Rabu, 29 September 2010

Kota Solo dan Wisata Kulinernya yang Khas




Berbagai makanan khas dan wuenak yang ada di Solo rasanya pantas untuk menjadikan kota ini sebagi kota tujuan wisata Kuliner terbaik. Berikut merupakan sebagian dari kekayaan koleksi kuliner yang ada di Solo dan amat sangat layak untuk dicoba pastinya.
Solo memang surga dari wisata kuliner….


Nasi Liwet
http://wisatasolo.netne.net/gmb/nasi%20liwet.jpg


Nasi Liwet mungkin adalah makanan khas Kota Solo yang paling terkenal, bahkan nasi liwet sudah masuk menjadi menu di hotel-hotel berbintang di kota-kota besar di Indonesia.
Di Solo sendiri Nasi Liwet sudah sangat membumi, hingga setiap saat dan hampir dimanapun, anda akan dapat menemukan Nasi Liwet dengan mudah. Mulai dari Nasi Liwet yang paling terkenal di Solo, Nasi Liwet Wongso Lemu yang berlokasi di Keprabon (Jalan Teuku Umar) dan Nasi Liwet Yu Sani yang berlokasi di kawasan Solo Baru yang berjualan di malam hari hingga para mBakyu yang berjualan di pagi hari dengan berkeliling diperumahan.
Pada dasarnya Nasi liwet adalah beras yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam sehingga hasil akhirnya membuat nasi terasa gurih, beraroma dan lezat. Kemudian, nasi tersebut dicampur dengan sayuran jipang (labu siam) yang dimasak pedas, telur pindang rebus, daging ayam yang disuwir, kumut (terbuat dari kuah santan yang dikentalkan). Sering juga ditambah dengan usus ayam, hati/ampela yang direbus, bacem tahu tempe atau rambak kulit sapi sebagai pelengkap. Penyajiannya pun tidak menggunakan piring, tetapi dengan daun pisang yang dipincuk.


Jenang / Bubur Lemu




http://img2.kapanlagi.com/cityguide/images/content/e9ec9b7fe9e2e2a104053a6541fe7750.jpg

Jenang lemu adalah bubur yang tidak kalah gurih dari nasi liwet, hanya saja memang tidak berupa nasi melainkan bubur. 


Timlo Solo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBj6_BsOwL6Vgn471iwitbSadR_OFzOKbqwcp2AfMMbHtGj3fJYXC1iay56MzsNpIHhj2hgwMeD1owJStRxrZhvnohyyRxa5jToycNrhfDdDWVLQWb0G-AHZcQOeLHcrhUQX01SzRdFrIj/s320/timlo+solo+closed+ok.jpg

Timlo merupakan salah satu makanan khas di Kota Solo. Berbeda dengan makanan sejenis yang dimiliki daerah lain, Timlo Solo tidak mempergunakan soun dan jamur merang.
Untuk menikmati rasa Timlo yang khas Solo, anda harus datang ke Timlo Sastro di daerah Balong Pasar Gede atau di cabangnya di Pasar m’Beling dan Timlo Solo di Jl. Urip Sumoharjo. Tempat ini benar-benar jagonya timlo. Timlo Solo adalah hidangan berkuah bening yang berisi ’sosis’ daging ayam yang dipotong-potong, potongan telur pindang, hati dan ampela ayam.
Timlo Sastro mempunyai cara menghitung pesanan yang unik, pesanan tidak dicatat di atas kertas, melainkan ditulis di atas papan tulis kecil (Sabak) dan baru kemudian harganya dijumlah. Semangkuk Timlo komplit dapat dinikmati hanya dengan mengeluarkan uang Rp 9.000 ,-
Semangkuk Timlo panas, dimakan bersama nasi putih yang ditaburi bawang goreng dan ditemani segelas es jeruk pasti akan membuat anda ingin kembali berulang kali.


Sate Buntel

Sate Buntel adalah sate kambing khas Kota Solo yang lain dari pada yang lain. Sate Buntel adalah sate yang terbuat dari daging kambing yang dicincang, diberi bumbu bawang dan merica dan kemudian di-buntel (dibungkus) dengan lemak kambing. Sate kambing saja sudah enak, apalagi kalau daging kambingnya dicincang dan dibungkus dengan lemak sebelum dibakar hingga matang di atas bara dan dimakan bersama saus kecap, irisan cabe rawit yang diuleg kasar, bawang merah, irisan kol dan tomat. Lebih nikmat lagi dinikmati bersama acar ketimun.

Salah satu warung makan penyedia Sate Buntel yang paling terkenal di Solo adalah warung Sate Kambing Tambak Segaran, Jalan Sutan Syahrir No 39 (Widuran) yang telah berjualan sejak tahun 1948. Kesuksesan warung sate ini mendorong munculnya banyak warung sate buntel lainnya.
Jika anda penggemar wisata kuliner dan sedang memesan satu porsi sate buntel, perlu diketahui bahwa satu porsi sate buntel tidak berisi 10 tusuk sate seperti sate biasanya. Kenapa? karena ukuran sate buntel ini besar dan satu porsi sate biasanya sudah cukup banyak untuk dimakan berdua. Tetapi ada baiknya anda pastikan dulu besar satenya sebelum memesan, agar tidak kelebihan ataupun kekurangan.
Selain sate buntel yang mak nyos tadi, di warung sate Tambak Segaran sangat direkomendasikan untuk mencoba sate kikil kambing yang dijamin empuk dan akan membuat anda ketagihan dan juga Gule Sumsum yang nikmat, bayangkan betapa nikmat menghirup kuah gule sembari menyedot sumsum dari tulang.


Pecel 'nDeso

Pecel n’Deso adalah nasi pecel yang nasinya berasal dari beras merah, jenis beras yang kini sulit didapat. Pecelnya, berisikan dedaunan dan tanaman mulai dari jantung pisang, nikir, daun petai cina, bunga turi dan kacang panjang. Sambalnya ada dua pilihan, sambal kacang seperti pecel pada umumnya atau sambal wijen yang memiliki dua pilihan, wijen putih atau hitam. Lauk yang bisa anda pilih disini ada: belut goreng, wader pari yang digoreng tanpa tepung, telur ceplok, sosis solo, bongko (kacang merah dan kelapa), gembrot (kelapa dan daun simbukan), otak dan iso goreng.


Tongseng

mbok galak 
Yang terkeanl adalah Warung Tongseng Mbok Galak. Lokasinya di Jl.mangunkarkoro no 122 Sumber-Solo.
Makanan bahan dasar kambing dengan paduan aroma bumbu-bumb jawa sangat kental sekali, jahe merica dan di padu dengan daging yg lembut,membuat satu gigitan pada sesendok cukup dua kali kunyah langsung masuk perut. Dagingnya empuk, lembut dan kuahnya sungguh kental dan lagi,bau amis kambing menjadi hilang. Ditambah acar membuat setiap sendok yg kita makan punya kenikmatan tiadara tara.
Harganya 35rb untuk 2 porsi.


Tengkleng

Tengkleng merupakan salah satu makanan “wajib” bagi pemburu kuliner kota Solo. Gule kambing mungkin merupakan contoh yang paling dekat untuk menggambarkan cita-rasa Tengkleng bagi mereka yang belum pernah menikmatinya. Yang membedakan tentu saja adalah rasa dan kuahnya. Kuah Gule menggunakan santan kelapa, sementara Tengkleng tidak memakai santan. Jadi lumayan, sumber kolesterolnya berkurang satu!
Selain itu isi Tengkleng adalah tulang-belulang kambing dengan sedikit daging yang menempel. Sebagai lauk pelengkap, diberi sate daging, sate usus, sate jeroan, otak dan bagian organ kambing lainnya yang ikut digulai bersama tulang-tulang, seperti mata, pipi, kuping, dan kandungan (klepon).
Kenikmatan makan Tengkleng akan terasa ketika kita menggerogoti sedikit daging yang tersisa dari tulangnya atau mengisap-isap isi sumsum tulang.
Anda dapat menikmati tengkleng di Pasar Klewer, di sana ada Ibu Ediyem yang berjualan di lapaknya yang sederhana di samping Gapura Pasar Klewer atau ke warung tengkleng Yu Tentrem di Jl. Letjen Sutoyo, Bibis. Biasanya pembeli duduk di atas bangku kayu berdesak-desakan lalu makan dengan lahap menikmati nasi tengkleng yang disajikan. Karena rasanya yang khas, masakan tengklengnya Ibu Ediyem maupun Yu Tentrem sering dipesan pejabat yang mengadakan acara kantor maupun keluarga.


Sate Kere

Seperti halnya soto, hidangan sate sebenarnya bukan makanan khas Solo. Tapi untuk sate enak yang satu ini memang khas Solo. Wajib hukumnya bagi anda untuk mampiri ke warung Sate Kere saat ke Solo. Salah satu warung Sate Kere yang terkenal adalah Warung Yu Rebi di daerah Penumping dekat Stadion Sriwedari (yang ini harganya jauh dari kere) atau di depan TK Marsudirini (hanya ada pagi sampai siang, yang ini harganya lebih murah).
Disebut sate kere karena di warung Sate Kere anda akan dapat menjumpai sate tempe gembus (tempe yang dibuat dari ampas kedele sisa pembuatan tahu), disamping daging dan jeroan sapi. Namun, biasanya tempe gembus-nya lebih dominan. Karena itu, makanan tersebut kemudian disebut sate kere (satenya orang miskin). Jadi bagi orang yang mengidap penyakit darah tinggi, tak usah menghindar warung ini. Asalkan anda tidak memesan sate jeroan seperti paru, limpa, hati, iso, torpedo, ginjal, babat, iso daging sapi.
Bumbu perendam tempe embus sama dengan bumbu rendaman bahan jeroan. Sedangkan bumbu untuk menyantapnya adalah sambal kacang, dengan kacang yang tidak begitu banyak sehingga terasa lebih ringan. Dalam sehari warung sate Yu Rebi mampu menghabiskan 30 sampai 50 kg daging dan jeroan. Tak heran, karena pelanggannya bukan berasal dari Solo saja, melainkan dari kota-kota sekitar Solo.


Gudeg Ceker




Pengalaman wisata kuliner di Gudeg Ceker Bu Kusno Margoyudan di Jl. Wolter Monginsidi, Solo benar-benar pengalaman menarik. Bukan hanya karena jam bukanya yang ajaib (Gudeg ini baru buka jam 02:00 dini hari), tapi juga dari banyak dan beraneka ragamnya pembeli mulai dari bapak-bapak penarik becak, hingga pejabat dan wisatawan dari daerah lain. Mereka semua tidak berebutan dan marah-marah minta dilayani. Benar-benar pengalaman yang unik, seakan semua orang paham apa yang mereka inginkan sehingga bersikap baik untuk mendapatkannya. Semua itu terjadi hanya untuk satu alasan: Gudeg Ceker.
Di tempat ini, ceker (kaki ayam) menjadi hidangan sampingan yang dihidangkan bersama dengan gudeg. Ceker dimasak secara gudeg kering dan biasanya setiap pengunjung bisa menghabiskan 10 hingga 20 ceker sekali makan. Jangan heran, ceker yang disajikan disini lunak dan lezat.
Selain dimakan bersama dengan nasi gudeg, pengunjung bisa juga memesan ceker sebagai hidangan sampingan dari bubur. Nah kalau dimakan dengan bubur, maka akan lebih nikmat kalau disiram dengan kuah sambal goreng krecek. Cocok sekali untuk sarapan dipukul 04:00 pagi!


Tahu Kupat
kupat-tahu

Ketika pertama kali mencoba makanan khas Solo yang satu ini, anda mungkin akan teringat dengan Tahu Gimbal, makanan khas Semarang. Ya, kedua makanan ini memang mirip.
Satu porsi makanan khas ini terdiri dari ketupat, mi basah, taoge, tahu goreng, bakwan gimbal yang dipotong-potong dan kacang goreng yang disiram dengan bumbu kecap manis encer dengan rasa bawang yang cukup terasa. Disamping campuran standard di atas, anda dapat juga menambahkan isi tahu kupat anda dengan telur dadar.
Warung tahu kupat yang terkenal dan ramai dikunjungi di Solo dapat anda jumpai di Jl. Gajah Mada no 95 (di depan Masjid Solihin) atau di depan Pasar Kadipolo.


Bakmi Toprak

Nama makanan khas Solo satu ini mungkin akan mengingatkan anda dengan Ketoprak yang ada di Jakarta, tapi setelah dihidangkan ternyata jauh sekali perbedaanya. Jika Ketoprak versi Jakarta menggunakan sambal kacang, Toprak Solo berkuah bening.
Sebagai salah satu makanan khas Solo. Jajanan enak ini banyak ditemui di pelosok kota Bengawan. Tapi jangan bilang sudah mencicipi Mi Toprak kalau belum mampir ke Warung Toprak Kartopuran di Jl. Kartopuran.
Jam 11 siang warung Mi Toprak Kartopuran baru melayani pembeli. Biar begitu setengah jam sebelumnya pembeli sudah mulai antre.
Komposisi Mi Toprak terdiri dari mi kuning, potongan kol, tahu goreng, telur, tempe goreng, dan sosis solo. Lalu disiram dengan kuah kaldu dan irisan tetelan daging sapi, serta taburan bawang goreng plus seledri. Untuk pelengkap, kita bisa menambah karak (kerupuk nasi). Rasanya pas dimakan di waktu brunch karena tidak terlalu mengenyangkan, tapi cukup mengganjal perut sambil menunggu makan siang.


Sambel Tumpang

GB

Satu lagi makanan khas dari Solo yang langka dan sekarang makin sukar ditemui, namanya nasi Sambel Tumpang.
Sesuai dengan namanya nasi ini terdiri dari nasi putih yang ditumpangi aneka sayuran rebus seperti bayam, taoge, dan kacang panjang lalu disiram dengan kuah kental. Kuah kental ini dibuat dari campuran santan dan tempe semangit yang dihaluskan. Biasanya di dalam kuah kental tumpang ini ada tahu putih, telor rebus dan krecek. Sajian khas Solo ini paling enak dinikmati untuk sarapan. Maka, penjual nasi tumpang di pasar-pasar tradisional biasanya ada pada pagi hari saja.
Selain ditemukan di pasar tradisional, penjual nasi tumpang masih bisa dijumpai di sekitar Lapangan Manahan. Apalagi di hari Minggu saat banyak orang berolahraga pagi, jajanan Nasi sambel Tumpang dijadikan salah satu pilihan sarapan. Selain dinikmati dengan nasi putih, Sambel Tumpang sama enaknya kalau disiramkan di atas bubur nasi yang masih panas. Nah, yang ini namanya menjadi Bubur Tumpang.

Gule Goreng

Gule Goreng Pak Samin

Di Kota Solo ada cara lain untuk menikmati gule kambing, selain dibuat tongseng, di Solo ada yang namanya Gul-Gor (Gule Goreng). Gule Goreng adalah gule kambing yang berkuah santan kental, dimasak di atas anglo arang sampai kering. Anda bisa bayangkan betapa empuknya daging dan jeroan yang telah dimasak sampai kering tersebut. Menikmati Gul Gor, dengan nasi panas, kol, tomat dan bawang merah pasti akan membuat anda ketagihan.
Ingin menikmati makanan satu ini, datang saja ke Jl. Diponegoro di sebelah eks gedung bioskop Deddy Theatre.


Wedangan
 

Jika Jogja terkenal dengan angkringan maka Solo terkenal dengan Wedangan-nya. Wedangan dapat dijumpai hampir ditiap sudut Kota Solo, karena memang wedangan merupakan salah satu tempat bersosialisasi masyarakat Kota Solo.
Di atas meja, nasi yang sudah dibungkus kecil-kecil dan berbagai lauk-pauk sudah terhidang dan memberi keleluasaan kepada pengunjung untuk mencomot sesukanya. Lauk pauk yang sudah tersedia di meja biasanya adalah sate kerang, sate kikil, sate telur puyuh, tahu tempe goreng maupun bacem. Tetapi anda bisa juga memesan lauk yang harus digoreng dulu seperti ayam dan ikan.
Di tempat wedangan seperti ini semua orang bergaul akrab. Tak jarang pertemuan antar teman dilangsungkan di warung Wedangan sambil meminum teh hangat, kopi atau wedang jahe yang menghangatkan. Setalah selesai makan, tinggal laporkan apa yang anda makan kepada pemilik warung. Dengan sigap mereka akan menghitung semuanya.


Sosis Solo



Sosis Solo bukanlah sosis yang biasa kita kenal. Pertama kali melihat pasti merasa aneh , tapi jangan salah, begitu mencoba pastinya hilang semua protes dan perasaan aneh, daging yang digulung telur ini memang sosis yang benar-benar khas dan wenak dari Solo. 



Serabi Notosuman 


Serabi Notosuman merupakan salah satu oleh-oleh wajib Kota Solo. Benar-benar rugi kalau anda sudah berkunjung ke Kota Solo, tetapi tidak sempat mencoba kelezatan Serabi Notosuman.
Serabi Notosuman yang legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1923 di Jalan Moh. Yamin dan sekarang ini sudah dijalankan oleh generasi yang ke empat (4). Walau sudah lama berdiri, resep yang dipergunakan masih sama dan dimasak dengan cara yang juga sama.
Serabi Notosuman tidak berbentuk sama seperti serabi yang biasa kita temukan di Bandung. Serabi asli Solo ini tidak dimakan bersama kuah santan yang manis, karena rasanya sendiri sudah manis dan gurih. Serabi Notosuman terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula pasir, dan berbentuk bulat seperti apem dengan dengan kerak di sekelilingnya yang kering dan renyah.
Selain serabi polos (tanpa topping apapun), anda juga dapat memesan serabi dengan taburan cokelat di atasnya. Tapi jenis yang satu ini kurang cocok untuk dijadikan oleh-oleh karena lebih cepat basi.
Demikian terkenalnya serabi Notosuman sehingga sudah menjadi semacam merek generik. Walaupun tidak mempunyai hubungan langsung dengan keluarga pengusaha serabi Notosuman, namun banyak pedagang serabi sering menambahkan kata Notosuman di kios atau gerobak tempat berjualan serabi mereka. Tetapi jangan salah, meskipun tidak sekhas serabi Notosuman yang manis dan gurih, namun serabi yang dijual di beberapa tempat di Kota Solo juga tak kalah enaknya apalagi dengan topping yang lebih beragam.



Intip
 
http://www.rumahbatiksolo.com/gambar/articlegambar00021besar.jpg

Intip merupakan salah satu oleh-oleh Solo yang sudah dikenal. Intip adalah kerak nasi yang dijemur sampai kering kemudian digoreng dalam minyak yang panas. Setelah itu tinggal dibungkus dengan tambahan garam atau gula merah. Rasanya sangat khas dan gurih walaupun tanpa MSG. Rasa gurih disebabkan karena sari dari nasi mengumpul di kerak nasi yang ada di dasar periuk, akibatnya rasanya gurih.
Intip Solo sangat murah untuk ukuran makanan kecil atau snack. Intip Solo terdiri dari 2 macam yaitu intip asli dan intip buatan. Intip Asli adalah intip yang dihasilkan oleh periuk nasi biasa, yang biasa dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga. Bentuknya tidak rapi, mudah pecah/terbelah, tanpa ada bumbu tetapi rasanya gurih sekali. Intip buatan dihasilkan oleh industri makanan yang memang ingin menghasilkan intip dalam partai besar, intip dibentuk mirip dasar periuk, bentuk bulat rapi, tidak mudah pecah/terbelah, kemungkinan ditambah bumbu bawang, trasi atau MSG, rasa gurih tapi tidak segurih intip asli.
Intip buatan sering ditemui di toko oleh-oleh di Pasar Klewer, dekat Pasar Jongke, toko oleh2 dekat Pasar Singosaren dan didepan toko roti Orion. Sedangkan intip asli dapat ditemukan di antara Kraton Mangkunegaraan ke Pasar Legi Solo.


Roti Kecik Ganep


Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata ‘Kecik’? Pasti sebagian akan teringat pada biji sawo. Tapi Kecik yang satu ini adalah nama roti kering khas Solo, Roti Kecik.
Roti kecik adalah sejenis roti kering yang berbentuk stick sebesar jari anak kecil, tapi saat ini terdapat bentuk-bentuk lain seperti cincin atau bulat-bulat kecil. Nama perusahaan yang memproduksi roti ini adalah Perusahaan Roti Ganep, yang berdiri pada tahun 1881, terletak di Jalan Sutan Syahrir 176 Tambaksegaran, Solo. Nama Ganep diberikan oleh Sinuhun Paku Buwono X, penguasa Kasunanan Surakarta pada saat itu.
Roti berbahan baku tepung ketan dan beraroma kayu manis ini disukai banyak orang karena rasanya enak, khas dan tahan lama.

Makanan tersebut sangat cocok untuk menemani acara santai keluarga. Roti Kecik selain dijual di toko dan gerai oleh-oleh khas Solo, juga dijajakan orang menggunakan motor, sepeda, becak, dan gerobak. Di jalan-jalan kampung Kota Solo dan sekitarnya, setiap hari selalu bisa dijumpai penjual Roti Kecik yang menawarkan dagangan.


Dawet Telasih Pasar Gede 

http://images.detik.com/content/2009/12/01/289/sldawettelasihbsr.jpg

Menikmati Dawet di cuaca panas memang enak sekali. Bertempat di dalam Pasar Gede Hardjonagoro, dawet ayu / telasih pas untuk dinikmati di siang hari, setelah puas berkeliling Kota Solo saat udara sedang panas-panasnya.
Ada beberapa penjual dawet ayu di Pasar Gede dan tempat berjualannyapun berdekatan. Pilih sesuai selera anda atau kalau mau coba saja semuanya.
Dawet Ayu / Telasih Pasar Gede berbeda dari dawet atau cendol kebanyakan. Disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil mungil, dawet ini berisikan cendol dari tepung beras atau disebut pula sebagai onggok, ketan hitam dan selasih yang disiram dengan sirup dari gula kelapa yang berwarna putih bening dan tidak kecoklatan seperti cendol yang biasa.


Gempol Plered 


Salah satu penjual Gempol Plered yang masih bisa ditemui ada di depan Toko Abon Varia, di kawasan Coyudan (bentuk simbiosis mutualisme). Ibu penjualnya berjualan di trotoar, sebenarnya dilarang dan melanggar hak pejalan kaki, tapi karena yang dijual enak dan langka, maka pelanggarannya kita kesampingkan dulu.
Minuman unik dan langka ini terdiri dari bulatan-bulatan tepung beras seukuran ibu jari orang dewasa. Bulatan ini lantas diguyur dengan kuah santan, dan dikucuri gula kelapa cair.


Susu Murni

http://kasmaji81.files.wordpress.com/2009/01/shijack1.jpg

 http://www.cc.cc/img/product/2009/200905/20090504/189499_0_Susu_Sapi_Murni_Dan_Segar.jpg


Ada banyak sekali tenda penjual susu sapi murni di Kota Solo, yang buka pada jam yang sama di malam hari. Selain susu sapi murni tanpa campuran apapun, pengunjung bisa memesan susu sapi murni dengan campuran syrup, cokelat, madu, jahe hingga telur (ayam kampung maupun bebek). Anda bisa juga meminta kepala susu kepada penjualnya jika kebetulan belum habis. Susu bisa disajikan panas ataupun dingin, tergantung permintaan!
Sambil menikmati segelas susu murni, di warung susu murni anda dapat dengan leluasa menikmati makanan ringan yang disediakan di atas meja, seperti sate kikil, nasi kucing, sate kerang hingga sosis solo.
Salah satu warung susu murni yang paling ngetop dan ramai sak Solo adalah warung susu murni ShiJack di daerah Lodji wetan di Jl. Kapten Mulyadi.


Lento



Lento adalah makanan ringan yang terbuat dari ketela pohon yang diparut, diberi bumbu dan kacang untuk kemudian digoreng.


Jahe Gepuk



Minuman jahe hangat yang dibuat dari jahe bakar yang kemudian dikupas dan digepuk / dipukul. Jahe yang sudah digepuk kemudian dicampur air yang sudah dicampur gula jawa. Dapat ditemui di Purwosari, yaitu jahe gepuk pak No.


Selat Solo


Kebanyakan orang Solo lebih menyukai menyantap sesuatu yang berkuah sebagaimana kebiasaan mereka sehari-hari makan masakan berkuah. Salah satu bentuk percampuran masakan berkuah asal Barat dengan selera lidah lokal dan menjadi makanan khas di Kota Solo adalah Selat Segar Solo. Makanan ini sering dijadikan hidangan pada saat kondangan, tidak hanya di Solo tapi juga sampai di kota-kota lain.
Racikan Selat solo merupakan adaptasi dari salad yang terdiri dari daging yang diiris tipis, ditambah rebusan buncis, kentang, wortel, telur rebus, dan mayones, kemudian disiram kuah kecap encer.
Warung atau rumah makan yang paling direkomendasikan ketika anda ingin mencicipi Selat Solo adalah Warung Selat m’Bak Lies di Serengan dan Rumah Makan Kusuma Sari di Jalan Slamet Riyadi.


Wedang Ronde


Wedang ronde dibuat dari campuran kolang kaling , “ronde” , kacang yang di-sangrai dan kuah jahe. Sangat pas dinikmati pada malam hari atau cuaca dingin.


Bestik Solo


Terdiri dari campuran potongan wortel , kentang , selada , tomat dan daging atau lidah dicampur kuah yang nikmat. Yang paling terkenal adalah bestik lidah, yaitu lidah sapi dicampur telur dibentuk mirip dadar gulung.


Soto Kwali

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg5YJECXYsUsxXMMV6sI-_OQWypT3i1q2OEO8CDgAkCoGspZVoEYsvn-xHU_y3S7GJfzPobqiYVU8buLmm9B5d7HYxEZDBLzscmt2CKALQhXO2tJJcWvoBjgbMMtv0cocBLFQ9ealr-C6q/s1600/Fokus+-+Soto+Kwali.jpg

 Soto Kwali merupakan soto yang dimasak menggunakan kwali besar, dengan dimasak menggunakan kwali maka “percaya nggak percaya” akan menimbulkan rasa yang lebih wenak daripada soto biasa. Salah satu yang terkenal adalah soto Triwindu yang terletak di pasar antik Triwindu.


Brambang Asem
 

http://alonrider.files.wordpress.com/2009/10/brambang_asem_solo-1.jpg?w=450&h=337

Brambang Asem terdiri dari rebusan daun ketela pohon yang dicampur tempe gembus (terbuat dari ampas tahu). Yang membuat spesial bagi lidah adalah rasa pedas yang unik dan luarrrr biasa . Bumbu / sambalnya merupakan gabungan dari bawang / berambang , asem Jawa , cabe rawit , gula Jawa dan sedikit garam.


Cabuk Rambak


Isi dari hidangan ini sekilas tampak sederhana. Banyak ketupat yang diiris tipis-tipis dan diberi bumbu diatas setiap potongan ketupatnya kemudian di tambah karak sebagai pelengkap. Namun jangan terkejut bila setelah mencicipinya anda menjadi ketagihan.


Kue Moho

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDVYKWiyZvQC18h-WFyqis9t1jIkGnDG6eKtfXGl1l1Bybc50wgdTxRQsVhrmnhkjO83bH6IYGJht-hylh0qWq5sxhDGDrg9I5dK76rsV58yOdS6w_ETes57EP85JOB-ARbfLGmjG6fhQ/s400/Foto014.jpg

Kue yang berisi tape dan dimasak dengan cara dikukus.


Sate Landak
http://melayuonline.com/pict/p4a0e3291ed6a4.jpg


Terletak di sekitar kawasan wisata Tawangmangu, tepatnya di pinggir Jalan Raya Tawangmangu Kilometer 2, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terdapat sebuah rumah makan yang memiliki menu khas, yakni sate landak.
Awalnya, Sukatno, sang pemilik warung, tidak menjadikan daging landak sebagai menu makanan khas yang ditawarkan kepada para wisatawan. Ia bersama keluarganya menyantap sendiri daging landak yang kerap kali tertangkap dalam kandang jebakan di kebun salak miliknya. Landak memang merupakan hewan pengerat yang kerapkali merusak tanaman di kebun.

1 komentar: