Kamis, 16 Desember 2010
WikiLeaks: China dan AS Berusaha Sekulerkan Muslim di Indonesia
Amerika Serikat dan China harus bekerjasama untuk mempromosikan demokratisasi, pertumbuhan ekonomi dan kontra-terorisme di Indonesia, desak pejabat Kemlu AS Eric John kepada Dirjen Urusan Asia Kemlu China Hu Zhengyue, seperti diungkap oleh situs pembocor rahasia WikiLeaks, pada hari Ahad, 12/12/2010.
Situs WikiLeaks telah melansir sebuah kawat rahasia dari Kedubes AS di Beijing tertanggal 5 Maret 2007 dengan kode referensi Beijing 1448. Isinya percakapan pertemuan antara Wakil Menlu China Cui Tiankai dan Dirjen Urusan Asia Kemlu China Hu Zhengyue, dengan pejabat Kemlu AS Eric John.
Menurut kawat diplomatik tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengambil langkah-langkah positif, dan mendorong lebih lanjut transparansi, akuntabilitas dan reformasi militer.
Beijing harus bergabung dengan Washington dalam menekan bagi "pemerintahan yang lebih baik dan akuntabilitas dalam militer", Tentara Nasional Indonesia (TNI). Transparansi dalam TNI akan memperkuat dan mendorong transparansi di Indonesia.
Beijing tidak terkesan dengan presiden yang memimpin Indonesia setelah Krisis Keuangan Asia pada akhir 1990-an, tetapi merasa senang dengan kemajuan Presiden Yudoyono, sejak mengambil kekuasaan tahun 2004, kata Hu.
Selain itu, WikiLeaks mengungkapkan rencana Beijing yang berusaha untuk mempromosikan Islam sekuler di Indonesia. Salah satu langkahnya dengan mendorong interaksi dengan 20 juta Cina Muslim.
"Dalam beberapa tahun terakhir, AS dan China berkoordinasi dalam memberikan bantuan untuk Indonesia terkait dengan bencana alam. Beijing melihat hal semacam ini bisa menjadi model untuk kerja sama regional," kata Hu.
Sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan merupakan landasan pokok di dalam ideologi kapitalisme yang hari ini diemban oleh Amerika Serikat. Di dalam ideologi ini, demokrasi menjadi jargon yang telah menipu sebagian besar negeri-negeri Muslim.
Terungkapnya kawat diplomatik tentang kerjasama (desakan) AS dan China untuk menekan Indonesia sangat jelas memperlihatkan bagaimana negara-negara kapitalis berusaha menancapkan ideologinya di negeri Musllim. Dengan kata lain, penjajahan atas negeri ini tengah dilangsungkan.
Dengan terbongkarnya rencana AS dan China yang mempromosikan demokrasi, sebuah ide yang bertentangan dengan Islam serta niat China menyekulerkan Muslim di Indonesia, sangat jelas tidak ada pilihan bagi kaum Muslim di negeri ini kecuali hanya kembali kepada syariah Islam yang akan menjadikan negeri ini besar, maju dan terdepan di bawah naungan Khilafah. Insya Allah, di saat itulah negeri ini benar-benar merdeka dari cengkraman penjajahan asing.
Sumber: www.syabab.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar