Selasa, 13 September 2011

Ayam Penyet Pak Kul



CITRA rasa ayam penyet Pak Kul ini memang membuat lidah pecinta kuliner selalu ketagihan. Tidak hanya karena rasa dari ayam yang digoreng garing, tetapi rasa sambal nikmat ditambah nasi putih yang hangat.
Pondok makan sederhana yang terletak di Jalan Stadion Selatan No. 14 Semarang ini ramai dikunjungi pelanggan saat jam makan siang tiba. Bila beruntung, pengunjung mendapatkan tempat duduk, bila tidak, harus rela berdiri menunggu sejenak untuk mendapat kursi.

Lokasi pondok makan berada di tempat yang strategis, berdekatan dengan beberapa kantor instansi pemerintahan. “Saya pindah di tempat ini sekitar tahun 1992-an. Sebelumnya saat buka tahun 1988 berada di depan Admiral Jalan Ki Mangunsarkoro,”jelas pemilik Pondok Makan, Kulyadi Mantan pegawai restoran Bonysteak ini menceritakan, awalnya ia hanya menghabiskan lima ekor ayam dalam sehari.

Kemudian satu bulan bertambah menjadi 25 ekor dan hingga saat ini sudah mencapai puluhan ekor ayam per hari. “Dulu saya kerja di Bonysteak tapi bangkrut lalu akhirnya saya buka usaha sendiri,” kata warga Panda Barat II ini. Usaha yang kini dirintis dikerjakan bersama seluruh anggota keluarganya. Sehingga kearaban dalam pelayanan dapat dirasakan seperti sebuah anggota keluarga. “Pegawai saya saat ini cuma ada 5 orang. Semuanya anggota keluarga sendiri,” ujarnya.

Selain ayam penyet, Pak Kul juga menyedikan berbagai jenis masakan spesial di antaranya ayam gongso, tongseng ayam, nasi goreng, gurami goreng dan berbagai masakan penyet lainnya. “Dulu kita ada sop buntut,
tapi sudah tidak kami tawarkan lagi karena lebih laris ayam penyetnya,” tuturnya Pondok makan Pak Kul ini buka dari pukul 10.00 hingga pukul 15.00. Harga satu porsi menu paling murah Rp 13.000 dan termahal gurami goreng yang mencapai Rp 35 ribu untuk satu kilo. “Yang paling spesial di sini ya ayam penyetnya, yang lainnya juga banyak dipesan,” tukasnya.

Sumber: http://kulinerkhassemarang.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar