Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon

Nasi Jamblang Mang Dul ini bisa dibilang salah satu ikon kuliner kota Cirebon. Berlokasi di depan salah satu pusat perbelanjaan ternama, Nasi Jamblang Mang Dul ini berada disalah satu ruko yang selalu ramai dipenuhi pelanggan baik warga Cirebon sendiri ataupun dari luar kota. Mang Dul atau nama lengkapnya Abdul Rozak termasuk salah seorang perintis pembuka usaha Nasi Jamblang di kota Cirebon. Setelah menjajakannya secara keliling sejak tahun tahun 1964 dengan cara dipikul, pada tahun 1990 restoran yang menempati salah satu ruko di Jalan Dr. Ciptomangunkusumo akhirnya bisa berdiri. Mang Dul sendiri sudah meninggal ditahun 1994 dan kini usaha Nasi Jamblang-nya diteruskan oleh kelima anaknya.

Ke-khas-an dari kuliner satu ini adalah nasi yang dibungkus oleh daun jati untuk membuatnya awet dan gurih. Daun jati-nya sendiri hanya diambil dari pohon yang masih muda dan terletak agak kedalam hutan agar semakin sedikit terkena polusi. Namanya sendiri diambil dari daerah Jamblang, Cirebon.
Cara menyantap Nasi Jamblang sendiri juga sedikit berbeda. Nasi akan dibungkus dengan daun jati dalam porsi yang lumayan mungil (sekepalan tangan). Masing-masing dari anda akan diberi piring dengan alas daun jati dan penjual akan bertanya berapa bungkus/kepal nasi yang anda inginkan, umumnya orang akan memesan minimal 2 kepal nasi, setelah itu anda bebas memilih jenis lauk yang disediakan secara prasmanan.



Jenis-jenis lauk-nya pun bervariasi seperti sambal goreng, tempe goreng, paru goreng, sate puyuh, telur sambal, cumi tinta, sambal goreng kerang dan berbagai pepes seperti pepes jamur, pepes rajungan, pepes ayam dan ikan asin renyah.

Seporsi nasi Jamblang bervariasi harganya, tergantung dari jenis lauk yang anda pilih. Semakin beragam lauk yang anda pilih maka semakin mahal harganya. Tempat makan ini sendiri selalu ramai dengan pengunjung pada jam-jam sarapan dan makan siang serta tutup sekitar jam 14.00. Jadi pastikan anda tidak kehabisan.


sumber: navigasi.net