Rabu, 05 Januari 2011

Nafas Adalah Kunci yang Menghubungkan Tubuh, Pikiran, dan Emosi

 latihan


Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nafas Anda pada saat Anda saat sedang merasa kuatir, cemas, marah, maupun pada saat relaks dan bahagia? Setiap emosi langsung tercerminkan dalam irama nafas Anda, pun juga tercerminkan pada tubuh kita..

Coba perhatikan pada saat Anda marah, maka nafas Anda akan cepat, dan berat, pada saat Anda takut, maka nafas Anda akan cepat sekali dan tidak teratur, pada saat Anda sedih, maka Anda akan sering menghela nafas panjang dan dalam. Pada saat Anda relaks dan bahagia, maka nafas Anda akan teratur dengan kecepatan sedang dan Anda merasa sangat nyaman. Dan tubuhpun memberikan reaksi tertentu pada saat emosi dan pikiran Anda dalam keadaan kurang seimbang. Pada saat Anda merasa takut atau marah, maka hormon kortisol (hormon pencetus stress) akan naik, dan Anda merasa kurang nyaman, sulit tidur, berdebar-debar, tekanan darah dan kadar gula darah dalam darah naik, kolestrol juga bisa ikut naik. Stress yang berulang-ulang atau stress kronis akan menyebabkan perubahan fisiologi yang permanen, sehingga terjadilah gangguan kesehatan dan timbul penyakit seperti: hipertensi, diabetes, jantung koroner, asma, gastrointestinal ulcers, infeksi virus, migraine, dll.

Selama berabad-abad, telah banyak orang berlatih yoga, meditasi, dan pranayama (latihan pernafasan) untuk mencegah atau memperbaiki reaksi tubuh kita terhadap stress. Pelatihan nafas yang teratur dapat mengaktifkan dan mengharmonisasikan bermacam-macam irama biolologis termasuk irama otak, detak jantung, enzim, dan juga irama mental dan emosional. Latihan pernafasan bisa dilakukan terpisah atau digabung dengan gerakan yoga. Ada beberapa macam teknik pernafasan. Apabila Anda ingin mempelajarinya, Anda butuh dibimbing oleh seorang yang ahli di bidang ini.

Latihan nafas, yoga dan meditasi telah diteliti secara ilmiah mempunyai efek terhadap:

*Penurunan terhadap hormon kortisol, sehingga menimbulkan efek relaks dan nyaman.


*Laktat darah (zat kimia yang meningkat ketika stress) juga mengalami penurunan.


*Sistem imunitas lebih baik. Sel Natural Killer (Sel pengawas imunitas tubuh kita dan penghancur sel-sel tumor serta sel-sel yang mengalami infeksi) meningkat. Sehingga tubuh lebih sehat dan bugar.


*Enzim Antioksidan juga meningkat. Sehingga bisa jauh dari penyakit kanker, serta penyakit-penyakit ageing/penuaan lainnya: jantung, hipertensi, stroke, dll.


*Pada pasien-pasien yang mengalami operasi jantung di USA yang dengan sukarela mengikuti salah satu dari kegiatan optional: pijat, meditasi, atau yoga mengalami pendarahan yang lebih sedikit pada saat dioperasi dan mengalami proses penyembuhan pasca operasi lebih cepat.


*Dengan praktik-praktik holistik, telah banyak orang yang menjadi lebih sehat, bugar, awet muda, lebih sabar, tidur lebih nyenyak dan konsentrasi lebih baik, serta emosi lebih terkendali.

Pada waktu sesi program relaksasi, terjadi beberapa "perbaikan" yang dialami para peserta setelah mempraktikkan pernafasan, yoga, meditasi, dan sentuhan pada beberapa acupoints. Rata-rata mereka menyatakan bahwa perasaan mereka lebih lega, ada yang batuknya teredam selama sesi relaksasi tersebut, ada yang rasa nyeri di daerah tertentu berkurang, dll. Hal ini terjadi karena sebelumnya mereka belum ‘bernafas’ secara alami dan benar, sehingga pada saat mulai bernafas dengan benar, timbullah rasa nyaman dan relaks. Apabila Anda sering merasa kurang nyaman dengan diri Anda, sering tegang, kurang konsentrasi, insomnia, sakit kepala, dll; tidak ada salahnya Anda mencoba "mendengarkan irama nafas Anda sendiri" dalam keheningan atau stretching sambil bernafas dalam dan teratur. Siapa tahu, obat Anda hanya bernafas dengan lebih teratur dan benar dengan berlatih yoga, pranayama, atau praktik holistik lainnya.


Sumber: cipta-sejati-blogspot.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar