Minggu, 23 Januari 2011

Apakah Batu Akik Selalu Identik Dengan Mistik?

Seputar Azimat dan Benda bertuah

 












Banyak kita dengar keunikan yang berada di bumi Indonesia ini, baik dari sisi social, budaya, dan kemasyarakatannya. Terlepas dari banyak sedikitnya sisi negative atau positif, baik yang sengaja di scenario ataupun tidak untuk semakin mengecilkan posisi Indonesia dimata dunia, kita patut bersyukur bahwa kita masih bisa bebas berekspresikan segala sesuatu dalam rangka menghabiskan waktu selama hidup di Indonesia ini. Banyak beredar info yang sering membuat masyarakat Indonesia ini menjadi bingung dan menjadi salah tanggap adalah bahwa Batu Akik selalu identik dengan benda-benda mistis, bertuah, syirik, musyrik, Sihir, Gaib, dan sebagainya. Padahal tidak semudah itu seharusnya masyarakat kita menghakimi tentang sesuatu. Tengok dulu esensinya, baru boleh berpendapat tentang syirik, musyrik, dan sebagainya. Karena orang yang gemar bebatuan karena keindahan batu tersebut apakah juga masuk sebagai kategori manusia yang syirik terhadap Tuhannya? Ya tentu saja tidak demikian adanya.


 

















Benda-benda mistik atau pusaka, atau azimat, atau benda bertuah adalah kata yang tak asing dikeseharian kita. Iklim masyarakat Indonesia yang heterogen memungkinkan budaya zaman Megalithicum atau apapun budaya masa lampau masih lestari berkembang ditengah masyarakat yang serba modern dengan segala kecanggihan sistem telekomunikasi dan Internet. Hal-hal yang nyata dan hal-hal yang Gaib adalah ibarat sendok dan garpu alias mereka berdampingan dalam kehidupan manusia. Kembali kepada manusianya, jalan mana yang dipilih dalam menyikapi Qodrat Illahi ini. Benda-benda bertuah atau apapun namanya seperti yang sering kita dengar memiliki banyak ragam jenisnya. Ada yang terbuat dari batu, kayu, logam, kain, kulit dan kertas. Tuah/Khasiat/Kegunaannya pun beragam. Yang menjadi pertanyaan adalah apa sebenarnya rahasia dibalik benda benda mistik tersebut sehingga memiliki kekuatan ghaib?, bahkan ada yang bentuknya sangat mustahil untuk dipercaya bahwa memiliki tuah mistis yang ampuh, misal berbentuk sehelai benang seperti yang biasa kita lihat di tukang jahit, atau batu kecil yang tak memiliki penampilan yang memikat baik warna, tekstur, dan keindahan yang lain. 

Sebagai pengetahuan pembaca, info didapatkan bahwa yang disebut jimat/azimat/benda bertuah/benda mistik ada 6 (enam) jenis :
1. Audha, atau perlindungan. Biasanya digunakan utk kekebalan atau penangkal serangan ilmu hitam, atau digunakan sebagai pelindung negara dalam jangkauan yang lebih luas.
2. Hijab, atau pembatas/pemeleh. Biasanya dipakai untuk membuat musuh
tidak melihat keberadaan kita atau tidak melihat rumah/bangunan yang dimaksud, selain itu dipakai utk memblok serangan ilmu hitam
3. Hirz, atau penjaga dari Syaitan. Digunakan oleh para pemburu binatang dihutan atau sebagai Azimat penjaga rumah
4. Nafra, berguna utk mengusir mahluk halus jahat. Biasa dipasang di kalung anak kecil agar tidak sering mengganggu anak-anak atau sebagai Jimat rumah
5. Wadh, berguna untuk memperjelas sebuah perkara. Dipakai utk membuka mata batin utk sementara guna dipakai melacak suatu perkara yg cukup rumit.
6. Tamima, berguna untuk melengkapi. Azimat ini biasanya digunakan untuk melengkapi unsur bathin seseorang yg tidak lengkap misal seorang pimpunan daerah. 


Segala ilmu dan kekuatan adalah berasal, dan bertasbih pada Allah SWT

 

















Tertuang didalam buku hakekat akal Jasmani dan Rohani, Azhari, Azizi Samudra dan Setia Budi diterapkan bahwa Materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada Allah SWT. Pada al-quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada Allah, juga termasuk struktur tubuh… mengikuti sunahtullah. Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa, segala sesuatu di alam ini memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis (kekuatan gaib). Magis dapat mempengaruhi manusia maupun mahluk hidup selain manusia. Dan hal-hal yang gaib adalah bagian dari sunatullah, (hukum alam ciptaan Alah SWT). Padahal gaib itu adalah ilmiah dan nyata. 

Definisi umum menjelaskan bahwa gaib adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat dilihat oleh panca indra lahiriah. Orang yang dapat melihat sesuatu seperti atom atau virus, dia melihat fakta, pandanganya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya semacam aura, energi hawa dingin dalam benda-benda, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang atau indra keenamnya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat melalui ilmunya akan adanya cahaya yang keluar melalui benda tersebut. Hawa aura dingin ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami dari hawa dingin benda-benda inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana menyerap emosi. Orang yang diliputi hawa nafsu emiosi cendrung memancarkan atau mengeluarakan hawa panas. Nah ketika ada orang yang membawa benda-benda bertuah yang memiliki hawa dingin maka emosinya akan tertuju ke orang yang membawa benda tersebut. Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi, nafsu kebendaan misalnya ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus. Pada saat keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut sedang dipenuhi hasrat emosi untuk memiliki atau menguasai sesuatu. Demikianlah kira-kira mekainisme kerja benda bertuah tersebut. Dari ulasan diatas, tak dapat dibantah lagi bahwa hal-hal tersebut sudah menjadi Sunnatullah, dan tentu saja sumber kekuatan semua ini dari Allah SWT.

Bagaimana energi dapat diserap dan berdiam sebagai energi pada Benda-benda bertuah/mistik/azimat/dan sebagainya sehingga seolah-olah menjadi kekuatan independen?. Proses transfer energi pada suatu benda yang natural sehingga menjadi benda bertuah/mistik.ghaib/dan sebagainya dapat melalui beberapa mekanisme sebagai berikut :
1. Benda yang melalui proses pengisian secara alami. Dalam khasanah pengetahuan budaya di Indonesia, ada kita dengar dan kita kenal dengan lokasi keramat/wingit, lokasi seperti ini biasanya terbentuk secara alami juga, antara lain sudut hutan, lembah, delta, sungai atau makam tokoh sakti/penyebar agama. Beberapa benda benda yang berada disekitar lokasi tersebut biasa terkena radiasi medan enargy ghaib sehingga ikut memiliki kekuatan ghaib.
2. Benda yang melalui proses pengisian aktif (Benda penyerap energi). Beberapa benda antik kadang dapat menyerap energi ghaib secara otomatis, biasanya benda ini telah berusia ratusan tahun dan tersimpan di tempat yang sangat rahasia. Bentuknya dapat saja berupa keramik kuno, perkakas logam, kayu/batu berukir, perhiasan bahkan kunci pintu & gembok.
3. Benda yang keberadaannya pada waktu dan asal yang tidak biasa (langka). Beberapa azimat diambil dari tempat tempat aneh atau berasal dari sebuah situasi langka. Seperti kerikil dibawah ayam atau kucing yg bersetubuh malam jumat, rumput di sungai kering, akar pohon yg dijadikan sarang elang, tanduk kerbau yg mati di kubangan, ulekan batu yg bocor, tanah yang berada diantara air seni dan air besar, dll
4. Benda yang terdapat pada binatang yang diberkahi. Beberapa binatang yang memiliki IzinNya sebagai pembawa berkah sesuai habitat mereka, bila ada manusia yg dapat merebut atau mendapatkannya maka berkah tersebut dapat dijadikan azimat ampuh seperti: tanduk kucing, mustika lingsang, rantai babi, tulang rawan dan kulit harimau, kulit kerbau londoh (Albino). Organ tubuh beberapa unggas seperti: Pelatuk bawang, burung hantu, gagak dan Elang, Gigi graham macan, dan sebagainya
5. Benda dari tumbuhan yang diberkahi. Beberapa tumbuhan diizinkan tuhan memiliki berkah yang dapat dijadikan azimat oleh manusia. Seperti: Buluh perindu, mawar hitam, kayu naga sari, kayu setigi, galih kelor, akar bahar, bambu petuk, galih kelapa, dan sebagainya.
6. Benda yang berasal Batu batu alam. Benda yang paling umum digunakan para praktisi mistik karena hawa atau sifatnya adalah batu alam, karena sifatnya dari alam yang memungkinkan energi berada dalam strukturnya.
7. Benda isian. Benda yang diberikan oleh tokoh spiritual kepada orang yang mencari solusi mistik. Bentuknya sangat beragam karena kadang dapat berupa apa saja dan berasal dari mana saja, kadang berupa logam, kayu atau akik.
8. Benda Rajjahan. Kadang terbuat dari kertas, kulit, batu atau kayu. Benda ini berisi tulisan tulisan huruf arab, sangsekerta, atau huruf lontar. Huruf-huruf ini merupakan password/sandi bagi para pasukan ghaib agar menolong pembawanya, sesuai program yang terrajjah. Bahkan ada rajjah atau simbol yang ditakdirkan memiliki kekuatan ghaib, contohnya huruf arab. Setiap rajah diizinkan tuhan untuk dikawal oleh 3 khaddam. Oleh para praktisi mistik huruf-huruf ini dimodifikasi sehingga menjadi formula mistik yang fantastik. Contohnya sebuah kertas yang dirajjah dapat digunakan sebagai azimat kebal, penggunanya dengan izin tuhan akan tidak mempan dibacok, diiris atau ditombak dengan besi yang sangat tajam/runcing sekalipun, apabila memegang rajjah tersebut. Tapi setelah rajjah terlepas dari tangan, yang mungkin badan tak akan mempan senjata tajam.



















Manusia mudah tergelincir dalam memahami hal-hal yang bersifat kanuragan ini. Umum manusia menganggap bahwa azimat tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya keajaiban dan kekuatan tersebut sehingga cenderung bersandar pada kekuatan benda-benda tersebut dan akhirnya jauh dari Allah SWT. Karena seringnya terjadi kesalahan pada pengguna azimat sehingga sebagian besar ulama melarang penggunaan azimat. Karena manusia rentan menyimpang dari sisi ke-tauhid-an kepada Allah SWT. 

Sooo….apakah Batu Akik selalu dinobatkan sebagai benda bertuah yang dapat mengakibatkan manusia lupa akan sumber kekuatan pada batu akik tersebut?? Jawabannya bisa Iya bisa Tidak. Tergantung pada cara pandang manusia melihat dan memahami keberadaan akik tersebut.

Sumber: satrio74.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar