Sabtu, 10 Juli 2010

Kesebelasan Indonesia Tampil di Piala Dunia 1938

Indonesia pada jaman dulu layak berbangga dengan prestasi tim nasional sepakbolanya. Hal ini dibuktikan dengan tampilnya Indonesia pada Piala Dunia 1938 yang digelar di Prancis. Walaupun pada waktu itu Indonesia masih memakai nama Hindia Belanda.

Logo Piala Dunia 1938
Piala dunia ini merupakan Piala Dunia edisi ke – 3, dan penampilan Indonesia di turnamen ini, merupakan sejarah bagi benua Asia, karena Indonesia adalah negara Asia pertama yang tampil di piala dunia.

Indonesia ( Hindia Belanda ) pada saat itu diperkuat oleh pemain campuran Indonesia, Belanda dan Tionghoa.




De izquierda a derecha (frente): R.Telwe, Frans Hukon, Tjaak Pattiwael, Suvarte Soedermadji, See Han Tan and Hong Djien Tan. AtrĂ¡s: Anwar Sutan, Dorst, Bing Mo Heng, G.Van der Burg, G.Faulhaber

Saat akan menghadapi Hungaria
Berikut susunan pemain lengkap :

Penjaga Gawang:
1. Van Beusekom LN ( Klub Hercules Batavia )
2. Tan “Bing” Mo Heng ( HCTNH Malang )

Pemain Belakang:
1. Dorst
2. J Harting (HBS Soerabaja)
3. Frans G.Hukon (Sparta Batavia)
4. J.Kolle
5. Jack Samuels ( Excelsior Soerabaja)

Gelandang:
1. Sutan Anwar ( Vios Batavia )
2. Bin Mo Heng ( Tiong Hoa Soerabaja )
3. G.H.V.L Faulhaber ( Djococa )
4. Frans Alfred Meeng ( SVB Batavia )
5. Achmad Nawir ( HBS Soerabaja )
6. G Van Den Burgh ( SVV Semarang )

Penyerang:
1. Isaak ” Tjaak” Pattiwael ( Jong Ambon Batavia )
2. Suvarte Soedarmadji ( HBS Soerabaja )
3. M.J Jans Taihuttu ( Jong Ambon Batavia )
4. Tan Hong Djien ( Tiong Hoa Soerabaja )
5. Tan See Han ( Tiong Hoa Soerabaja )
6. Teilherber ( Djococa )
7. R.Telwe ( HBS Soerabaja )
8. Hendrikus “Henk” V.Zomers ( Hercules Batavia )

Diakui atau tidak, Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga di ajang Piala Dunia, tepatnya Piala Dunia 1938 di Prancis. Meski saat itu belum merdeka, Indonesia mengusung nama Nederlandsche Indiesche atau Netherland East Indies atau Hindia Belanda. Panasnya keadaan di Eropa dan sulitnya transportasi ke Prancis secara tak langsung memberikan keuntungan. Jepang menolak hadir dan memberikan kesempatan bagi Hindia Belanda untuk tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Lalu Amerika Serikat yang jadi lawan berikutnya menyerah tanpa bertanding.

Pengiriman kesebelasan Hindia Belanda bukannya tanpa hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI yang telah berdiri April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain mereka yang dikirimkan.

Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA. Ditangani pelatih Johannes Mastenbroek, pemain kesebelasan Hindia Belanda adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda. Tercatat nama Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermandji, Anwar Sutan, dan kiri luar Nawir yang juga bertindak sebagai kapten. Pada babak penyisihan, Hindia Belanda langsung menghadapi tim tangguh, Hungaria, yang kemudian meraih posisi runner-up.

Tak banyak informasi yang didapatkan mengenai pertandingan di Stadion Velodrome Municipale, Reims, 5 Juni 1938, tersebut. Pada pertandingan yang disaksikan 9.000 penonton itu, Hindia Belanda tak mampu berbuat banyak dan terpaksa pulang lebih cepat setelah digilas 6-0.

Meski belum menggunakan bendera Merah-Putih, inilah satu-satunya penampilan tim Melayu di Piala Dunia, hingga sekarang!

Piala dunia ini diikuti 16 tim, tetapi Austria mengundurkan diri, sehingga hanya 15 tim yang tampil di piala dunia ini. Diantaranya, Italia, Jerman, Hungaria, Belgia, Kuba, Brazil, Prancis dan Norwegia.

Piala dunia ini menggunakan sistem gugur pada babak pertama. Indonesia yang berhadapan dengan Hungaria langsung gugur karena kalah 6 – 0.

Juara Piala Dunia 1938 ini Italia, dan runner up adalah Hungaria. Leonidas dari Brazil menjadi top skorer 7 gol.

Walaupun, perjalanan Indonesia hanya sampai babak pertama, tapi ini adalah prestasi yang membanggakan. Selain mengukir sejarah sebagai wakil asia pertama, dan ini terjadi pada saat Indonesia masih berada dalam masa perjuangan melawan penjajah. Juga prestasi ini belum bisa disamai oleh kesebelasan nasional kita pada masa sekarang.

Semoga saja Indonesia bisa lolos ke piala dunia 2014.



Kapten Hindia Belanda, Achmad Nawir (berkacamata)


Pada pertandingan lawan Belanda, 26 Juni 1938, kalah 9 - 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar