Kamis, 09 Agustus 2012

Desa Tertinggi di Pulau Jawa Yang Eksotis


Desa Tertinggi di Pulau Jawa Yang Eksotis












Menyoal tentang Desa Sembungan, adalah sebuah desa yang masuk ke wilayah Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Sembungan merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup diminati wisatawan. Desa ini terletak disebelah Barat Dieng. Untuk dapat sampai ke lokasi Desa Sembungan terbilang cukup mudah, karena sarana jalan utama Dieng sudah halus beraspal. Hanya saja satu kilometer dari jalan utama Dieng menuju lokasi Desa Sembungan kondisi jalannya rusak. Namun demikian pungunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor pribadi masuk ke lokasi wisata. Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunakan jasa ojek.

Wisata Dieng selalu saja menawarkan pesona kepada pengunjung yang sulit untuk dilupakan. Daya tarik alamnya yang indah, asri dan sejuk berbalut tradisi masyarakat lokal yang khas menjadikan Dieng cukup disegani dan diperhitungkan oleh wisatawan, baik lokal maupun manca negara. Keunggulan Dieng adalah banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi dalam satu komplek, seperti di kawasan wisata Desa Sembungan. Di desa tersebut terdapat dua obyek wisata alam sekaligus yang luar biasa indah, yakni Telaga Cebong dan Puncak Sikunir.
Pesona Sembungan memberi kesan tersendiri dikalangan wisatawan. Di tepi Desa Sembungan terdapat sebuah telaga yang cukup kondang, yaitu Telaga Cebong. Telaga dengan mata air yang senantiasa mengeluarkan air dari bawah tanah menjadikan Telaga Cebong terlihat jernih menawan. Di samping telaga terdapat pemandangan bukit-bukit menjulang berselimut kabut tipis serta kesejukan yang alami. Selain itu, warga Desa Sembungan mayoritas bekerja sebagai petani sayur dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada, menjadi daya pikat tersendiri. “Wisatawan bisa menikamti pemandangan alam berikut aktivitas petaninya,” kata Kades Sembungan, Muh Khozin, Kamis (26/7).
Konon, Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa, dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter diatas permukaan air laut. Suhu udara di Desa Sembungan sangat dingin, terutama saat musim kemarau yang biasa terjadi pada Juli dan Agustus. Tak hanya itu. Di ujung desa juga terdapat Bukit Sikunir yang menghadirkan pemandangan matahari terbit yang indah.


Petani Carica
Banyak yang bilang bahwa keindahan matahari terbit di Bukit Sikunir adalah pemandangan terbaik yang pernah ada di Pulau Jawa. “Banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung untuk menikmati matahari terbit dengan sensasi udara dingin yang menusuk. Jika kondisi cuaca cerah, beberapa kota besar seperti Semarang dan Yogyakarta terlihat dari atas Bukit Sikunir,” paparnya.
Karena itu, masyarakat Desa Sembungan berusaha agar kawasan tersebut menjadi desa wisata seperti Dieng. Masyarakat setempat mulai sadar akan perkembangan industri pariwisata. Saat ini sudah banyak sarana dan prasarana yang menunjang kebutuhan wisatawan, seperti homestay, tempat peristirahatan serta kapal yang dimanfaatkan untuk mengelilingi Telaga Cebong.
Masyarakat asli Sembungan hampir sebagaian besar bermata pencaharian sebagai petani sayur dan carica. Di Desa Sembungan produksi carica berkualitas sangat baik, karena tanah di wilayah tersebut sangat subur dan berada diatas ketinggian yang cukup sehingga carica bisa tumbuh berkembang dengan baik. Rencananya, warga Sembungan akan mencanangkan kebun carica sebagai wisata tambahan.
“Sembungan menawarkan pesona memikat yang cocok sekali untuk tujuan wisata saat Lebaran atau musim libur lainnya,” kata Muh Khozin.
(Rinto Hariyadi/CN27/suaramerdeka.com)

Desa Tertinggi di Pulau Jawa



Tahukah anda desa tertinggi di pulau Jawa?

Jawabanya adalah desa Sembungan, yang terletak di kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Desa Sembungan  merupakan desa tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 2302 sampai 2400 meter diatas permukaan laut. Desa Sembungan  tersebut terletak di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng dengan kondisi geografis berbukit-bukit dan lahan pertaniannya bertingkat-tingkat atau terasering hal ini bertujuan agar lahan yang kemiringannya sangat ekstrim tersebut dapat digunakan  untuk menanam tanaman sayur mayur seperti kentang dsb. Desa  Sebungan tersebut laksana Machu Picchu yakni sebuah lokasi reruntuhan suku Inca yang terdapat di lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

 




















Suhu rata-rata desa Sembungan dapat mencapai 15o C, bahkan di waktu-waktu tertentu sekitar bulan Juli-Agustus pada musim kemarau suhu di desa Sembungan dapat mencapai minus oC pada pagi hari dimana embun bisa berubah menjadi butiran es atau masyarakat wonosobo menyebutnya Bun Upas. Embun beku tersebut dinamakan demikian karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian. Di desa Sembungan obyek wisata terdekat adalah Telaga Cebong. Telaga Cebong selaian untuk pariwisata, juga di manfaatkan masyarakat setempat untuk pengairan lahan pertanian.

Dibalik itu semua Sembungan menyimpan segudang pesona alam luar biasa, mulai dari golden sunrise, telaga dan juga kebun carica. Satu hal yang tidak dapat di jumpai di tempat lain, Pengunjung dapat merasakan naik perahu seperti dipuncak gunung dan disini Sembungan memilikinya.
Data Desa
Provinsi : Jawa Tengah
Kabupaten : Wonosobo
Kecamatan : Kejajar
Kepala Desa : H. Mukhozin 
Luas : 2,65 km2
Jumlah Penduduk : kurang lebih 1.400 jiwa