Kamis, 07 Oktober 2010

Keris Pamor Meteor



Keris buatan Ni mbok Sombro diperkirakan dari iron meteorite yang ditemukan di alam terbuka.

Keris ternyata masih dibuat dari sejak jaman purwacaritra, Mataram Hindu abad 8 M hingga detik ini. Keris dikenal dibuat dari besi bumi dan pamor bahan meteor dari angkasa sebagai lambang penyatuan “Kawulo Gusti”. Namun sangatlah sulit dilacak apakah benar bahan pamor yang menyertainya itu pasti dibuat dari bahan meteor. Beberapa pihak, yaitu yang sangat memahami keris bisa membedakan jenis pamor dari bahan meteor dan yang bukan. Pengamat dan kolektor yang sangat memahami ini adalah Ir. Haryono Haryoguritno, KRA. Sani Gondoadiningrat dan beberapa senior sekaligus praktisi keris seperti Toni Junus dlsb.


Eksperimentasi pamor miring (blarak) dengan bahan Nantan Iron Meteorite.


Iron meteorite Nantan dari Guang Ji - China jatuh sekitar abad 16.

Keris buatan sekarang, yang sering disebut keris tangguh Kamardikan (karya sesudah jaman kemerdekaan), justru sengaja memulai dibuat dari bahan pamor iron meteorite. Secara scientific meteor semakin mudah didapati, karena hobbies terhadap meteor sangat berkembang di luar negeri. Praktisi dan seniman keris membuat keris dengan mengimport bahan meteor dari luar negeri .... bayangkan, ini demi mengejar kualitas agar keris Kamardikan (baru) dapat memancarkan aura yang sama seperti keris sepuh. Meteor yang dipakai pun adalah meteor tua yang jatuh pada abad 16 M, sebagai contoh iron meteorite Campo del Cielo dari Argentina, Mundrabilla dari West Australia dan Nantan dari Guang Ji. Seniman keris sekarang telah melakukan beberapa eksperimennya dan hasilnya memuaskan. Tak heran jika keris-keris buatan jaman sekarang atau disebut keris kamardikan, telah sama hebatnya dengan keris tua. (Sumber: javakeris.com)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar