Senin, 27 Desember 2010

Merancang Interior Rumah yang Islami

Rumah merupakan salah satu hal yang penting dalam membangun sebuah keluarga. Rumah yang nyaman tentu akan membuat betah seluruh penghuninya, hingga saat dalam berpergianpun ia akan berharap untuk cepat kembali pulang berkumpul bersama keluarga nya. Rumah yang nyaman tidak selalu harus rumah yang mewah dengan segala fasilitas didalamnya, tetapi adalah rumah yang bisa memberikan ketenangan dan keamanan bagi penghuninya.
rumah islami


rumah islami

“Allah itu indah dan menyukai keindahan”. Hendaknya setiap muslim menyadari hal ini, terutama keindahan rumahnya. 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatur dan menata interior rumah islami sehingga menjadi indah dan enak dipandang :
1. Ruang - ruang yang bersifat publik dan privat sebaiknya di pisahkan dengan hijab atau sekat. Hal ini untuk menghindari tercampurnya aktifitas yang melibatkan tamu dengan aktifitas pribadi yang hanya melibatkan keluarga. Dengan demikian aurat dari penghuni bisa terlindungi dari tamu yang bukan muhrim.
2. Menata perabot rumah tangga dengan teratur rapi pada tempatnya, ruangan harus ditata sesuai dengan fungsi dan kondisi, misalnya sebuah pigura Baitul Haram sepantasnya diletakkan di dinding ruang tamu dan bukan di dapur.
3. Interior rumah jangan sampai ada hal-hal yang dilaknat Allah seperti patung atau pun jenis lainnya. Rumah muslim terbebas dari gambar dan anjing. “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar”(HR. Bukhari dan Muslim). Juga hal yang perlu dihindarkan apa-apa yang termasuk kategori “lagho’, makruh dan haram. Seperti kebanyakan acara-acara televisi, radio atau acara lain yang tidak berfaedah, dan membuang waktu.
4. Penataan interior dapat dengan beragam aksesori berupa kalimat – kalimat dzikir (kaligrafi) yang disyariatkan agar anak-anak lebih mengenal agamanya semenjak dini dan juga untuk menunjukkan identitas Islami. Pada dasarnya kaligrafi tulisan Arab dimaksudkaAn untuk menunjang pelaksanaan ibadah agar lebih khusyu. Namun jangan sampai pemilihan dan penempatan aksesori berupa kaligrafi tersebut sampai mengganggu harmonisasi ruang karena penempatannya yang cenderung dipaksakan. Kaligrafi tidak selalu harus diletakkan di musala. Di ruang lain pun dapat saja ditempatkan hiasan kaligrafi ini. Misalnya di ruang tamu atau ruang keluarga.
5. Beragam elemen yang bernuansa Islami tidak selalu berbentuk kaligrafi yang ditempelkan di dinding saja. Dapat pula menempatkan throw (kain yang disampirkan di sofa) dengan nada dan warna serta gaya yang bernuansa Islami. Pilihan warna seperti hijau tua bernuansa kesejukan dapat menambah dinamis tatanannya.
6. Membuat perpustakaan rumah sebagai peran edukasi di dalam rumah, mengingat pentingya pengetahuan mengenai ilmu-ilmu wajib seperti masalah ibadah, bagaimana menunaikan amalan fardlu dan juga amalan-amalan sunnah.
7. Di dalam ruang tamu juga dapat ditata koleksi buku-buku rohani,seperti tafsir Al Quran. Ini bisa menjadi aksesori interior di ruang tamu. Jadi tidak selalu harus ada kaligrafi di dinding.
8. Penataan tempat tidur menghadap kiblat (kepala membujur ke arah utara) atau paling tidak ke arah barat sebagai tanda kepasrahan kepadaNya.
9. Untuk lighting ruangan sebisa mungkin mendapatkan pencahayaan yang cukup, semakin terang semakin memberikan kesan rumah yang sehat. Tapi untuk lighting tergantung selera jiwa anda juga, sedikit meredupkan pencahayaan boleh saja asal tidak terlalu redup sehingga memberikan kesan kekhusukan ketika beribadah.

rumah islami


rumah islami

10. Pemilihan furniture dan barang elektronik untuk ruang keluarga anda untuk mendukung desain simple dan modern dan memberikan kesan luas, furniture anda harus simple dan sebisa mungkin disesuaikan proporsinya dengan ukuran ruang keluarga anda, dianjurkan untuk memakai custom furniture sehingga akan sangat cocok dengan keadaan ruang keluarga anda. Untuk barang elektronik usahakan untuk memilih yang tidak terlalu banyak memakan ruang dan sesuai dengan tema ruang keluarga yang simple dan modern.

rumah islami

11. Di usahakan terpisah antara kamar orang tua dan anak-anak jika mereka telah dewasa.
12. Sebisa mungkin terdapat ruangan khusus untuk melaksanakan shalat, sehingga terjaga kebersihannya.
13. Seharusnya closed menghadap ke arah selatan atau utara, sehingga tidak menghadap atau membelakangi kiblat, sesuai dengan hadis nabi.

Sumber: andyrahman-architect.com

1 komentar: