Sabtu, 16 Oktober 2010

Pisang Agung dan Kenitu , Buah Khas Lumajang


Pasar Buah Ranuyoso

Pisang Agung

Jika ke Lumajang, ingatlah untuk membeli oleh-oleh berupa pisang. Namun, pisang yang dimaksud itu bukan sembarang pisang lho! Melainkan, Pisang Agung yang bentuk dan ukurannya memang seperti tanduk yanga bentuknya sangat panjang. Ukurannya bisa mencapai 2 atau 3 kali lebih panjang  jika dibandingkan ukuran pisang biasa.

Pisang-pisang tanduk yang digantung untuk ditawarkan ke pembeli

Satu dari sekian tempat sasaran untuk berburu pisang khas Lumajang ini adalah di Pasar Buah Ranuyoso. Di sana, Anda bisa menemukan deretan lengkung-lengkung pisang berwarna kuning berukuran selengan yang tergantung berikut tandannya dan terlihat begitu menggoda.


Selain pisang agung, sebetulnya Anda pun bisa menemukan beberapa buah lainnya. Misalnya, pisang susu, nangka, alpukat, petai, dan makecu atau kenitu. Untuk alpukat dan makecu, buah-buah ini diletakkan di dalam wadah dengan jumlah yang sudah disesuaikan berdasarkan timbangan. Sementara itu untuk makecu, selain diletakkan berdasarkan timbangan, buah ini juga diletakkan dalam wadah yang disesuaikan dengan kategori ukuran, besar dan kecil.

Untuk urusan harga, kisaran pisang tanduk sendiri adalah sekitar 20 hingga 30 ribu rupiah satu tandannya. Satu tandan sendiri bisa terdiri dari satu sampai dua atau tiga sisir pisang. Namun, harga itu biasanya sudah berdasarkan lobi alot antara pembeli dengan penjual.
Pengalaman saya beserta keluarga sewaktu mengunjungi pasar ini adalah pengalaman mendapati harga pisang yang ditawarkan sebesar 50 sampai 65 ribu rupiah. Kontan sewaktu mendengar itu, kagetlah om dan bulek saya. Karena seingat mereka tak lama sebelumnya, om saya sempat pulang membawa pisang itu dan hanya berharga 10 sampai 15 ribu satu tandannya.

Setelah saya pikir-pikir, ini pasti ada penyebabnya dari plat mobil yang kami gunakan. Kebetulan, mobil yang kami gunakan waktu itu adalah huruf B yaitu berasal dari Jakarta. Melihat kondisi para pedagang yang hanya sedikit menurunkan harga, langsung saja, om saya pun memainkan bahasa maduranya! Ajaibnya, langkah ini ternyata lumayan berhasil lho!
Sementara itu untuk harga makecu, satu wadah yang terdiri dari ukuran besar makecu agar dihargai 10 ribu rupiah. Sedangkan untuk satu wadah yang terdiri dari makecu kecil, harganya sekitar lima ribu sampai tujuh ribu rupiah.

Tapi, hati-hati saat membelinya. Karena dalam satu wadah makecu, Anda harus memilih-milih dulu apakah di antara makecu yang sudah terwadahi dalam wadah-wadah itu erkondisi bagus. Pasalnya jika Anda agak sedikit jeli, dalam satu wadah itu akan dicampur dengan beberapa makecu keras yang tentu saja masih mentah, atau beberapa makecu berwarna cokelat yang sudah sangat tua.


Makecu / Kenitu

Apakah Anda merasa asing dengan buah makecu atau kenitu. Buah yang sifatnya musiman itu berwujud luar seperti apel hijau atau markisa yang masih hijau. Sedangkan wujud daging dan bijinya mirip dengan sawo. Bedanya, buah ini memiliki warna yang putih.

Buah makecu atau kenitu
Buah yang dislogani sebagai apel susu oleh para penjual di sana ini memiliki rasa yang sangat manis! Ibaratnya, jika buah sawo rasa manisnya seperti makanan yang ditambahi gula aren, makecu ini ibaratnya makanan yang diberi gula pasir.
Selain rasa manis, buah yang terkadang disertai dengan air yang juga terasa legit ini juga memiliki sensasi lengket jika kita usai memakannya. Penyebabnya tak lain adalah adanya getah yang juga cukup terkandung di dalam buah ini. Apalagi di dekat bagian kulitnya. Namun jangan khawatir. Setelah memakannya, Anda cukup berkumur atau mengusap mulut Anda dengan air untuk menghilangkan kesan lengket dari getahnya.

3 komentar:

  1. salam jumpa, buah kenitu itu ada nama Jawanya yang saya pernah dengar hanya lupa. Tahukah Anda?

    BalasHapus
  2. Setau saya ya Kenitu... mungkin ada nama lain ya?

    BalasHapus
  3. kalau di tempat saya (pasuruan), namanya jadi manecu. tiap dari namanya beda2 ya tapi mirip. hahaha

    BalasHapus