Kamis, 22 September 2011

Makan Cokelat Agar Jantung Sehat!

Yuk, Makan Cokelat Agar Jantung Sehat!
Foto : foodsanddrinksnews.blogspot.com

Kabar gembira buat penggemar cokelat. Makan cokelat secara teratur bisa mengurangi resiko penyakit jantung hingga 37% dan serangan stroke hingga 29%. Si hitam manis ini juga punya sejumlah khasiat hebat lainnya.

Para peneliti dan ahli gizi menganjurkan untuk makan cokelat (jenis dark chocolate dengan kadar cokelat sekitar 60%) dalam jumlah secukupnya bisa mendatangkan manfaat buat kesehatan. Berbagai penelitian mengungkap dark chocolate memiliki antioksidan yang mencegah berbagai penyakit. Selain itu ada 5 manfaat cokelat yang dahsyat:

Cokelat membantu kinerja otak
Flavonol merupakan senyawa antioksidan yang diperkirakan bisa meningkatkan sirkulasi, termasuk aliran darah ke otak. Sebuah studi di tahun 2009, peserta yang minum cokelat dengan flavonol menghitung mundur tiga angka dari 800-900 lebih cepat ketimbang mereka yang tak mengasup cokelat.

Cokelat mengenyangkan
Para ibu selalu mengingatkan agar jangan makan cokelat sebelum makan malam. Ternyata, peneliti Denmark menemukan, orang yang makan dark chocolate sebelum makan mengasup kalori 15 % lebih sedikit dan tidak tergoda makanan berlemak dibandingkan mereka yang tidak makan cokelat.

Cokelat memperbaiki suasana hati
Cokelat mengandung phenethylamine, yang memicu pelepasan endorfin. Reaksi ini seperti sedang jatuh cinta. Dokter di Inggris menunjukkan bahwa pasangan yang makan cokelat mengalami kegembiraan dua kali lipat saat berciuman ketimbang mereka yang tidak makan cokelat. Ini karena cokelat mengandung gula dan kafein tinggi yang menghasilkan kalori tahan lama.

Cokelat bikin relaks
Gemar makan cokelat saat stres? Ada alasan biologis untuk kebiasaan ini. Penelitian menunjukkan cokelat mengandung senyawa anandamide, yang mengaktifkan reseptor otak yang sama seperti efek ganja. Tidak heran, menggigit sebatang cokelat mampu meningkatkan kebahagiaan.

Cokelat membuat awet muda
Sebuah studi di British Medical Journal menyebutkan, konsumsi cokelat dan permen bisa memperpanjang umur orang hampir satu tahun. Mereka yang makan permen 1-3 kali dalam sebulan memiliki tingkat kematian terendah.

Hal ini disebabkan adanya antioksidan dalam cokelat. Sebuah studi pada 2009 menemukan, pasien yang terkena serangan jantung yang makan cokelat berisiko lebih kecil untuk meninggal ketimbang mereka yang tidak makan cokelat.

www.detikfood.com

Sebutir Apel Bisa Kurangi Resiko Stroke

Sebutir Apel Bisa Kurangi Resiko Stroke
Foto: thinkipm.org
Jakarta - Pepatah kuno 'an apple a day keeps the doctor away' sudah sangat dikenal orang. Khasiat apel kini justru terbukti lebih dahsyat. Riset terakhir membuktikan dengan makan sebutir apel sehari resiko terkena serangan stroke makin kecil.

Sebuah riset terbaru dipublikasikan di Stroke: Journal of the American Heart Association menyebutkan bahwa resiko serangan stroke berkurang hingga 9% tiap kali orang makan 25 gram apel setiap hari. Termasuk juga buah dengan daging buah berwarna putih yaitu pir.

Jika memakan 1 butir apel atau pir (ukuran sedang seberat 100-125 gram) maka resiko terkena stroke bisa berkurang 36%-45%. Hal ini disebabkan oleh buah berdaging buah putih ini memiliki kandungan quercetin yang tinggi.

Quercetin mampu meredam peradangan pada tubuh dan penting untuk menangkal stroke karena peradangan berkaitan dengan pengerasan pembuluh darah arteri yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Dalam studi peneliti melacak konsumsi sayuran dan buah-buahan pada 20.069 orang dewasa (rata-rat berusia 40 tahun) selama 10 tahun. Tiap orang dalam riset ini tidak terkena penyakit jantung pada periode awal penelitian.

Mereka diminta mengisi kuestioner mengenai jenis buah-buahan dan sayuran yang dimakan, termasuk sayuran hijau, aneka jenis jeruk, sayuran berwarna merah dan ungu dan putih (55%nya adalah apel dan pir kecuali kentang karena kentang termasuk sumber karbohidrat).

Setelah 10 tahun, 233 orang terkena stroke. Peneliti tidak menemukan korelasi warna hijau, oranye, kuning, merah atau ungu yang menjadi pemicu stroke. Namun, mereka menemukan indikasi bahwa mereka yang makan buah berdaging buah putih memiliki resiko 52% lebih kecil terkena stroke dibandingkan dengan yang tidak makan buah tersebut.

Buah yang berdaging buah putih termasuk pisang, ketimun, kembang kol dan chicory. Riset terdahulu yang dipublikasikan jurnal Neurology memberikan informasi lain. Bukan hanya buah ini saja tetapi minyak olive juga menunjukkan kemampuan menurunkan resiko stroke.

Review 15 studi yang dipublikasikan majalah Stroke memperlihatkan bahwa makan 3 porsi ikan dalam seminggu juga bisa menurunkan resiko stroke hingga 6%. Jadi, tak ada salahnya mulai mencoba makan sebutir apel setiap hari.

www.detikfood.com