Minggu, 24 Oktober 2010

Muslim Dunia 1,5 Milyar, Umat Islam Masih Tertindas

The Pew Forum on Religion and Public Life dalam laporannya baru-baru ini menyodorkan data tentang jumlah Muslim dunia melonjak hampir 100 persen dalam beberapa tahun ini. “Rata-rata di tiap negara bertambah dari semula 1 juta menjadi 1,8 juta penganut,” tulis laporan terbaru tentang riset yang dilakukan selama tiga tahun itu.

Angka pastinya, menurut laporan itu, jumlah penganut Islam di seluruh dunia saat ini mencapai 1,57 miliar jiwa. “Kini, hampir satu dari empat penduduk dunia mempraktikkan ajaran Islam,” tulis laporan dengan judul “Mapping the Global Muslim Population.”

Indonesia disebut-sebut dalam laporan itu merupakan negara dengan populusi muslim terbesar di seluruh dunia , lebih kurang 203 juta atau 13 persen dari seluruh penduduk Muslim dunia. Sebanyak 60 persen jumlah Muslim dunia tinggal di kawasan Asia, bukan di Timur Tengah, tempat asal ajaran agama ini. 

Eropa disebut sebagai negara yang pertumbuhan jumlah penduduk Muslimnya sangat cepat. Kini benua itu menjadi rumah bagi 38 juta Muslim, atau lima persen dari seluruh populasi. Jumlah penduduk Muslim di Jerman lebih kurang 4 juta orang, hampir sama dengan jumlah gabungan Muslim di Amerika Utara dan Selatan. Tahun 2050 jumlah penduduk muslim di Eropa kemungkinan mencapai 30 %. Di Benua Amerika, sebanyak 4,6 juta Muslim tinggal di sana dan hampir separuh dari jumlah itu ada di Amerika Serikat. Sedang di Kanada jumlah Muslimnya mencapai 700 ribu jiwa, atau 2 persen dari seluruh populasi.

The Pew Forum on Religion and Public Life juga menyodorkan data yang cukup mencengangkan. Misalnya saja, jumlah penduduk Muslim di German ternyata lebih banyak dari Lebanon, Muslim di Cina lebih banyak dari Suriah, dan Muslim di Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim di Yordania dan Libya.

Peniliti Pew sendiri kaget terhadap data yang mereka dapat. Brian Grim, peneliti senior di proyek Pew Forum, sangat terkejut dengan perkembangan jumlah Muslim ini—ia mengatakannya langsung kepada CNN. “Jumlahnya melebihi apa yang saya perkirakan,” ujarnya. “Ada negara yang kami perkirakan tak ada umat Muslimnya, ternyata jumlahnya sangat besar,” ujar Alan Cooperman, associate director Pew Forum, seraya menyebutkan India, Russia, dan China.
Menurut Cooperman, sementara orang berpikir bahwa populasi Muslim di Eropa lebih banyak imigran, itu hanya terjadi di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania, Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk Asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli.”Cooperman juga mengatakan terkejut mendapatkan populasi Muslim di Afrika bagian gurun Sahara. Ada 240 juta Muslim di sana—dan itu artinya 15% dari jumlah keseluruhan Muslim di dunia.

Dalam beberapa hal laporan “Mapping the Global Muslim Population.” Ini tentu saja menggembirakan. Meskipun kondisi dunia Islam masih menyedihkan ditambah dengan upaya sistematis untuk menciptakan stigma negative terhadap Islam dan umat Islam dengan tuduhan teroris, populusi muslim masih terus bertambah. Sayangnya kita tidak mengetahui, berapa orang muslim yang berganti agama. Mengingat kuatnya gerakan pemurtadan di negeri-negeri Islam. Perlu dicatat, populuasi Kristen di dunia masih paling tinggi diperkirakan mencapai 2,1 milyar .
Lepas dari data-data statistik ini, yang jelas jumlah muslim yang mencapai 1,5 milyar dunia secara kualitas masih menyedihkan. Negeri-negeri Islam secara umum adalah populasi dengan jumlah penduduk miskin yang tinggi seperti nasib umat Islam di Afrika (Ethopia, Nigeria, Somalia) , Asia (Pakistan, Bangladesh, India, termasuk Indonesia). Padahal negeri-negeri Islam secara umum kekayaan alamnya melimpah ruah. Tingkat kebodohan di dunia Islam masih tinggi.

Secara politik jumlah yang besar tersebut pun tidak membuat umat Islam menjadi negara adi daya di dunia. Meskipun sudah merdeka secara formal, namun sebagian besar negeri Islam masih belum independen , masih dijajah, tertindas dan tunduk kepada kepentingan negara-negara imperialis. Sebagian besar penguasa negeri-negeri Islam adalah penguasa dictator yang represif dan mengabdi ke Barat. 

Maka tidaklah mengherankan meskipun jumlahnya besar umat Islam tidak bisa membebaskan diri atau membebaskan saudaranya yang ditindas diberbagai kawasan dunia Islam seperti Chechnya, Irak, Afghanistan, Pakistan, Thailand Selatan , Philipina Selatan, Turkistan Timur (Xianjiang), Bosnia, atau Palestina. Umat Islam belum bisa berbuat banyak menghentikan kekejaman Israel di jalur Gaza yang membunuh ribuan umat Islam dalam beberapa minggu.
Padahal jumlah penduduk Israel hanya 8 juta. Bandingkan dengan hanya gabungan Iran (74 juta) , Irak (30 juta), Suriah (20 juta) , Saudi Arabia (25 juta) , Yaman (23 juta ) , Mesir (79 juta) saja populasi muslim hampir mencapai 251 juta. Artinya kalaulah diambil 10 % saja menjadi tentara, berarti ada 25 juta tentara yang bisa digerakan untuk membebaskan Palestina. Tapi itu tidak terjadi. Karena tidak ada yang memobilisasi tentara yang demikian banyak itu.
Apa yang digambarkan oleh hadist Rosulullah untuk melihat kondisi umat Islam saat ini sangatlah tepat. Seperti makanan yang dikerubungi oleh musuh-musuhnya yang buas. Padahal jumlahnya banyak. Rosulullah menggambarkan umat Islam bagaikan buih dilautan, banyak tapi lemah. 

Umat Islam sesungguhnya telah diberikan oleh Allah SWT dengan segala kebaikan untuk menjadi negara adi daya di dunia Islam. Umat Islam memiliki potensi dengan jumlah pululasi yang besar, kekayaan alamnya melimpah, secara geopolitik posisi negeri Islam sangatlah strategis, umat Islam juga memiliki ideology yang shohih yakni Islam. Umat Islam tinggal butuh satu saja, yakni negara Khilafah yang menyatukan dan menerapkan ideology Islam. 

Walhasil jumlah yang besar atau kenaikan populasi muslim tidak berarti apa-apa tanpa ada yang menyatukan dan mengorganisir umat Islam . Disinilah kenapa seruan penegakan Khilafah menjadi sangat relevan untuk menyatukan umat Islam dan menerapkan syariah Islam yang akan mengatur (mengorganisir) umat Islam . Dengan khilafah potensi umat yang besar dan berserakan itu akan menjadi kekuatan yang dahsyat untuk menyelamatkan negeri Islam tertindas dan mensejahterakan dunia. Allahu Akbar.
( Farid Wadjdi)
www.hizbut-tahrir.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar