Rabu, 22 Desember 2010

Harga Tiket Final AFF Naik, Istana Protes

The image “http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/12/17/101599_suporter-indonesia-berjubel-antre-tiket-semifinal-piala-aff_300_225.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Kenaikan harga tiket pertandingan final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia di stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 29 Desember 2010, dikritik.

Staf khusus presiden Andi Arief menilai lonjakan harga tiket final Piala AFF 2010 bisa merusak semangat nasionalisme. "Ini kado pahit Natal dan Tahun Baru," ujarnya kepada INILAH.COM, Selasa (21/12/2010).

Sebagaimana diberitakan, tiket pertandingan final leg-2 AFF Suzuki Cup 2010 di Jakarta, Rabu (29/12/2010) dicetak lebih banyak dibanding laga semifinal. Tetapi, harga tiket mengalami kenaikan di semua kategori. Tiket termurah seharga Rp 75 ribu dan yang termahal dihargai senilai Rp 1 juta.

Tak seperti babak semi final yang memiliki harga sama dengan penyisihan, tiket kategori III (tribun atas) kali ini mengalami kenaikan menjadi Rp 75 ribu. Kategori II (belakang gawang) juga naik menjadi Rp 150 ribu.

Untuk kategori lebih tinggi juga mengalami kenaikan. Kategori I akan dijual dengan harga Rp 200 ribu. VIP Timur naik dari Rp 250 ribu menjadi Rp 350 ribu. Begitupula dengan VIP Barat yang kini harus ditebus dengan harga Rp 500 ribu. Dan, yang paling mahal dengan kenaikkan seratus persen adalah untuk kategori VVIP dengan harga Rp 1 juta.

Rencananya, tiket ini sudah mulai dijual pada tanggal 23-27 Desember. Seperti sebelumnya, pada kurun waktu tersebut pembeli akan mendapatkan voucher untuk ditukar kemudian dengan tiket asli pada tanggal 28 Desember 2010.

Mekanisme penjualan tiket akan dilakukan melalui dua cara, online dan manual. Penjualan secara online dikhususkan untuk tiket VVIP dan VIP Barat, sedangkan yang lainnya dilakukan secara manual. Khusus penjualan via online, masih terus dimonitor efektifitasnya. Pasalnya, penjualan tiket secara online saat ini hanya 1 persen dari total keseluruhan.

“Padahal sistem penjualan secara online ini adalah solusi jitu bagi masyarakat untuk mendapatkan tiket tanpa harus repot–repot mengantri. Sayang, masih belum banyak masyarakat yang terbiasa melakukan pembelian secara online dengan kartu kredit,” ungkap Joko Driyono, Ketua LOC Indonesia.


Sumber : inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar