berhasil disita pemberontak ketika Tripoli jatuh baru-baru ini, menunjukkan bahwa kerjasama ternyata lebih luas baik dengan CIA maupun dengan MI-6 Inggris.

Beberapa dokumen menunjukkan bahwa agen Inggris bahkan bersedia untuk menlacak nomor tilpon bagi warga Libya, dan dokumen lain menunjukkan teks pidato yang ditulis oleh Amerika untuk Moarmar Qadhafi tentang pengumuman tentang senjata unkonvensional.

Dokumen yang ditemukan oleh para wartawan dan Human Rights Watch pada hari Jumat lalu, sedikitnya ada 3 bundel dokumen yang ditulis dalam bahasa Inggris, satu ditandai CIA dan dua lainnya ditandai MI-6, yang bercampur dengan setumpuk besar dokumen dalam bahasa Arab.

Namun sangat sulit untuk memverifikasi keaslian dari dukumen ini, karena doukumen ini tidak satupun ditulis di Kop surat, tapi beberapa dokumen yang dibuat dengan referensi khusus untuk CIA dan rinciannya yang konsisten dengan apa yang telah diketahui umum tentang transfer tersangka teroris ke luar negeri untuk di-introgasi oleh lembaga ini, rupanya bisa diindikasikan kebenarannya.

Juru bicara CIA Jennifer Youngblood, telah membantah tentang kebenaran dokumen yang ditemukan jumat lalu ini. Dia mengatakan ; “ Itu tidak mengejutkan bahwa CIA bekerjasama dengan pemerintah luar negeri untuk proteksi negara kita dari terorisme dan segala bentuk ancaman yang mematikan.”

Kontor departemen luar negeri Inggris mengatakan “ Sudah menjadi kebijaksanaan pemerintah untuk tidak memberi komentar tentang masalah inteligen.”

Namun kehalayak umum menafsirkan kerjasama yang ditunjukkan dalam dokumen ini oleh dua badan inteligen ini memang kemungkinannya ada. 

Menurut Peter Bouckaert dari Human Rights Watch yang mempelajari dokumen yang didapat di Markas Inteligen di pusat kota Tripoli ini mengatakan bahwa mereka memberi informasi signifikan terkait dengan Al Qaeda, sehingga agen Libya bisa menyiksa untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Dokumen-dokumen meliputi kurun waktu 2002-2007, yang terbanyak pada akhir tahun 2003 & 2004, ketika Moussa Koussa sebagai Kepala Keamanan Eksternal ( terkahir sebagai Menlu Libya ).

Draft pidato yang diperuntukan Qadhafi ditemukan ditumpukan folder CIA, menunjukan dikirim sebelum Natal 2003. darft pidato satu halaman ini tampaknya dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa diktator Libya ini dalam cahaya yang positif. Yang dapat menyimpulkan dengan menggunakan istilah revolusioner untuk pemerintah Libya. “ Pada saat dunia merayakan Natal hari kelahiran Yesus, dan ini menunjukkan bahwa kita juga berkontribusi untuk dunia dengan penuh perdamaian, keamanan, stabilitas, dan menyajikan kepada dunia Jamhariya agung untuk zona bebas senjata pemusnah massal di Timur Tengah.”

Kegencaran komunikasi ini setelah Libya mengumumkan tentang program pengembangan persenjataannya. Dalam beberapa kasus dalam dokumen ini secara terang-terangan membicarakan bahwa negara sahabat ini telah berhasil menangkap beberapa tersangka, dan akan mengirim pesawat untuk mengirim tersangka tersebut ke Libya untuk di-interogasi. Dalam salah satu dokumen ada daftar 89 pertanyaan bagi agen Libya untuk mengintrogasi tersangka yang bersangkutan. Dan ada dokumen yang meminta yang berwenang Libya untuk menghormati HAM dari para tahanan, tapi yang menjadi pertanyaan kenapa CIA tetap menyerahkan tersangka tersebut kepada agen Libya yang memang terkenal reputasinya yang brutal.

Dalam salah satu dokumen CIA ada yang mengatakan “penyerahan Shaykh Musa sebagai tahnanan anda, seperti apa yang telah kita lakukan dengan L.I.F.G senior lainnya dimasa yang lalu.” Maksudnya adalah fraksi “Libyan Islamic Fighting Group” atau kelompok Islam yang akan menggulingkan rezim Qadhafi, yang di-indikasi ada hubungannya dengan Al Qaeda.

Ketika itu meminta agar Abu Abdullah al-Sadig dan anggota lainnya dari kelompok ini, kasus ini dicatat oleh petugas pada 4 Maret 2004, yang juga di dicatat “ Kita berkomitmen untuk mengembangkan hubungan ini untuk kepentingan kedua belah pihak, dan berjanji untuk melakukan yang terbaik bagi semua pihak.”

Kedua hari kemudian, petugas yang bersangkutan mengirim fax yang mengatakan bahwa Shadig dan istrinya yang sedang hamil telah direncanakan untuk diterbangkan ke Malaysia, dan yang berwenang sudah setuju untuk menerbangkan mereka dengan British airways dari London yang akan stop over di Bangkok. “ Kita telah atur pasangan ini saat berada di Bangkok untuk dipindahkan ke pesawat kita untuk diterbangkan ke negera Anda” tulis petugas tersebut lebih lanjut.

Mr. Bouckert dari Human Rights Watch ini telah pelajari bahwa Shadig tidak lain adalah nom de guerre untuk Abdel Hakim Belhaj, yang sekarang menjadi pemimpin sayap militer pemberontak melawan rezim Qadhafi.

Dalam sebuah wawancara pada hari Rabu lalu, Belhaj memberi penjelasan rinci tentang penahanannya dan penjelasan ini cocok dengan apa yang tertulis dalam dokumen diatas. Belhaj juga menjelaskan ketika dia di Bangkok telah disiksa oleh dua orang CIA.

Pada kesempatan lain Libya juga mencoba untuk mengirim pesawat sendiri untuk mengekstradisi anggota kelompok Pejuang Islam Libya, Abu Munthir dan istrinya serta anak-anaknya yang sedang ditahan di Hong Kong, karena adanya masalah passport. Namun pesawat Libya ini terpaksa kembali karena ditolak mendarat di Hong Kong.

Dalam sebuah dokumen berlabel “Rahasia/Hanya untuk US kecuali Libya” . Libya disarankan untuk menggunakanpesawat charter dari sebuah negara ketiga. Disebutkan “ Jika biaya charter menjadi kendala, kami bersdedia membantu dalam finasial”.

Pada kesempatan lain ada juga permintaan diluar masalah terorisme yang ada kaitannya dengan dunia Barat, dimana agen rahasia Libya minta agen CIA dan MI-6 untuk melacak nomor tilpon orang Libya. MI-6 memberi jawaban bahwa nomor yang diminta kepunyaan Jaring Arab News di London. Tidak dijelaskan mengapa Libya mencari nomor telepon tersebut.

Dalam dokumen bisa tergambarkan bahwa terjadi persaingan untuk saling berbaikan antar badan inteligen ini pada Libya. Pada bundel MI-6, ada dokumen yang membual telah menyerahkan sseorang bernama Abu Abd Alla kepada Libya. “Ini dapat menunjukkan niat baik hubungan kita selama ini” . Sebuah fax dengan pertanda tahun 2004 mengatakan “Amusingly, we got a request from the Americans to channel requests for information from Abu Abd through the Americans. I have no intention of doing any such thing.”
Beginilah hubungan Agen Rahasia Libya dengan CIA & MI-6 Inggris seperti yang terungkap dalam dokumen yang ditinggalkan di Markas Inteligen Libya di pusat kota Tripoli, yang ditemukan para wartawan dan Human Rights Watch.

Sumber :
The New York Times updated 2 hours 31 minutes ago 2011-09-03T04:14:30
“ File Note Close CIA Ties to Asddafi Spy Unit”.

Sucahya Tjoa
www.kompasiana.com

Pemerintah Aktor Utama Terjadinya Kemiskinan

 http://klosetide.files.wordpress.com/2011/06/kemiskinan1.jpg


Kemiskinan merupakan permasalahan yang cukup urgen dan butuh penanganan serius. Karena kemiskinan menjadi indikator kesejahteraan suatu bangsa. Pemerintahan yang tak mampu menanggulangi kemiskinan, maka bisa dikatakan pemerintahan itu telah gagal mensejahterakan rakyatnya. Kemiskinan harus menjadi agenda utama dalam proses pembangunan nasional!
Maka dari itu, sungguh ironi dan paradoksal bila ada rezim pemerintahan yang dalam kebijakan dan otoritas kewenangannya justru menjadi sumber utama terjadinya kemiskinan di tengah masyarakat. Suatu misal; ketika suatu kebijakan dan peraturan perundangan diberlakukan ternyata bukan menyasar kepada perbaikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, melainkan justru menyengsarakan rakyat dan memurukkan masyarakat ke jurang kemiskinan lebih dalam.

Seperti belum lama ini saat terjadi kenaikan BBM. Dengan dalih mengurangi beban APBN, laju inflasi, pengurangan subsidi, dan berbagai alasan lain –yang terkesan hanya sebagai justifikasi—, pemerintah nekad menaikkan harga BBM. Padahal kebijakan itu jelas-jelas ditolak rakyat. Seperti kita tahu, BBM merupakan kebutuhan mendasar bagi seluruh rakyat negeri, terutama masyarakat ekonomi lemah. Kenyataan tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat kita masih bergantung pada sumber daya energi yang berasal dari minyak. Ketika harga BBM dinaikkan terjadi efek karambol yang amat riskan. Semua biaya di sektor perdagangan, produksi, jasa, transportasi, dan lainnya ikut bergerak naik. Hal ini tentu saja memperberat beban ekonomi masyarakat.

Kenaikan harga BBM tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan masyarakat, terutama pada level buruh, petani, nelayan, dan tenaga kerja rendah. Banyak buruh dan karyawan pabrik yang merintih pilu, karena upah mereka di bawah standar UMR. Nasib mereka juga dipermainkan oleh sistem kerja kontrak!
Niat pemerintah ingin mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dan berusaha beralih kepada sumber energi alternatif memang ide bagus. Tapi kenyataan menunjukkan bahwa selama ini tidak ada usaha serius dari pemerintah untuk mengkonversi penggunaan sumber energi alternatif itu. Baru sekarang ketika gejolak harga minyak melambung tinggi hal itu digembar-gemborkan. Padahal tak sedikit ilmuwan, pakar, dan peneliti di negeri ini telah jauh hari memperingatkan akan terjadinya krisis minyak. Semestinya kondisi ini telah diantisipasi sebelumnya. Implementasi dan pengembangan sumber daya energi baru sudah harus dilakukan dari awal ketika tanda-tanda kelangkaan minyak ini akan terjadi. Lagi pula sangat tidak bijaksana dan arif bila pemerintah menimpakan beban biaya tinggi ini kepada rakyat.

Undang-undang Dasar 1945 (pasal 33) telah mengamanatkan kepada negara supaya menggunakan air, bumi, dan seluruh kekayaan alam Indonesia untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Ini artinya, sudah semestinya semua produk strategis seperti minyak, hasil laut, hasil hutan, tambang, dan lain sebagainya keluaran bumi Indonesia harus diutamakan untuk kepentingan rakyat.
Namun pada kenyataannya kekayaan alam kita banyak dijarah dan dijual kepada pihak asing, sumber-sumber energi dan pertambangan, konsesi hutan, dan pengelolaan sumber daya alam jatuh ke tangan-tangan tak bertanggung jawab. Ironisnya, pemasukan dari semua sumber itu dikorupsi dan dijadikan bancakan oknum-oknum pejabat dan pengusaha hitam. Adagium Indonesia negeri yang kaya raya sangat bertolak belakang dengan realitas masyarakatnya yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Lihat saja kondisi masyarakat Papua yang masih terbelakang berdampingan dengan tambang emas Freport yang menangguk keuntungan triliunan rupiah tiap tahun.

Upaya pengentasan kemiskinan tidak akan pernah berjalan baik bila kebijakan dan keputusan pemerintahan 
dalam mengelola negara (state) ini tidak mengedepankan kepentingan masyarakat secara luas. Pemerintah jangan hanya bicara soal harga minyak yang melambung tinggi, tapi juga kemukakan berapa pendapatan dari kenaikan harga minyak mentah, gas, hasil tambang, hasil laut, hasil hutan, pajak, dan berbagai pendapatan lain. Beban APBN/APBD sebenarnya bukan hanya terletak pada subsidi minyak saja, melainkan juga karena biaya operasional, perjalanan dinas, dan tunjangan aparatur/wakil rakyat yang kadang tidak rasional. Pemerintah semestinya membeberkan berapa besar utang konglomerat penunggak BLBI yang telah berhasil disita, berapa banyak uang negara yang kembali dari tangan koruptor-koruptor kelas kakap, dan banyak lagi sumber dana pemerintah yang bocor karena inefisiensi maupun tak sesuai sasaran. Semua dana milik rakyat Indonesia itu jika berhasil dikumpulkan tentu sangat bermanfaat besar dan bisa didayagunakan untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Bisa untuk membangun sekolah gratis, pelayanan kesehatan gratis, pemenuhan gizi balita, modal/kredit usaha dengan bunga ringan, dan membuka lapangan kerja baru. Sehingga tidak ada lagi cerita anak putus sekolah karena tidak sanggup membayar biaya pendidikan, anak-anak mengalami busung lapar, dan jutaan orang menganggur karena tiadanya lapangan kerja baru.

Pendeknya, dalam upaya pengentasan kemiskinan dirijen utama atau konduktornya terletak pada diri pemerintah. Pemerintah jangan hanya berkampanye dan berslogan mengajak masyarakat hidup mandiri, hemat, bekerja keras, kreatif, inovatif, dan berswakarya menciptakan lapangan kerja baru. Tapi pemerintah juga harus bisa menciptakan situasi yang kondusif bagi terwujudnya kehidupan masyarakat mandiri. Memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, memangkas pemborosan, mempermudah layanan birokrasi, dan banyak lagi service goverments yang bisa dilakukan pemerintah.
Kunci pemberantasan kemiskinan juga terletak pada bidang pendidikan, baik pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan yang baik akan menciptakan manusia yang trampil, cerdas, dan kreatif. Karena kemiskinan erat kaitannya dengan kebodohan. Masyarakat yang bodoh dan tertinggal akan kehilangan kesempatan meraih kemajuan atau memberdayakan diri. Kuota 20 % anggaran pendidikan harus terpenuhi. Namun usaha mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat tak akan tercapai bila pemerintah masih menerapkan kebijakan yang tidak pro-rakyat dan menjadi aktor utama pemiskinan masyarakat!

ekohartono.

http://forum.kompas.com

Saipul Jamil Lalai, Layak Dihukum! Pejabat Lalai, Harap Maklum?


13153597741732071246
Soal keadilan? Tutup mata ah!


Menurut berita yang beredar, Saipul Jamil telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi pasca kecelakaan di tol Cipularang yang menewaskan istrinya, Virginia Anggraeni dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Demi sebuah keadilankah?

Saipul Jamil ditetapkan sebagai tersangka pada kecelakaan tunggal itu, karena dinilai lalai saat mengemudikan kendaraan, sehingga menimbulkan kecelakaan.

Salut dengan reaksi dan kerja polisi kita yang begitu cepat dalam menangani kasus ini sesuai dengan prosedur hukum. Bahwa hukum harus ditegakkan. Tidak peduli dengan kesedihan dan airmata Saipul Jamil yang masih berlinang karena kehilangan istrinya.

Dalam kecelakaan yang dialami Saipul, sebenarnya tidak ada yang dirugikan selain dirinya dan keluarganya yang kehilangan. Tapi polisi sudah menetapkan Saipul Jamil sebagai tersangka.

Ya, bisa dipastikan terjadi kelalaian yang dilakukan oleh Saipul Jamil. Namun apakah dengan menetapkan Saipul sebagai tersangka, itu adalah sebuah keadilan?

Kalau kita mau buka mata, ada berapa banyak kelalaian yang dilakukan oleh pejabat kita yang menyebabkan kematian orang lain?

Apakah mereka pernah dijadikan tersangka?

Tidak sedikit kecelakaan yang terjadi akibat jalanan yang berlubang-lubang yang dibiarkan sekian lama. Karena dana pemeliharaan masuk kantong pribadi.
Saat ada rakyat yang kelaparan di sebuah negeri yang kaya raya, adakah pejabat yang dijadikan tersangka karena lalai mengurusi rakyatnya?

Adakah pejabat yang dijadikan tersangka, saat alat transporsi massal yang digunakan mengalami kecelakaan karena lalai dalam perawatan?

Adakah pejabat yang dijadikan tersangka saat ada nasabah Bank Century yang bunuh diri karena kehilangan uangnya akibat kesalahan kebijakan?

Adakah pemimpin di negeri ini yang dijadikan tersangka karena lalai dan membiarkan praktek korupsi terus terjadi?

Pernahkah Kapolri yang dijadikan tersangka karena lalai membiarkan praktek-praktek korupsi jalanan terus terjadi?

Berapa banyak penegak hukum yang lalai menegakkan hukum yang dihukum, selain dimutasikan?
Terlalu banyak pertanyaan soal kelalaian yang dibiarkan oleh penegak hukum negeri ini kalau yang melakukannya ada para pejabat.

Sayang Saipul Jamil gagal jadi pejabat belum lama ini. Kalau saat ini Saipul Jamil sudah jadi pejabat, mungkin akan dimaklumi kelalaiannya oleh penegak hukum!

Katedra Rajawen Jr
www.kompasiana.com