TNI Angkatan Laut (AL) akan melakukan uji coba 17 tank amfibi jenis BMP-3 yang baru saja dibeli dari Rusia untuk latihan tempur di Karang Tekok Kabupaten Situbondo. Menurut Kepala Staf TNI Angkatan laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno dari pres release yang dikirimkan melalui Dispen Mabes TNI AL, Rabu (8/12) mengatakan kedatangan 17 tank tersebut untuk melengkapi persenjataan marinir yang selama ini peralatannya selalu tertinggal dibandingkan dengan marinir negara lain. Menurutnya latihan dan uji coba itu sekaligus serah terima tank amfibi kepada Pasukan Marinir. Selain itu uji coba juga digunakan untuk memastikan seluruh peralatan dan perlengkapan tank amfibi berharga miliaran rupiah itu beroperasi dengan baik. KSAL menambahkan pembelian peralatan tempur dari Rusia itu sudah melalui berbagai kajian, termasuk soal harga, kemampuan dan kualitasnya. Selain tank amfibi, TNI AL juga merencanakan untuk melakukan pengadaan beberapa alutsista baru, seperti kapal selam, kapal perang dan peralatan tempur lainnya. "Pengadaan itu sudah masuk dalam agenda dan sekarang sedang diproses," ujarnya Untuk diketahui, paparan tentang serah terima Tank Amphibi BMP-3 F buatan Rusia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dilaksanakan di Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (3/12) lalu. Turut hadir dalam acara paparan KSAL beserta rombongannya serta Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin. Menurut rencana upacara serah terima BMP-3 F akan dilaksanakan di Banongan, serta diakhiri kegiatan pengangkatan Menhan sebagai warga kehormatan Korps Marinir. Paparan disampaikan langsung oleh Dan Pasmar 1 Kolonel Marinir A. Faridz Whashington, serta dihadiri Irjenal Mayjen TNI (Mar) Djunaedi Djahri, Asops Kasal, Aspers Kasal, Aslog Kasal, Komandan Kobangdikal, Komandan Seskoal, para pejabat teras Mabesal dan pejabat teras di lingkungan Korps Marinir. Kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertambah. Setelah September lalu didatangkan pesawat Sukhoi untuk TNI-AU, kali ini giliran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI-AL yang diperkuat. Sebanyak 17 tank amfibi jenis BMP-3F buatan Rusia, diserahkan dan diujicobakan secara langsung oleh Korps Marinir di Baluran, Situbondo, Jatim, Sabtu (11/12). Prosesi dimulai di Puslatpur Marinir Banongan dan Baluran atau yang biasa disebut Karangtekok. Di sana, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAL Laksamana Soeparno, serta Komandan Korps Marinir Mayjen Marinir M. Alfan Bahrudin menyaksikan manuver pendaratan tank amfibi. Satu tank BMP-3F juga turut disertakan dalam pendaratan tersebut di samping tank amfibi yang sudah dimiliki Marinir. Tank BMP-3F tersebut memang istimewa karena memiliki beberapa fitur khusus. Misalnya, konstruksi yang memungkinkan untuk dimodernisasi, mudah dirawat, dan minim pemeliharaan. BMP-3F juga mengaplikasi persenjataan baru (SKS artileri, roket, meriam) dengan sistem kontrol penembakan secara otomatis. Yang membuat Indonesia melirik tank sepanjang 7,2 meter itu adalah kemampuannya menembak tepat dari segala jenis senjata saat bergerak. Maklum, tank yang bisa mengangkut hingga tujuh infanteri itu menggunakan pola stabilizer sistem terbaru. Menhan Purnomo Yusgiantoro terlihat kepincut pada tank yang sama dengan yang digunakan tentara Rusia itu. Rencananya, tank-tank tersebut terus ditambah hingga tiga kompi (sekitar 300 tank) secara bertahap. "Dengan tank ini, kami semakin percaya diri untuk mempertahankan NKRI," tegasnya. Sumber: seruu.com & jppn.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar