Senin, 18 Oktober 2010

Gito Rollies : Antara Michelle, Uci, dan Galih



Kisah Cinta Gito dan Michelle



Bangun Sugito, penyanyi rock bertampang ugal-ugalan yang beken dengan nama Gito Rollies, kini, seperti katanya, memperbaiki citra dirinya. "Gue sudah tua, tampang berandal sudah tidak cocok lagi," katanya. Rambutnya yang kribo kini dicukur pendek. Minuman keras mulai dijauhinya.
Sekarang ia rajin salat lima waktu dan membuka-buka Alquran. Satu lagi perubahan: Gito sudah nikah - resmi Istrinya, bukan artis, juga bukan orang Indonesia. Ia menyunting gadis Belanda totok, Isolde van de Revt, kelahiran Bangkok dua puluh tiga tahun yang lalu. Perkawinan dilangsungkan di KUA Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, secara Islam 1 September 1984. "Yang tak ada sangkut pautnya dengan keluarga, pokoknya, tidak diundang. Tak ada pesta, tak ada resepsi."
Di mana ketemunya? "Pokoknya, gua pacaran sama dia sudah tiga tahun," ujar Gito tanpa menjawab apa yang ditanya.



"Saya suka pribadinya, ia masuk Islam karena kata dia apa yang terkandung dalam Quran sejalan dengan pikirannya."
Michelle, panggilan bininya itu, lancar berbahasa Indonesla. Ia mengajar di Play Group Pondok Indah, dekat dengan rumah orangtuanya yang saat ini bekerja di perwakilan KLM - pcrusahaan penerbangan Belanda. Dan Gito, penyanyi yang terjun ke film ini, tinggal di rumah mertuanya itu. Enak, ya? "Wah, saya tak bisa berkomunikasi dengan mertua. Mereka tak bisa berbahasa Indonesia, gua sendiri kagak gablek bahasa sono," jawab Gito. (Tempo; September 1984


Kisah Cinta Gito dan Uci Bing Slamet

Sudah tiga tahun Uci Bing Slamet pacaran dengan Bred Ford, penyanyi berdarah indian-Spanyol, yang berdomisili di AS. Uci masih berat untuk menikah, karena Uci sulit pisah dengan mama dan Galih, putrinya. 
Di pesta pernikahan penyanyi Deddy Dores pertengahan bulan lalu, Uci Bing Slamet digandeng seorang cowok. Pacar? "Bukan, teman kok, sama-sama orang film," jawab Uci.

Lalu, yang mana pacar putri almarhum Bing Slamet ini? Tidak ada di Indonesia.Ia jauh di Amerika. Sudah tiga tahun ini Uci pacaran dengan Billy Bred Ford, penyanyi berdarah campuran Indian-Spanyol, yang berdomisili di AS. "Karena kesibukan, sudah delapan bulan kami tak bertemu," ujar Uci lagi. Padahal, Billy sudah berulang kali meminta Uci untuk menjadi istrinya. Sebenarnya, Uci pun didesak keluarganya untuk segera menikah, mengingat usianya sudah 30 tahun. "Kalau saya terima, artinya saya harus ikut ke Amerika, ini berat -- sebab saya sulit pisah dengan mama," alasannya. Ia kini memang tinggal di Jalan Arimbi bersama ibunya.


Yang juga diberatinya adalah Galih. "Kalau ke AS, saya harus bawa Galih, padahal mama dan neneknya di Bandung sangat sayang," kata Uci lagi. Galih, kini delapan tahun, adalah anak Uci dari Gito Rollies. Tentang Gito, penyanyi rock, Uci berkomentar: "Dia bukan jodoh saya, kalau jodoh kan dia tak kawin dengan Michele." Michele itu istri Gito yang resmi.

Menurut Uci, Gito dan Michele sangat sayang pada Galih. Hubungan Uci dan Gito pun lancar. "Saya seperti saudara dengan Gito, istri, dan keluarganya. Kalau Galih kangen bapaknya, saya antar ke rumah bapaknya di Bandung," Uci melanjutkan. (Tempo, Januari 1991)


Galih Kenang Itikaf Bersama Sang Ayah
Di mata  Galih Satria Permadi, Gito Rollies adalah sosok ayah yang membanggakan dan teladan. Sangat jelas terkenang oleh Galih saat beritikaf bersama sang ayah. Meski sudah mengetahui penyakit kanker kelenjar getah bening yang diderita ayahnya,

 


Galih tetap terhenyak saat mendapat kabar Gito Rollies meninggal.
"Saya kaget kali, saya tidak menyangkanya," ujar Galih lirih kepada detikbandung, sembari menitikkan air mata yang tak kuasa ditahan.Anak Gito dari pernikahannya dengan Uci Bing Slamet itu  sangat dekat dengan ayahnya. Berbagai kenangan indah semasa hidup mantan rocker yang kemudian menjadi dai itu pun melekat di ingatan Galih.
Yang paling indah dituturkannya yaitu, saat diajak Gito itikaf ke mesjid-mesjid di wilayah Bandung. Kegiatan ini terakhir kali dilakukan pada November 2007."Saat itu ayah mengajak saya itikaf ke mesjid-mesjid. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan ayah saya. Hal ini beberapa kali kami lakukan," tutur Galih.
Setelah mengetahui ayahnya meninggal, Galih mengiklaskannya.Baginya, seorang Gito Rollies adalah orang yang bijaksana, tegas dan disiplin. "Ayah mengajarkan banyak hal pada saya," kenangnya. (Detik Bandung)


Album Terakhir Gito Rollies


Rasanya ini adalah album solo pertama Bangun Sugito Tukiman atau yang lebih dikenal sebagai Gito Rollies,eksponen dari grup brass rock Bandung The Rollies. Sejak memilih jalan Allah, Gito Rollies memang lebih mencurahkan suasana musikal dengan lagu bertema Islami. Karakter vokalnya yang bluesy memang masih mencuat.

Beberapa waktu sebelumnya, Gito Rollies lebih banyak tampil sebagai bintang tamu di album religius semisal di albumnya Opick dan beberapa nama lainnya. Kali ini,menjelang tibanya bulan suci Ramadhan (2007),Gito Rollies hadir lebih utuh. Setidaknya ada 2 hits the Rollies yang dibawakan kembali oleh Gito Rollies yaitu Hari Hari karya Oetje F Tekol yang diambil dari album New Rollies Vol.3 di tahun 1978 dan lagu Kau Yang Kusayang dari album Kemarau New Rollies di tahun 1979.

Tetapi tema lirik kedua lagu The Rollies itu diubah sedikit pada bagian liriknya menjadi lebih Islami. Lagu Hari Hari tampaknya yang banyak mengalami perubahan makna lirik, dari tema lirik yang cenderung hedonistik duniawi berubah menjadi tatanan religius yang kental.

 

Lirik Hari Hari digubah ulang oleh Agus Idwar, mantan Snada.
Sedangkan lagu Kau Yang Kusayang yang aslinya dinyanyikan Delly Djoko Alipin atau Delly Rollies dengan lengkingan vokal yang tinggi, kini dibawakan dengan syahdu. Makna kekasih pun bergeser menjadi kecintaan terhadap Allah SWT. Gito menyanyikan dengan dukungan kelompok Gigi.

Uniknya, kedua lagu tersebut baik Hari Hari dan Kau Yang Kusayang justru ditulis oleh pemusik Nasrani yaitu Oetje F Tekol dan Ignatius Hadianto, adik kandung almarhum A. Riyanto. Suara serak Gito Rollies memang mampu menyejukkan penikmatnya. Paling tidak lagu-lagu yang dikemas di album ini menjadi suluh untuk mengingatkan langkah kita sebagai manusia. 
Simak saja lagu Detik Hidup



Detik detik berlalu
Dalam hidup ini
Perlahan tapi pasti
Menuju mati
Atau simaklah lirik sejuk lainnya :
bangun tidur
bersihkan isi hati
bersihkan kotoran di hati
jelang malam
ikhlaskan hari ini
banyaknya keinginan yang tak kudapati

Ah, andai kita semua bisa melakukan semua apa yang dilantunkan Gito. 

 Sumber: childunderground.multiply.com

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus
  2. Susah menerima cerita yang tidak logis.

    BalasHapus