Selasa, 21 Desember 2010

Artis Indonesia Berdarah Yahudi

Tampaknya isu soal Yahudi di Kompasiana belum juga surut. Meski sudah ada isu baru semisal kasus video porno (mirip) artis Luna Maya - Ariel yang menghebohkan itu,  namun tetap saja isu Yahudi bertengger manis dalam tangga tulisan terpopuler. Tak hanya itu, isu soal ini juga selalu ramai dikomentari, terlepas dari pro atau kontra.

Isu soal Yahudi memang menarik, sama menariknya gosip artis. Untuk itu saya mencoba mengaitkan kedua isu ini melalui tulisan mengenai artis berdarah  Yahudi di Indonesia.

Sebelum kita membahas soal itu, mari kita tengok sejenak  sejarah Yahudi sampai di negeri ini.

Menurut Wikipedia, Yahudi di Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah Eropa awal dan pemukim. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Yahudi, yang kebanyakan merupakan Yahudi Sephardi. Pada tahun 1850-an, pengelana Yahudi, Jacob Saphir, adalah orang pertama yang menulis mengenai komunitas Yahudi di Hindia Belanda, setelah mengunjungi Batavia. Di Batavia, ia telah banyak berbicara dengan seorang Yahudi lokal, yang telah memberitahunya bahwa ada sekitar 20 keluarga Yahudi di kota itu dan beberapa di Semarang. Kebanyakan Yahudi yang hidup di Hindia Belanda pada abad ke-19 adalah Yahudi Belanda yang bekerja sebagai pedagang atau hal-hal yang berhubungan dengan rezim kolonial. Namun, beberapa anggota komunitas juga merupakan imigran dari Irak atau Aden.

Pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi Indonesia diasingkan ketika Pendudukan Jepang di Indonesia dan mereka dipaksa untuk bekerja di kamp. Setelah perang, Yahudi yang dilepas banyak menemui berbagai masalah, dan banyak yang beremigrasi ke Amerika Serikat, Australia atau Israel. Pada akhir 1960-an, ia telah memperkirakan bahwa ada 20 orang Yahudi yang tinggal di Jakarta dan lain-lain tinggal di Manado. Populasi total Yahudi Indonesia menurut Kongres Yahudi Sedunia  diperkirakan berjumlah 20 orang.

Adapun artis berdarah Yahudi Indonesia di antaranya adalah:

Ahmad Dhani, musisi

dani 
Ahmad Dhani

Dhani Ahmad Prasetyo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972; umur 38 tahun) atau yang lebih dikenal dengan Ahmad Dhani / Dhani Manaf adalah seorang musisi, penulis lagu, penata musik, dan produser Indonesia. Dhani merupakan leader dari grup band papan atas, Dewa 19 dan juga personel grup band The Rock. Dhani juga merupakan pemilik dan pimpinan dari Republik Cinta Management. Dhani telah mencetak banyak hits dan mengorbitkan sejumlah artis melalui karyanya.

Dhani menikah dengan Maia Estianty di tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal ‘tuduh menuduh’ yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.


Marini Sardi, artis

marini
Marini

Kanjeng Raden Ayu Soemarini Soerjosoemarno, sekarang dikenal sebagai Marini Burhan Abdullah (lahir di Malang, 2 November 1947; umur 62 tahun) adalah seorang penyanyi yang telah tampil di panggung dan layar TV sejak tahun 1960-an dan telah merekam puluhan album, baik yang direkam di Indonesia maupun di luar negeri yang direkam di Polydor, Philips, EMI di Singapura, Tokyo, dan Kuala Lumpur.
Marini dan Sandra Sanger merupakan penyanyi andalan The Steps ditahun 1970-an, mereka lebih dari 8 tahun melanglang kota-kota besar Asia, Singapura, Kuala Lumpur, Tokyo dan Hongkong. Marini sebagai pemeran wanita (film) Indonesia yang terkenal pada film-film era 1975-an, pernah terpilih sebagai The Best Actress (Pemeran Wanita Terbaik) pada Festival Fim Asia (FFA Awards) di Seoul, Korea. Sampai saat ini Marini masih sering tampil menyanyi bersama Band The Steps. Bulan Agustus 2008 Marini & The Steps melakukan Konser di Sultan Hotel (dahulu Hilton Hotel) Jakarta. Juga sampai saat ini Marini masih aktif tampil sebagai pemeran film sinetron terutama yang bertemakan religi dilayar kaca, dan tampil lagi dilayar lebar pada film Ayat-Ayat Cinta yang mencapai rekor jumlah sementara tertinggi di Indonesia, ditonton lebih dari 3,9 juta penonton.

Marini adalah anak ke-dua dari pasangan Soetarjo Soerjosoemarno (Mayjen TNI/Alm.), keluarga kesultanan Keraton Mangkunegaran Solo, dan Dolly Zegerius, gadis Belanda keturunan Yahudi yang dinikahi pada tahun 1943 saat Soetarjo studi di Technische Universiteit Delft, Nederland.

Salah satu adik kandungnya adalah Japto Soerjosoemarno yang sampai kini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila dan juga Ketua Umum Partai Patriot (dahulu Partai Patriot Pancasila).


Nafa Urbach, artis

nafa
Nafa Urbach

Nafa Urbach (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 19 September 1980; umur 29 tahun) adalah pemeran dan penyanyi Indonesia. Artis keturunan Jerman ini menikah dengan pesinetron Zack Lee. Mereka menikah 16 Februari 2007 di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat. Nafa sempat mengandung 1,5 hingga akhirnya ia keguguran sekitar pertengahan bulan Agustus 2007. Sebelum menjalin hubungan dengan Zack Lee, Nafa sempat berpacaran dengan pesinetron Primus Yustisio yang kini menjadi suami bintang sinetron Jihan Fahira. Bahkan demi Primus pula, Nafa sempat berpindah ke agama Islam. Dia juga membuat heboh dunia hiburan Indonesia karena perpindahan agama lagi dari Islam ke Kristen setelah putus dari Primus.


Cornelia Agatha, artis

Cornelia Agatha (lahir di Jakarta, 11 Januari 1973; umur 37 tahun) adalah seorang pemeran Indonesia. Cornelia memiliki darah Jawa, Manado, Belanda, Jerman, dan Yahudi. Cornelia dikenal antara lain karena perannya sebagai Sarah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Sinetron itulah yang mengorbitkan namanya.

lia
Cornelia Agatha

Bakat akting Lia, demikian dia disapa, telah dirasakan sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Di usia belia, Lia sudah sering beraksi di depan kamera. Berkat talenta itulah ia mulai merambah dunia modeling lewat ajang Cover Girl yang diadakan oleh majalah remaja Mode.

Film Lupus adalah pengalaman kali pertamanya di layar lebar. Prestasi yang pernah dicatatnya, yakni berhasil masuk nominasi untuk kategori Aktris Terbaik lewat aktingnya di Rini Tomboy, di Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1992. Perannya dalam sinetron Perempuan Pilihan sebagai seorang penari bernama Dayu, menghantarkannya pada penghargaan dari Forum Film Bandung (FFB) 2002 sebagai Aktris Terpuji.

Lia menikah dengan Sony Lawlani tanggal 18 Maret 2006 di Hongkong. Dari pernikahannya tersebut, Lia dianugerahi bayi kembar yang lahir melalui operasi caesar, pada tamggal 7 Desember 2006 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sepasang bayinya itu diberi nama Makayla Athaya Lalwani (perempuan) dan Tristan Athala Lalwani (laki-laki).



Mariana Renata, artis

mariana
Mariana Renata

Mariana Renata (lahir di Paris, Perancis, 31 Desember 1983; umur 26 tahun) adalah seorang aktris dan model asal Indonesia. Tahun 2004 ia menjadi bintang iklan Lux yang melambungkan namanya dalam dunia hiburan Indonesia.

Ayah Mariana Renata adalah orang Perancis bernama Andre Dantec sementara ibunya Anita Kirana keturunan Jawa-Tionghoa-Italia. Lahir di Paris, ia pernah tinggal di Zimbabwe selama enam tahun sebelum kembali ke Paris selama setahun dan akhirnya ke Indonesia. Lulus SMA di Jakarta, ia meneruskan pendidikan ke Universitas Sorbonne, Paris, mengambil jurusan Sastra Bahasa Inggris. Renata kini sedang menyelesaikan gelar masternya di Universitas New South Wales di Sydney, Australia.

Pada tahun 2005 Renata membintangi film Janji Joni dan tahun 2006 berperan menjadi Kay di film Lux Short Movie berjudul Matchmaker. Renata juga pernah mendapat peran kecil, hanya kebagian mengisi satu episode dalam sinetron seri “Dunia Tanpa Koma” . Beberapa video klip grup band ternama Indonesia seperti Ungu, dan Peterpan pernah dibintangi oleh Renata.

Kemampuan akting Renata pun telah mendapat pengakuan dengan diterimanya penghargaan sebagai Most Favorite Supporting Actress dalam acara MTV Indonesia Movie Award (MIMA) 2005. Tahun 2006 bersama Darius Sinathrya, menjadi pasangan favorit versi MTV setelah memenangkan penghargaan Most Favorite Model MTV Indonesia 2006.

wikipedia

2 komentar:

  1. Manusia itu dinilai dari tindak-tanduknya selama hidup, dan bukan dari asal keturunannya...

    Keturunan Yahudi, ada yang ALIM, ada juga yang LALIM, sebagaimana bangsa-bangsa lainnya...

    Bukankah Nabi Daud, Nabi Sulaiman dan Nabi Isa, berasal dari kalangan Keturunan Yahudi?

    Bukankah seorang Yahudi, berarti juga keturunan Nabi Yakub bin Nabi Ishaq bin Nabi Ibrahim?

    Bahkan dari kalangan Bani Israil, telah lama dan sangat banyak, yang telah menerima ISLAM, sebagai aturan yang mereka yakini...

    Komunitas Muslim, dari Bani Israil
    http://kanzunqalam.wordpress.com/2010/09/21/komunitas-muslim-dari-bani-israil/

    BalasHapus
  2. Betul sekali yg dasampaikan oleh Komunitas Muslim Bani Israil (KMBI). saya sangat setuju dengan pendapat bahwa baik buruknya seorang manusia bukan dilihat dari mana dia berasal, tapi amal perbuatan dan tindak laku kesehariannya.
    Bagi umat muslim membicarakan bangsa yahudi, pasti tdak akan ada habisnya. memang kita tidak berhak men-justifikasi seseorang "jahat" jika mereka berasal dari yahudi. dalam Al Qur'an sendiri banyak sekali disebutkan mengenai bangsa yahudi, mulai dari kelebihan2nya sbg bangsa yg unggul hingga kekurangan2nya.
    Lepas dari itu semua, saat ini kehidupan umat manusia di bumi ini tidak pernah lepas dari pengaruh besar bangsa Amerika. yg sebagian besar juga paham kalo dibelakang semua itu dipengaruhi oleh bangsa yahudi.
    Sejarah mencatat bahwa sejak jaman dahulu telah terjadi permusuhan dan pertikaian yg panjang antara bangsa arab (yg kebetulan mayoritas muslim) dg israel (=yahudi). sampai skrg pun api permusuhan itu smakin panjang dan sptnya sangat sulit utk dipadamkan.
    Sebuah tantangan besar bagi kita sbg umat manusia di muka bumi ini:
    BISAKAH KITA HIDUP DAMAI BERDAMPINGAN TANPA MEMBEDAKAN SUKU, RAS & AGAMA????
    tdk malukah kita sbg umat manusia akan dicatat dlm sejarah sbg umat yg tdk BERADAB, yg selalu mengedepankan kebencian dan permusuhan!!!!!
    Semua ada ditangan umat manusia sendiri...
    takdir ada ditangan manusia...
    Allah tdk akan merubah nasib (takdir), selama manusia itu sendiri tdk mau merubahnya!!!!

    BalasHapus