Selasa, 17 Januari 2012

Ragam Kuliner Solo di Galabo

Gladag Langen Bogan (GALABO)
Jl. Mayor Sunaryo - Solo



Mau makan Tengkleng, Nasi Liwet, Sate Sapi, Nasi Trancam, Garang Asem, Wedang Ronde, Bebek Kremes, Mie Godog, Nasi Mawut, Sate Kere, Wedang Dongo dan masih banyak kuliner khas Solo dan Jawa Tengah lainnya? Gak usah sibuk mencari, sekarang semuanya terpusat di satu tempat. Silakan saja meluncur ke Gladag Langen Bogan (GALABO) yang terletak di Jl. Mayor Sunaryo, tepat di depan Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS). Jalan ini pada malam hari akan ditutup untuk kendaraan bermotor dan menjadi pusat wisata kuliner Solo. Saking banyaknya kedai makan di tempat ini saya sampai bingung sendiri memilih makanan apa yang akan saya santap malam ini. Akhirnya pilihan jatuh ke Tengkleng Klewer Bu Rudi. Kuliner khas Solo ini merupakan favorit saya, dan konon Tengkleng di Pasar Klewer cukup melegenda di kota ini.

Tengkleng sendiri merupakan makanan dari daging kambing berkuah santan serupa dengan gule atau tongseng, tetapi tentu dengan bumbu-bumbu yang berbeda (sori bukan tukang masak jadi gak tau bedanya apa hehehe). Tengkleng pada umumnya menggunakan daging Iga Kambing, tapi di Tengkleng Klewer ini yang digunakan adalah beragam bagian dari kambing seperti kepala, tulang rawan, iga, buntut, kaki dan sebagainya. "Bertarung" dengan beragam isi tengkleng ini sendiri memberikan kenikmatan sendiri, kadang bertemu dengan daging lembut yang masih menempel di tulangnya, kadang menikmati "gemeletuk" tulang rawan, atau empuknya jeroan. Pengalaman Kuliner tersendiri bagi saya :) 1 porsi Tengkleng plus nasi silakan ditebus dengan harga Rp.16rb.


Hmmm, coba yang lain ah. Saya tertarik dengan counter Sate Jerohan Sapi "YU REBI", kebayang menikmati sate daging sapi dengan bumbunya yang manis khas Jawa Tengah, ditambah dengan beragam jerohan sapi yang mengiringinya, sluruuppp. Kalo liat daftar menu ada beragam jenis sate sapi yang tersedia seperti: sate daging, sate ati, sate ginjal, sate iso, sate babat, sate torpedo, dan sate kikil. Semuanya tampak menarik, so akhirnya saya pilih Sate Campur. Rasanya? Gokil abisss.... Bumbu kacang yang manis ditimpali dengan potongan bawang merah dan cabe rawit membalut sepuluh tusuk sate jerohan sapi "Yu Rebi". Gak nemu deh di tempat lain... Harga satu porsi sate ini Rp. 19.000.

Nah sekarang minumnya, saya pengen cari yang aneh, yang susah untuk ditemukan di kota lain. Akhirnya pilihan jatoh pada Jahe Kunir Jeruk (JKJ). Kebayang gak sih hangatnya jahe yang menyatu dengan aroma kunir ditimpali dengan segarnya aroma jeruk... Rasanya beneran dahsyat, gak bisa didapet di tempat lain. Tapi yang agak mengganggu adalah penyajiannya dimana potongan jahe dan kunir yang tumplek dalam satu gelas. Kalo kata temen saya, terlalu banyak sampahnya. But, it's OK for me, segernya minuman ini sebanding koq dengan keribetan minumnya hehehe. Untuk satu gelas minuman yang bisa mengembalikan vitalitas tubuh ini bisa ditebus dengan harga lima ribu rupiah saja.

Buat yang mau plesir ke Solo, Gladag Langen Bogan (GALABO) merupakan solusi kuliner yang tepat. Beragam kuliner Solo tumplek plek ditempat ini, gak usah bingung cari kemana-mana. Makan enak, suasana sejuk plus iringan live music membuat makan malam anda dijamin sempurna. Mau makan di meja boleh, lesehan juga monggo. Udah ah, mikirin makanan di Galabo bikin ngiler sendiri...

Sumber: http://www.banyumurti.net

Timlo Maestro, Solo

Timlo MAESTRO
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.60 - SOLO
Telp: 081 56718300 - (0274)638538

Timlo merupakan salah satu kuliner Solo yang cukup tenar. Sulit untuk menemukan tempat makan yang menyediakan Timlo enak kalo tidak di kota aslinya. Kebetulan ketika saya ke Solo bulan Agustus ini saya berkesempatan mencicipi makanan ini. Sekitar pukul 11 malam saya bersama teman-teman dari ICT-Watch baru beres acara Ngabubur-IT Internet Sehat di Rumah Blogger Indonesia, tapi perut koq masih terasa lapar. Akhirnya kami sepakat untuk mencari "kuliner tengah malam" di Kota Solo ini. Pilihan jatuh pada Timlo, makanan berkuah yang dapat menghangatkan badan.

Timlo adalah kuliner khas Kota Solo semacam sop dengan isi yang berbeda. Dalam satu mangkuk Timlo lengkap kita akan "menemukan" sosis solo, ati, rempela dan telur rebus. Telurnya sendiri sudah dibumbu bacem sebelumnya. Kuahnya pun luar biasa, rasa kaldu ayam yang gurih akan terpancar lewat harumnya, dan jika diseruput keindahan akan menyelimuti rongga mulut kita.


Timlo Maestro sendiri merupakan salah satu timlo yang cukup kondang di Kota Solo, tamunya pada malam saat saya berkunjung cukup ramai, plus ditemani dengan hiburan dari pengamen yang ciamik. Kuah Timlo Maestro begitu "menggigit", panas lan suegerr. menjadikannya kuliner penutup malam yang indah.

Sumber: http://www.banyumurti.net

SHIJACK, Solo


 
Mau minum Suramadu? Atau Sumanto dan Suteja? Bagaimana kalau mereguk kesegaran Tante Susi dan Es Dara? Hehehe, itulah keunikan nama yang tertulis di menu kedai SHI JACK, kedai yang menjual aneka minuman dari susu murni segar yang berada di kota Solo. Menu-menu tersebut hanyalah sebagian dari aneka "nama unik" yang tertulis di menu. Hanya sekedar singkatan seperti Susu Manis Rasa Madu (Suramadu), Susu Manis Telor (Sumanto), Suteja (Susu Telur Jahe), Es Soda Gembira (Es Dara) dan sebagainya. Nah saya coba ya beberapa aneka menu yang tersaji...




JACK RUDY, alias Jahe Coklat Syrup Dingin dengan Susu tentunya. Dinginnya susu coklat dingin dengan sedikit gigitan jahe di dalamnya memberikan kesegaran yang berbeda. Susah deskripsiinnya, jempol pokoknya. Harga: Rp.4.500,-


JAMAN KORUPS, alias Jahe Manis Kopi Syrup Susu. Dari yang saya coba malam ini, Jaman Korups juaranya! Manisnya Kopi Susu yang ditimpali jahe dan dinginnya es bener-bener membangkitkan stamina. *berlebihan yah :)* Rp. 4.500,-

TES HAMIL, ini menu baru kayaknya, karena gak ada di daftar menu tapi dipasang di tembok. Lupa percis singkatannya, yang jelas ada Tebs dan Milk-nya :) Biasa minum Cola/Fanta/Sprite Susu, tapi baru nemu Tebs Susu disini. Ternyata rasanya asyik juga, malah menurut saya lebih enak dibanding Cola Susu. Jempol untuk kreatifnya...


Buat cemilannya juga tersedia aneka macam roti bakar, pisang owol, pisang keju dan sebagainya. Termasuk beragam aneka sate yang terhampar di meja seperti sate ampela, sate ati, sate telor puyuh, dan yang jarang ditemui di Jakarta: SATE KEONG.

 
Saya gak tau percis lokasi SHI JACK ini ada dimana, tapi katanya kedainya memang cukup banyak bertebaran di beberapa titik di kota Solo. Jadi kalo ke Solo silakan untuk kongkow-kongkow di SHI JACK. Dan ketika saya tanya ke kasirnya apa artinya SHI-JACK, jawaban memukau muncul dari mulutnya: "Sempurnakan Hidup Ini - Jika Anda Capek Kesini" :))

Sumber: http://www.banyumurti.net

Tahu Pojok, Magelang

TAHU POJOK
Jl. Tentara Pelajar Kios No. 14
Magelang


Dari Jogja saya maen dulu ke Magelang, yang berjarak sekitar 40km. Salah satu tempat kuliner di Magelang yang saya kunjungi adalah Tahu Pojok, tempat makan yang sudah saya denger sejak di bangku kuliah. Apa sih Tahu Pojok? Kuliner khas magelang ini hampir mirip dengan Kupat tahu kalo di Bandung, tapi bumbunya cair dengan citarasa asam-asam manis. Selain itu taburan kol, bawang daun dan bawang goreng menghiasi "keindahan" rasa makanan yang satu ini. Uniknya lagi tahu yang digunakan sangat lembut, hampir mirip tahu sutra. Rasanya? gak usah ditanya deh......


Paling pas makan tahu pojok ini ditemani dengan gorengan, salah satu pilihannya adalah gorengan udang yaitu udang yang ditusuk seperti sate kemudian digoreng dengan tepung. Selain itu berbagai jenis kerupuk tersedia di toples-toples kaca, mulai dari kerupuk aci, keripik melinjo (emping), keripik tempe, gendar dan sebagainya.



Minumnya cobain es dawet, atau di jawa barat sering disebut cendol. Minuman berbahan dasar tepung beras yang dipadu dengan santan dan gula merah ini emang paling pas buat diseruput di siang/sore hari. Warna merah muda dan hijau dari dawet ini juga menambah "aroma" kecantikan dari minuman ini. Seluruppppppppp....


 
Kalo ke Magelang, cobain deh meluangkan waktu ke Tahu Pojok ini. Gak kan nyesel... Di Jakarta saya pernah menemukan kupat tahu khas magelang ini di beberapa tempat seperti di fatmawati, bintaro dan serpong, tapi tetap tidak bisa mengalahkan "asli"nya. Terutama suasana bersahaja yang menenangkan begitu kita masuk ke tempat makan ini dan disambut dengan ibu-ibu berpakaian tradisional jawa. Memang ruarrr biasaaa keindahan pusaka kuliner Indonesia...

Sumber: http://www.banyumurti.net

Toko Oen Malang


Wisata Kuliner #191
Toko Oen
Jl. Basuki Rachmad No 5 Malang
Telp 0341 364052


Toko "Oen": A Colonial Landmark since 1930. Itulah yang tercantum di halaman depan buku menu di tempat ini. Siapa yang belum mengenal toko atau rumah makan yang legendaris ini? Berdiri sejak zaman Belanda, Toko Oen tetap mempertahankan bentuk bangunan dan juga interior, bahkan seragam para pramusajinya, sehingga kita seolah sedang dibawa kembali ke zaman kolonial dulu. Seperti yang tertulis di bagian luar gedung ini, salah satu speciality dari Toko Oen ini adalah Ice Creamnya, yang memiliki resep original tanpa bahan pengawet. Saya langsung memesan salah satu menu andalannya Ice Cream Oen's Special. 3 scoop ice cream aneka rasa ditemani wafer, astor, whipped cream dan buah ceri. Beda sih emang, ice creamnya punya tekstur yang halus dengan rasa yang natural, meleleh di mulut. Harga satu porsi Oen's Special ini Rp. 35.000,-

Ada juga yang menarik, Ice cream Tutti Frutti. Potongan es krim dengan cita rasa buah yang luarnya dilapisi dengan es krim chocolate. Boleh juga... Rp. 21.000,-


Moorkus... apalagi tuh? Es krim juga dengan cita rasa kopi (kalo gak salah) dengan "hiasan" whipped cream dan kismis Harga: Rp. 23.000,-


 
Mahal????? Mungkin ya, apalagi jika dibandingkan dengan Es Krim Sub7ero Frozen dari Bandung ataupun I Scream for Ice cream. Tapi memang Toko Oen tidak hanya menjual makanan tapi juga menjual suasana yang sulit ditemukan di tempat lain. Tidak heran, banyak bule yang tampak bersantap di sini, entah untuk bernostalgia ataupun memang mencari sesuatu yang unik di kota Malang ini. Gak cuma ice cream, di Toko Oen pun kita bisa menemukan aneka steak dan jajanan tempo dulu yang bisa kita nikmati. Yuk, merasakan jadi meneer Belanda di Toko Oen: "Welkom In Malang" :)

Sumber: http://www.banyumurti.net

Soto Lombok Malang




Wisata Kuliner Indonesia #190
Soto Ayam
Jl. Lombok Malang


Namanya memang dikenal dengan Soto Lombok, bukan karena kepedasannya, tapi karena Depot Soto Ayam ini berada di Jl. Lombok :) Ya, malam pertama saya di Kota Malang diajak oleh seorang teman, mas @fajarembun untuk menikmati makan malam di Soto Lombok ini. Pesan soto campur, dengan cepat hadir di meja kami semangkuk soto ayam yang sudah dicampur dengan nasi. Suapan pertama langsung terasa bahwa soto lombok ini memang istimewa, kuahnya memberikan kekayaan rasa yang memang ciamik, ditimpali lagi dengan aneka "toping" seperti suwiran ayam, kentang, telur rebus, toge dan bubuk koya (?). Satu mangkok kayaknya gak cukup deh :)

 
Soto Ayam Jl Lombok ini menempati dua rumah, yah karena memang pengunjungnya yang semakin bertambah. Dan kelebihannya lagi, kita tidak perlu menanti lama untuk dapat menyantap soto ini, begitu dipesan langsung bahan-bahan yang sudah disiapkan di dalam mangkuk diguyur oleh kuah soto yang selalu panas karena berada di atas tungku yang selalu menyala. Selain di Jl Lombok ini, depot soto ayam ini juga memiliki 6 cabang lainnya. Nyoto yukk...

Sumber: http://www.banyumurti.net

Nasi Bug dan Rawon Dengkul Malang


Wisata Kuliner Indonesia #192
Nasi Bug dan Rawon Dengkul
Bik Matira
Jl. Trunojoyo 10EF, Stasiun Kereta, Malang
Telp 0341 7703377


Cari sarapan enak di Kota Malang... Itu tujuanku berikutnya di kota ini, setelah browsing n tanya sana sini akhirnya pilihan jatuh ke Sego Bug di kawasan Stasiun Kereta Api Malang. Mlipir dari hotel jalan kaki, akhirnya mampir di Kedai Bik Matira di jajaran ruko Stasiun. Sebenernya saya bingung ini makanan apa, akhirnya dengan pede aja langsung pesan nasi campur. Ternyata yang namanya Nasi Bug - Campur ini adalah nasi yang dibanjur sayur lodeh nangka muda dengan pilihan lauk pendamping sesuai selera kita. Tersedia ayam goreng, tahu dan tempe bacem, perkedel, usus, babat, limpa dan masih banyak lagi. Setelah bingung milih lauk, akhirnya pilihan jatuh pada babat. Babatnya bukan babat goreng, tapi rasanya lumayan. Sayur lodehnya sendiri sederhana, tidak banyak isinya selain nangka muda dan airnya pun tidak banyak seperti lodeh yang biasa saya temui. Gak terlalu banyak rasa tapi tetep nendang.


 
Nah, favorit saya adalah Dendeng Kelapa-nya. Gila ini dendeng enak banget, gak kaya wujudnya. Daging sapi yang dipotong tipis digoreng renyang dengan balutan parutan kelapa. Rasa manis bertemu dengan gurihnya parutan kelapa, juara! Saya sampe nambah khusus buat menikmati Dendeng Kelapa ini. Asli sampe pengen saya bawa pulang kalo bisa :)



 
Sialnya pas pulang muncullah kiriman Sate Sapi ini. Harum dan wujudnya bener-bener menggoda, tapi sayang perut udah gak sanggup menampung. Sebenernya Sego Bug ini katanya masakan khas Madura. Selain Sego Bug, kedai Bik Martika ini juga menawarkan

Sumber: http://www.banyumurti.net

Durian Jumbo di Mojogedang




Anda kurang puas hanya dengan satu buah durian ukuran kecil? Sekarang tidak perlu khawatir, pencinta durian bisa menikmati buah durian berukuran ekstra jumbo. Ya, durian jenis montong dan kani yang berasal dari Bangkok, Thailand dengan berukuran 10 kg sampai 15 kg bisa ditemui kebun Ndeso Buah di Tepus, Bulurejo RT 3/ RW XIII Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar.

Rasanya tidak kalah dengan durian lokal Karanganyar. Apalagi semakin maknyus jika memetik langsung dari pohonnya. Di lahan sekitar dua hektare, Ndeso Buah memiliki hampir 100 pohon durian dari berbagai jenis. Namun jenis yang paling mendominasi adalah durian montong dan kani dari Bangkok.

Warga yang datang ke kebun Ndeso Buah dibuat seolah berwisata durian. Durian dengan ukuran tiga bahkan lima kali lipat dari wajah manusia ini bisa ditemui di kebun durian tersebut.

Pelanggan tinggal memilih. Durian montong seharga Rp 24.000/kg dan durian kani Rp 20.000/kg. Pelanggan bisa menikmati buah durian di sana. Tidak sedikit warga melewatkan liburan di kebun Ndeso Buah.

Seperti halnya dilakukan Aris, 34, warga Boyolali yang datang bersama keluarga besarnya ke sana, Senin (26/12/2011). Aris mampir setelah berekreasi ke Grojogan Sewu, Tawangmangu.

“Tadi dari Tawangmangu langsung mampir ke sini. Ya mau beli durian montong yang bisa dinikmati bersama dengan keluarga,” tuturnya kepada Solopos.com.

Hal senada disampaikan Dewi Palupi, 28, warga Colomadu. Dewi akan kembali ke kebun durian itu saat panen, awal Januari nanti. “Harus buat janji dulu. Karena durian yang ada di sini baru panen lagi nanti Januari,” ujarnya.

Dia senang menikmati durian dengan suguhan pemandangan tanaman durian. Bahkan bisa memilih langsung durian dari tanaman tersebut. “Beli satu buah durian saja bisa untuk berlima. Mantap. Pokoknya enak sekali rasanya,” tuturnya.

Pengelola Ndeso Buah, Johan Ariyono, mengatakan pada musim panen kali ini, 99% dari 100 pohon berbuah. Setiap pohon menghasilkan 30-50 buah dengan berat rata-rata 5 kg, bahkan ada yang mencapai 13 kg. Sedangkan durian kani seberat 4-5 kg. “Hampir tiap hari tidak pernah sepi pembeli. Namun biasanya bagi pelanggan lama, kalau datang ke sini selalu telepon dulu. Tanya ada yang matang atau tidak,” ujarnya.

Saat ini Karanganyar mulai mengembangkan durian montong serta kani untuk mewujudkan sentra durian di Indonesia. Durian montong dan kani memiliki keunggulan dibandingkan buah durian lokal, buahnya lebih besar dan berbiji kecil. Pengembangan durian montong ini merupakan terobosan baru untuk memanjakan para pencinta buah durian.

http://www.harianjogja.com

Durian, Raja Buah yang Kontroversial

Tidak ada buah yang sedemikian disuka dan dibenci seperti durian. Bagi sebagian orang, durian adalah raja segala buah. Baunya harum dan rasanya lezat tiada duanya, membuat ketagihan. Bagi sebagian yang lain, bau durian dari jarak 5 meter pun sudah membuat mual. Apalagi memakan buahnya! Orang barat pada umumnya tidak menyukai bau durian yang menurut mereka “busuk seperti jamban”.

DURIAN, Raja Buah yang Kontroversial


Durian (durio zibethinus) adalah buah asli Asia Tenggara, yang dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan-hutan di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Durian adalah salah satu buah terbesar, yang beratnya bisa mencapai 1-4 kg dengan diameter 15-30 cm. Setiap buah durian biasanya memiliki 5 kompatemen. Daging buahnya berwarna kuning emas, dengan biji yang ukurannya bervariasi, tergantung spesiesnya. Pohon durian berbuah setelah berusia 4-5 tahun dan dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter. Durian adalah buah musiman dengan masa panen biasanya di akhir musim kemarau sampai awal musim hujan, bersamaan dengan masa panen buah lain seperti manggis, mangga dan rambutan.


Berbahaya bagi kesehatan?

Mengonsumsi durian dapat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak berita mengenai orang yang meninggal dunia setelah memakan durian. Kementerian Kesehatan Thailand bahkan pernah memperingatkan agar masyarakat Thailand tidak memakan durian lebih dari dua porsi per hari. Kandungan durian yang terutama perlu diwaspadai adalah kalorinya. Setiap 100 gram durian memiliki kalori sekitar 120-180 kalori. Satu durian dengan daging buah seberat 500 gram mengandung 600 – 900 kalori. Bila Anda memakan empat buah durian itu, maka tubuh Anda akan mendapatkan ledakan energi instan sebesar 2.400 -3.600 kalori, jauh melebihi kebutuhan harian rata-rata. Oleh karena itu, bila Anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, Anda harus berhati-hati bila mengonsumsi durian. Wanita hamil juga sebaiknya tidak memakan durian.

Kandungan sulfur (belerang) pada durian juga diketahui menghambat metabolisme alkohol. Mengonsumsi durian bersama dengan alkohol sangat berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Menurut penelitian, ekstrak durian menghambat aktivitas dehidrogenase aldehid, enzim yang membersihkan pecahan produk beracun, hingga 70 persen.

Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi durian bersama dengan kopi juga berbahaya. Namun, studi mengenai hal ini tampaknya belum ada sehingga belum diketahui kebenarannya.

Manfaat durian

Buah Durian (Durio zibethinus)Nilai gizi per 100 g.
Zat Nilai % AKG
Energi 147 Kkal 7%
Karbohidrat 27,09 g 21%
Protein 1,47 g 2,5%
Lemak 5,33 g 20%
Kolesterol 0 mg 0%
Serat Diet 3,8 g 10%
Vitamin

Folat 36 mcg 9%
Niasin 1,074 mg 7%
Asam Pantotenat 0,230 mg 4,5%
Piridoksin 0,316 mg 24%
Riboflavin 0,200 mg 15%
Thiamin 0,374 mg 31%
Vitamin A 44 IU 15%
Vitamin C 19,7 mg 33%
Elektrolit

Natrium 2 mg 0%
Kalium 436 mg 9,5%
Mineral

Kalsium 6 mg 0,6%
Tembaga 0,207 mg 23%
Besi 0,43 mg 5%
Magnesium 30 mg 7,5%
Mangan 0,325 mg 14%
Fosfor 39 mg 6%
Zinc 0,28 mg 2,5%
Fitokimia

Karoten-alfa 6 mcg
Karoten-beta 23 mcg
Lutein-zeaxanthin



Terlepas dari potensi bahayanya bila dikonsumsi berlebihan, durian sebenarnya memiliki banyak manfaat:
  • Buah durian lembut dan mudah dicerna. Gula sederhana seperti fruktosa dan sukrosa dan lemak sederhana pada durian dapat mengisi ulang energi dan merevitalisasi tubuh dengan cepat. Durian dapat digunakan sebagai makanan suplemen untuk anak-anak yang kekurangan berat badan. Berlawanan dengan pemahaman umum, lemak pada durian tidak mengandung kolesterol.
  • Durian kaya akan serat makanan, sehingga dapat melancarfkan pencernaan. Kandungan serat membantu melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu paparan dan mengikat bahan kimia penyebab kanker usus besar.
  • Durian kaya akan vitamin. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi bermanfaat sebagai antioksidan. Buah ini juga mengandung banyak vitamin B-kompleks, seperti niasin, riboflavin, asam pantotenat (vitamin B5), piridoksin (vitamin B6) dan thiamin (vitamin B1). Vitamin-vitamin ini adalah vitamin esensial yang tidak diproduksi oleh tubuh dan jarang ditemui pada buah-buahan lain.
  • Durian mengandung mineral seperti mangan, besi tembaga, dan magnesium. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai kofaktor untuk dismutase enzim antioksidan superoksida. Tembaga dan besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kalium bermanfaat untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
  • Durian mengandung asam amino triptofan (“pil tidur alami”), yang meringankan kecemasan, depresi, dan insomnia, dan menciptakan perasaan euforia, dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.
  • Durian dapat meningkatkan gairah seksual (afrodisiak), menurut kepercayaan banyak kalangan masyarakat di Asia.

 

Tips untuk Anda

Meskipun banyak manfaatnya, Anda sebaiknya tidak memakan durian secara berlebihan. Mengonsumsi 100 gram durian sudah cukup untuk memenuhi semua nutrisi yang Anda butuhkan. Untuk mencegah sakit perut setelah mengonsumsi durian, Anda dapat mengombinasikannya dengan buah manggis. Bila durian adalah “raja buah” maka manggis adalah “ratunya”. Zat tertentu pada manggis dapat mencegah sakit perut setelah mengonsumsi durian.



Sumber : majalahkesehatan.com

Anak Jalanan


Adanya Artikel Ini supaya orang orang yang mampu bisa sadar dan membantu mereka orang miskin seperti: fakir miskin, yatim piatu, anak jalanan, pengamen dll tentang orang yang tiada daya upaya untuk hidup…..Pernahkan terlintas di pikiran Anda, Lebih hebat manakah kita dengan anak jalanan / pengamen? Apakah kita yang lebih hebat? Bagi Anda yang menjawab demikian Anda SALAH BESAR …tahukah apa yang membuat comment kita tersebut salah?.




Mungkin bila kita melihat orang jalanan / pengamen yang selalu yang ada di benak kita adalah anak kita yang kotor, kumuh, dan nakal. Memang semua itu benar, tapi ada suatu hal yang lebih berharga di balik semua itu. Anak jalanan /pengamen mempunyai suatu keistimewaan yang tidak kita miliki. Apa keistimewaannya? Tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari. walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya. Namun bagaimana dengan kita? Kita tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, hanya pada waktu tertentu saja namun lebih parahnya kita selalu gampang berputus asa bila mengalami kegagalan dan yang lebih parahnya lagi kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai saat ini. Sekarang lebih hebat manakah ?kita atau anak jalanan?

 
 
Anak jalanan pada umumnya adalah kaum muda yang sebenarnya adalah aset negara yang berharga. Sebagai modal kekuatan bangsa kaum muda ini harus disiapkan sedini mungkin dan ini menjadi tugas orang dewasa. Penyiapan-penyiapan yang terpenting adalah usaha agar mereka bisa melalui masa transisinya menuju dewasa. Di sinilah terlihat adanya perbedaan yang jelas antara penyiapan masa muda dengan masa dewasa. Pada hakikatnya masyarakat telah menempatkan anak-anak sepenuhnya di bawah kontrol orang tua. Para orang tuapun memiliki kekhawatiran jika masa transisi anak-anak mereka menjadi masa yang kritis sehingga berakibat kurang baik. Kekhawatiran itulah yang kini tidak hanya sebagai sebuah ketakutan tetapi sudah menjadi bukti dalam kehidupan masyarakat ketika ini dan di antaranya adalah kehidupan anak jalanan.




Persoalannya yang terpenting bukanlah mencari kesalahan siapa yang menyebabkan semua ini terjadi. Agaknya terlalu dini untuk menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini, sebab masalah anak jalanan merupakan hal yang rumit dan beraneka ragam. Bisa saja latar belakang kehadiran mereka di kota ini bukanlah karena kekeliruan orang tua dan keras kepalanya sang anak. Tetapi bisa saja karena korban dari perjalanan sejarah yang tidak adil. Kisah anak jalanan yang terpaksa harus hidup menderita di jalanan karena tanah dan rumahnya dicaplok oleh penguasa dan pengusaha; merupakan contoh ketidakadilan itu. Dengan kekalahan itu akhirnya keluarga ini harus mengalami sejarah yang pahit, sehingga satu diantara mereka harus hidup menderita di jalanan. Di sini terlihat kekejaman penguasa dan pengusaha yang menjadikan mereka harus hidup menderita di jalanan.

Diakui atau tidak, kehidupan anak jalanan sudah menunjukkan keberadaannya sendiri di tengah hiruk pikuknya Kota Medan ini. Orang mau terima atau tidak yang pasti anak jalanan sudah menjadi suatu bagian dari sebuah kebudayaan yang mapan di kota ini. Berbagai macam respon terhadap kehidupan anak jalanan ini pun sudah menjadi reaksi soiologis dan kukltural baik secara negatif, positif, ataupun netral. Dan yang paling sering muncul adalah reaksi negatif. Anak jalanan telah meninggalkan masa lalunya di rumah dan kini mereka berada di jalanan. Mereka sebenarnya ingin diakui eksisensinya, walaupun mereka harus berhadapan dengan sanksi sebagai pelanggar hukum dan pandangan negatif sebagai sampah masyarakat.

 
 
 
Namun harus disadari, tindakan dan perilaku sosial dan budaya mereka hanyalah untuk mempertahankan diri dan mendapatkan pengakuan sehingga mereka menentang kultur dominan dan memperkuat solidaritas mereka. Pola kejiwaan yang terlihat dalam diri mereka adalah sikap tidak peduli (cuek) menghadapi kehidupan sehari-hari sebagai upaya agar eksistensi mereka diakui melalui penciptaan kultur-kultur baru dengan makna yang lebih spesifik. Gaya kehidupan inilah yang merupakan sebagai sebuah subkultur yang khas dari sebuah kehidupan anak jalanan. Bagi anak jalanan, jalanan merupakan arena untuk menciptakan satu organisasi sosial, akumulasi pengetahuan dan rumusan strategi bagi keberadaaan mereka. Di sisi lain anak jalan berupaya melakukan penghindaran atau melawan pengontrolan dari pihak lain, sehingga jalan raya bukanlah sekedar tempat untuk bertahan hidup tetapi untuk mempertahankan harga diri dan kemuliaan kemanusiaan mereka.

Apapun alasannya anak jalanan telah meninggalkan rumah dan menghidupi dirinya di jalanan atau bahkan menetap tinggal di jalanan. Dalam kehidupan anak jalanan terdapat dua fenomena sosial yaitu anak jalanan yang hanya bekerja di jalan dan anak jalanan yang memang hidup di jalan. Anak yang bekerja di jalan (misalnya penjual rokok, pengamen, penjual koran, penjual air minum dan lainnya) jauh lebih beruntung ketimbang anak jalanan yang hidup di jalan. Mereka memiliki tempat tinggal dan menjadikan jalanan hanya ebagai tempat berusaha. Sedangkan anak jalanan yang hidup di jalan menumpukan kehidupannya pada jalanan itu. Mereka memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap jalanan. Sedihnya dalam situasi dan kondisi yang demikian mereka juga harus menghadapi dishamoni, tindakan ilegal untuk mempertahankan hidup.


Mereka menentang permintaan orang dewasa sebagai bagian dari indentitas diri untuk menolak anggapan bahwa mereka hanyalah anak kecil. Di dalam kehidupan jalanan yang liar, proteksi terhadap diri mereka seringkali rapuh oleh hal-hal yang terkadang ringan dan iseng. Menentukan jalan hidup yang sendiri sering membuat mereka tidak memiliki tempat untuk berbagai rasa. Dalam kekecewaan itulah tidak jarang terjadi pelarian ke titik negatif yang dirasakan bisa menghilangkan kekalutan. Jerumusan inilah yang mengikat anak jalanan akan menjadi korban sepanjang umurnya. Bahkan dalam situasi yang demikian mereka masih mengalami berbagai tekanan yang datang dari orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan. Dalam tekanan itu pula mereka harus bekerja dalam jam kerja yang cukup panjang tanpa batas waktu.

Keadaan ini telah menempatkan mereka sebagai sampah masyarakat akibat pandangan yang negatif. Bahkan secara hukum keberadaan mereka sering dibenturkan dengan pasal - pasal hukum yang berlaku. Betapa tidak mereka menghilangkan rasa malu dengan cara mabuk untuk memenuhi kebutuhan di tumpukan sampah, mengemis, ataupun melakukan pekerjaan yang berat dan di luar batas malu. Selain sebagai strategi ekonomi, mabuk itu akhirnya menimbulkan sikap tidak peduli dengan aturan hukum. Jadi dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya mereka mengalami tekanan batin yang luar biasa dan merasa tidak pernah merasa nyaman dan aman. Setidaknya dari sebuah keterpaksaan mereka telah meresapi makna sebuah kehidupan yang sesungguhnya. Walaupun kehidupan anak jalanan tidak memiliki kekuatan besar, namun hal itu adalah ekspresi dirinya dan reaksi terhadap kultur dominan masyarakat. Kalau mau jujur dapat dikatakan, keadaan yang mereka alami sebenarnya akibat dari perilaku orang dewasa.



Kontrol atas diri mereka yang berlebihan sehingga ekspresi kebebasan dan kreatifitas mereka terbatas sampai dengan tindakan ketidakadilan orang dewasa di rumah, di masyarakat, di sekolah, di kantor, di pemerintahan, dan di luar ruas jalanan itu luar jalanan telah menimbulkan kekecewaan pada diri mereka. Akhirnya mereka menjadikan jalanan sebagai ajang pemberdayaan diri dan penaklukan terhadap tindakan orang dewasa di. Anak-anak jalanan memilih kehidupan jalanan sebagai jalan keluar dari frustrasi sosial. Memang kehidupan anak jalanan ini merupakan sumber terciptanya sub-kultur baru anak muda perkotaan, tetapi keadaan ini tetap akan menempatkan anak jalanan di pinggir bahkan di luar tatanan sosial masyarakat yang dalam banyak hal selalu diabaikan oleh orang dewasa.

 http://roiszuhuda78.blogspot.com/

Ketika Musim Durian Tiba

1323680571717680870


Harga durian di sini memang sangat murah. Saudara dari Jakarta sampai terheran-heran. “Di Jakarta, durian sebesar ini harganya 50 ribu, nih,” katanya sambil membelah durian yang baru dibelinya dengan harga 15 ribu.

Setelah tahun lalu tidak bisa panen karena erupsi Merapi, warga lereng Merapi panen durian lagi. Menjelang fajar, warga dan pedagang pengepul sudah berduyun-duyun di Pasar Kembang Kemalang untuk bertransaksi buah berduri ini. Harga buah di sini jauh lebih murah karena langsung dibeli dari petani.

Akan tetapi jika ingin mengalami sensasi memetik buah dari pohonnya dan menyantap di pedesaan, Anda bisa mengunjungi desa Kanoman. Di sini hampir tiap jengkal tanah ditanami pohon durian. Begitu masuk desa, Anda akan menyaksikan buah-buah durian yan bergelantungan di atas pohon. Ada yang menggelayut di puncak pohon yang tinggi, namun ada pula yang terjuntai hanya setinggi manusia.

Ada bermacam-macam buah durian yang dihasilkan di desa ini, seperti durian petruk dan durian montong. Akan tetapi yang paling terkenal adalah durian mentega. Ciri-cirinya daging berwarna kuning emas seperti mentega dan ada nuansa rasa pahit karena mengandung alkohol.


Photobucket
Durian mentega


Photobucket
Anak kecil pun suka


Untuk menuju lokasi, Anda harus membawa kendaraan sendiri karena sedikit sekali angkutan umum yang melayani wilayah ini. Dari jalan Solo-Jogja, mula-mula Anda menuju pabrik gula Gondangwinangun. Pada lampu merah, Anda berbelok ke arah Merapi bergerak ke arah kecamatan Karangnongko. Sesampai simpang empat kantor camat, ambil arah ke Jiwan (lihat papan penunjuk). Sekitar 1 km, Anda sudah akan melihat pohon-pohon durian yang berbuah.  Jangan berharap akan menemukan semacam sentra buah yang dibangun secara khusus. Yang ada adalah beberapa rumah yang menjadi tempat pengepul buah durian setoran dari tetangga sekitarnya. Cari saja rumah yang menumpuk buah durian di depan rumahnya.

Setidaknya kami menemukan 4 rumah yang menjadi pengepul. Pertama, rumah ibu Narti. Begitu masuk desa Kanoman, Anda akan melihat papan penunjuk yang ditulis di atas kertas kardus. Tulisannya berbunyi, “Rumah Durian Ibu Narti.” Ikuti saja arahnya. Satunya lagi rumah di sebelah utara rumah bu Narti. Saya lupa menanyakan namanya. Pemiliknya adalah seorang nenek. Kami sengaja memilih membeli durian di sini karena pembeli di rumah bu Narti sudah banyak. Biasanya kalau pembeli berjubel, pedagang enggan menurunkan harga duriannya. Sedangkan dua rumah pengepul lainnya ada di sebelah utara gereja di Gemampir.

Meski harganya sudah murah, Anda masih boleh menawar. Biasanya, jika Anda membeli durian dalam jumlah banyak, penduduk bersedia menurunkan harganya. Tips lain, jika tawar-menawar sudah buntu, maka Anda dapat meminta durian yang lebih kecil sebagai bonusnya.  Selain itu, Anda juga bisa meminta rambutan ace sebagai tambahan bonus. Selain durian, desa ini juga menghasilkan buah rambutan. Namun karena lebih berminat menjual durian yang harganya jauh lebih tinggi, maka mereka menawarkan buah rambutan itu kepada siapa saja secara gratis. Misalnya waktu kami menanyakan arah ke penduduk desa, sebelum pergi dia menawarkan buah rambutan yang ranum-ranum secara gratis. Kami boleh memetik sepuasnya secara prodeo. Itu sebabnya jangan lupa membawa tas plastik untuk mewadahi rambutan ace. Kami membawa 3 kantong plastik rambutan ace.


13236805082061339972
Buah durian ditali supaya tidak jatuh ke tanah

Panen raya durian ini dapat menjadi penghibur bagi petani setelah tahun lalu mereka tidak bisa panen karena bunga-bunga durian rontok diterpa abu vulkanik. Untuk setiap kebun yang dimiliki warga, mereka bisa memanen ratusan butir durian. Jika setiap durian dijual sekitar 15 ribu, maka mereka bisa mendapat penghasilan sekitar 1,5-3 juta. Namun untuk pengepul keuntungannya lebih besar lagi. Nenek penjual durian yang kami kunjungi memperkirakan bisa mendapatkan uang sekitar 20 juta dari musim panen kali ini.


Photobucket
Silakan petik sendiri


Pemerintah kabupaten Klaten semestinya menangkap peluang ini dan membuat program terpadu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selama ini, banyak warga di dusun Merapi yang memilih menyewakan lahan mereka sebagai lokas penambangan pasir. Akibatnya, banyak laha-lahan di sekitar puncak Merapi yang menjadi rusak karena dibiarkan begitu saja oleh penyewa karena pasirnya sudah habis. Mereka tidak melakukan reklamasi lahan. Akibatnya, wilayah ini rawan longsor. Selain itu pasokan air di kota Klaten akan terancam habis karena tidak ada lagi pohon-pohon yang menangkap air di lereng Merapi.

Bersama dengan relawan kemanusiaan, kami sudah menanam sekitar 5000 bibit pohon duren dan puluhan ribu bibit pohon buah lain pada lahan bekas reklamasi. Kami berharap anak cucu kami masih tetap bisa menikmati panen raya durian seperti kami saat ini.

Photobucket
Simbah pengepul durian


Purnawan Kristanto
http://ekonomi.kompasiana.com