Kamis, 21 Oktober 2010

Campor dan Nasi Romi, Makanan Khas dari Sumenep

Lezatnya Campor Khas Sumenep




 
Bagi pencinta kuliner tidak ada salahnya mencoba menu satu ini. Namanya Campor.
Makanan ini berasal dari Sumenep salah satu kabupaten di Pulau Madura. Masyarakat setempat menyebutnya begitu karena panganan ini terdiri dari berbagai macam bahan.

Ada ketela pohon, lontong, daun bawang serta tulang muda sapi dan mie soon. Ketika disajikan bahan itu dicampur menjadi satu. Daun bawang dipotong kecil-kecil kemudian ditaburi di atas makanan itu. Makanan ini rasanya gurih karena disirami dengan santan cair.

Tertarik ingin mencobanya, mampirlah ke warung makan milik Ettus berada di Pandian Kota. Lidah para penikmat makan enak akan tergoda ketagihan.Harga yang ditawarkan juga terjangkau kocek. Satu porsi dijual dengan harga Rp 3.000. Jikalau menambah menu lainnya seperti telur ayam kampung, krupuk dan air mineral, pembeli membayar Rp 5.000.


Nikmatnya Sarapan Nasi Romi di Sumenep


 
Bagi pecinta kuliner, rasanya tidak cukup bila berkunjung ke Kabupaten Sumenep tidak sarapan nasi romi. Nasi yang banyak digemari warga ini merupakan salah satu makanan has daerah ujung timur pulau garam Madura.

Nasi romi rasanya gurih. Cara memasaknya menggunakan sedikit santan dan diberi garam. Disajikan dengan irisan telor dadar yang sudah diberi bumbu dan abon (daging sapi yang dihaluskan).

Makanan yang biasa dijajakan setiap pagi ini sangat cocok untuk sarapan. Sehingga bila ingin merasakan hanya tersedia sampai pukul 09.00 WIB. Tak satu pun yang tahu alasan diberi nama romi. Namun yang pasti yang membedakan dengan nasi lain, karena dimasak dengan santan dan hanya disajikan dengan telor dadar dan abon.

Tak ada lauk-pauk lainnya. Tetapi, sangat digemari warga Sumenep sebagai sarapan pagi. Selain simpel juga harganya hanya Rp 3 ribu per bungkus (satu porsi).

Salah seorang penjual nasi romi, Ny Nafhatun (35), warga Pamolokan Sumenep, mengatakan, warga perumahan rata-rata sarapan nasi romi.

"Setiap hari saya keliling ke perumahan. Minimal 3 sampai 5 kilo beras habis terjual," kata Nafhatun pada detiksurabaya.com ditengah kesibukannya melayani
pembeli di Perumnas Bangkal, Sumenep,

www.surabaya.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar