Senin, 18 Oktober 2010

Yang Khas dari Blora: Soto, Sate dan Wedang Cemohe


 


Blora memiliki cita rasa kuliner yang khas. Mulai dari soto, lontong tahu, sate ayam, sate kambing. Kuliner ini menjadi tujuan pelancong yang singgah ke Blora. Setiap orang yang berkunjung ke Blora ingin mencicipi kuliner khas tersebut. Bahkan, kalau tidak sempat mencicipi terasa ada yang kurang.

Berbagai kuliner tersebut dengan mudah dapat ditemui di berbagai tempat. Utamanya di tepi jalan utama. Bahkan, ada tempat khusus yang menyediakan beragam kuliner khas tersebut, seperti Koplakan dan Depot Gajah. Khususnya Koplakan tempatnya tidak jauh dari Alun-alun Blora. Tepatnya sekitar 50 M sebelah Selatan Alun-alun. 


Soto Blora

Soto blora telah menjadi makanan khas yang dikenal banyak orang. Soto blora hanya menggunakan bahan dasar ayam kampung sehingga memiliki citarasa yang khas. Ia tidak pernah disuguhkan dengan isi daging sapi. Selain itu, soto blora tidak menggunakan poyah (kelapa goreng yang digiling lembut) dan biasanya ditambahkan sebagai pemantap rasa dan bagi yang suka bisa menambahkan bersendok-sendok ke dalam semangkup soto. Soto blora disajikan dengan kuah yang jauh lebih bening sehingga citarasanya jauh lebih segar. Dan yang terpenting tidak menimbulkan rasa “neg”.

Dalam semangkok soto Blora, tetap ada suun dan taoge (pendek, bukan tauge panjang), suwiran daging ayam, irisan daun kucai, lalu disiram kuah panas, dan disajikan dengan sambal. Satu lagi yang membedakan soto blora dengan soto dari daerah lainnya adalah “klethuk” dari singkong yang diiris kotak kecil, lalu digoreng garing. Rasanya renyah dan enak. Ia mampu memberi citarasa tersendiri. “Klethuk” dapat digunakan sebagai pengganti kerupuk. Namun, ia memiliki rasa tersendiri. Dan “klethuk” inilah yang menjadikan soto Blora begitu berbeda dengan soto di daerah lain.


Lontong Tahu

Lontong tahu termasuk kuliner yang kerap diburu para pelancong yang pergi ke Blora. Komposisi utama seporsi lontong tahu adalah potongan tahu goreng dan telur dadar, di atas potongan lontong nasi. Ditambahkan irisan kol mentah, tauge dan kacang tanah goreng, ditaburi cacahan daun seledri dan bawang goreng, dan terakhir disiram bumbu kacang. Cara penyajiannya, cabe merah (jumlahnya sesuai kadar pedas yang diinginkan pembeli), kencur, garam dan bawang putih dihancurkan/ diuleg hingga setengah hancur. 
 
Kemudian dicampur dengan bumbu kacang yang telah ditumbuk halus hingga benar-benar merata, dicairkan dengan air kecap manis, sembari diberi tetes jeruk nipis untuk mendapatkan rasa sedikit asam. Lontong tahu Blora memiliki rasa yang berbeda dengan daerah lain karena citarasa kecap yang dipakai. Para penjual hanya menggunakan satu merek kecap dari sebuah home industry, tak mau berpaling dengan merek dari pabrik, yang terbukti kemurnian bahan-bahan yang digunakan serta bebas media pengawet. Sebagai pelengkap hidangan, disediakan tempe goreng dan krupuk ikan agar sewaktu menyantapnya terasa gurih di lidah.

Lontong tahu tak beda jauh dengan kethoprak di Jakarta. Perbedaannya, sambal lontong tahu banyak menggunakan kacang tanah yang digoreng. Hal ini menjadikan sambal tidak terlalu pedas dan lebih sedap. Perbedaan lain, lontong di Blora masih dibungkus dengan daun pisang yang alami, sementara kethoprak telah dibungkus dengan plastik yang banyak mengandung zat kimiawi berbahaya.


Sate Ayam

 
Sate ayam Blora juga memiliki cita rasa yang khas. Bahan bakunya daging ayam kampung pilihan. Bumbu sate yang disajikan khas Blora, yakni bumbu kacang dicampur dengan cabe halus. Rasanya tidak terlalu manis seperti sate Madura, tetapi agak pedas. Sate Blora kerap disantap bersama kuah opor ayam. Daging sate Blora terasa empuk karena sebelumnya daging telah diungkep dengan daun pepaya selama dua jam. Selanjutnya daging ayam diiris kecil-kecil, lalu ditusuk menjadi 10 tusuk. Setiap tusuk berisi 5 irisan daging. Tusukan daging dipanggang di atas bara api sampai matang.

Untuk membuat bumbu, kacang tanah digoreng lalu dihaluskan sampai benar-benar halus. Masukkan bawang merah, bawang putih, kemiri, kencur, gula, garam untuk ikut dihaluskan. Berikan daun jaruk perut agar bumbu terasa wangi dan bau tidak menyengat. Campurkan kecap pada bumbu yang sudah jadi. Sate bisa dihidangkan dengan ditaburi bawang goreng. Bahan baku yang digunakan antara lain: 1 ons daging ayam, ½ ons kacang tanah, 2 buah lombok, 1 iris kencur, 2 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, kemiri secukupnya garam secukupnya, gula secukupnya, 2 lembar daun jeruk perut, kecap secukupnya.

Perbedaan yang mencolok dalam menikmati sate di Blora dengan daerah lain adalah dalam hal menghitung harga sate. Kalau biasanya sate dihargai per porsi, di Blora tidak demikian. Harga sate dihitung dari jumlah yang dikonsumsi saja. Oleh karena itu, saat menikmati sate di Blora jangan membuang tusuknya sembarangan sebab ongkos yang kita bayar berdasarkan jumlah tusuk yang ada. Jadi, dalam satu porsi sate tidak harus dihabiskan semua. Kita mengonsumsi berdasarkan jumlah yang kita butuhkan saja.


Sate Kambing

 
Satu jenis sate lagi yang sangat mudah dijumpai di Blora adalah sate kambing. Hampir di sepanjang jalan utama dan lorong-lorong dapat dengan mudah kita temui sate ini. Biasanya dijajakan bersama sate ayam atau dengan sate jagal (daging sapi). Sate kambing khas Blora menggunakan kambing muda yang empuk. Dibakar tidak terlalu matang sudah enak untuk dikonsumsi. Bumbu sate ini berbeda dengan sate kambing. Bumbu utamanya adalah kecap yang telah dicampur dengan irisan tomat dan bawang merah. Ada juga yang ditambah dengan sambal. Sama dengan sate ayam, dalam mengonsumsi sate ini dihitung berdasarkan jumlah sate yang dimakan.


Wedang Cemohe
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7qpxH5puzZef6LHo9yCSV_SAe69ZIoqco2qNWKNJxOeNdSaJXJG-F9qYIaIxd4a3QSVFqDyH6vk39Ya9Z0Z9tDF56yK-NV6LCh7StLZbfsT-aAxy3zLyqpLmICCepsIS7pX_LKxDlpRny/s200/14.jpeg



Jenis wedang ini sebenarnya banyak dijumlai di daerah lain. Hanya saja mungkin istilahnya yang berbeda. Ada yang menyebut wedang jahe karena bahan utamanya adalah jahe. Namun, untuk cemohe telah dikreasikan dengan menambah berbagai jenis bahan, seperti roti tawar, susu krim, dan irisan kelapa kecil. Bahan lainnya sama, yakni air panas, gula, dan jahe.

Cara membuatnya cukup sederhana. Panaskan air sampai mendidih. Jahe ditumbuk gepeng tidak sampai halus. Masukkan gula dan jahe ke dalam mangkuk atau gelas. Tuanglah air mendidih ke dalamnya. Masukkan roti tawar yang telah dipotong-potong. Tambahkan susu dan kelapa yang telah dipotong kecil-kecil. Wedang cemohe siap dinikmati sebagai penghangat tubuh. Wedang cemohe juga pas untuk dinikmati bersama keluarga dalam acara berbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar