Selasa, 02 November 2010

Taman Nasional Wasur


Taman Nasional Wasur merupakan perwakilan dari lahan basah yang paling luas di Papua/Irian Jaya dan sedikit mengalami gangguan oleh aktivitas manusia.
Sekitar 70 persen dari luas kawasan taman nasional berupa vegetasi savana, sedang lainnya berupa vegetasi hutan rawa, hutan musim, hutan pantai, hutan bambu, padang rumput dan hutan rawa sagu yang cukup luas. Jenis tumbuhan yang mendominasi hutan di kawasan taman nasional ini antara lain api-api (Avicennia sp.), tancang (Bruguiera sp.), ketapang (Terminalia sp.), dan kayu putih (Melaleuca sp.).
Jenis satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon (Dendrolagus spadix), kesturi raja (Psittrichus fulgidus), kasuari gelambir (Casuarius casuarius sclateri), dara mahkota/mambruk (Goura cristata), cendrawasih kuning besar (Paradisea apoda novaeguineae), cendrawasih raja (Cicinnurus regius rex), cendrawasih merah (Paradisea rubra), buaya air tawar (Crocodylus novaeguineae), dan buaya air asin (C. porosus).
Keanekaragaman hayati bernilai tinggi dan mengagumkan di Taman Nasional Wasur, menyebabkan kawasan ini lebih dikenal sebagai “Serengiti Papua”.


Lahan basah di taman nasional ini merupakan ekosistem yang paling produktif dalam menyediakan bahan pakan dan perlindungan bagi kehidupan berbagai jenis ikan, udang dan kepiting yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru. Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut “Tanah Air” karena ramainya berbagai kehidupan satwa. Lokasi ini sangat cocok untuk mengamati atraksi satwa yang menarik dan menakjubkan.




Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
 
Danau Rawa Biru, Ukra, Maar, Kakania, Dikbob, Rawa Panjang, Pilmul. Pengamatan satwa, danau, menyelusuri sungai, berkuda dan wisata budaya.

Yanggandur, Soa, Ukra, Onggaya. Savana, pengamatan satwa, menyelusuri sungai, memancing, dan wisata budaya.

Musim kunjungan terbaik: bulan Juli s/d Nopember setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi: Dari Jayapura ke Merauke (Plane) dengan waktu 1,5 jam, kemudian dari Merauke ke lokasi menggunakan kendaraan roda empat dalam waktu satu sampai dua jam melalui jalan trans Irian (Jayapura-Merauke).

Kantor: Jl. Raya Mandala, Gang Spadem No. 2 Merauke 99611, Papua/Irian Jaya
Telp. (0971) 322495, 325406, 325408
Fax. (0971) 325407


 Dinyatakan ---
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 448/Menhut-VI/90
luas 413.810 hektar
Ditetapkan ---
Letak Kabupaten Merauke, Provinsi Papua
Temperatur udara 22° - 30° C
Curah hujan Rata-rata 2.400 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 – 90 meter dpl.
Letak geografis 8°04’ - 9°07’ LS, 140°29’ - 141°00’ BT

Kangguru di Taman Nasional Wasur, Merauke - Papua

 

Hewan Kangguru yang berada di tempat penangkaran TN Wasur berhasil ditangkarkan. Saat ini ( sampai dengan Desember 2008) sudah ada 30 ekor kangguru berhasil ditangkarkan.

MUSAMUS


Rumah Semut begitu orang menyebutnya, padahal Musamus begitu sebutan penduduk lokal merupakan “istana” yang dibangun oleh koloni rayap. Menggunakan campuran dari rumput kering sebagai bahan utama dan liur sebagai semen untuk merekatkannya, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun istana rayap ini. Keistimewaan dari rumah rayap ini adah rancangan ventilasinya yang berupa lorong-lorong yang membantu melindungi dari air hujan, dan membantu melepas panas ke udara ketika musim panas tiba. Karena berbagai keistimawaan yang dipunyainya, maka tidak heran musamus dijadikan lambang daerah Kabupaten Merauke. Musamus ini hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di dunia, dan untuk di Indonesia mungkin hanya ada di Merauke saja. Kita dapat menemukan Musamus di Taman Nasional Wasur dan di beberapa wilayah di Kabupaten Merauke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar