Kamis, 06 Januari 2011
Perang Gagdet 2011 : Google vs Apple?
Awal 2011 sangat tepat untuk memulai kasak-kusuk seputar persaingan pembesut ponsel tahun depan. Tahun lalu, vendor asal benua Amerika, Blackberry dan Apple, begitu digdaya. Sementara vendor asal negeri gingseng seperti Samsung dan LG terlihat menebar ancaman. Sedangkan perusahaan patungan Jepang dan Swedia, Sony Ericsson dan beberapa pemain lama, meski sudah melakukan revolusi cepat guna mengejar ketertinggalan dari lawan-lawan mereka, masih dinilai kurang menggigit
Salah satu nama lama itu, Nokia, merilis sejumlah produk unggulan cukup menggoda. Vendor asal Finlandia yang biasa bermain dalam level menengah atas, terganggu konsentrasinya untuk menggarap ponsel kelas bawah. Tekanan kompetitor yang kian menghebat terutama ponsel buatan China memaksa Nokia merilis ponsel Nokia C3 dan X5. Hasilnya memang sangat baik, tapi tetap tidak memoles kedudukan Nokia lebih moncer dalam persaingan ponsel murah meriah.
Kesulitan yang sama juga dialami Sony Ericsson. SE secara lengkap merilis produknya mulai dari kelas rendah hingga kelas canggih. Sayangnya, lagi-lagi SE harus menelan pil pahit. Khusus ponsel kategori Qwerty misalnya, SE Aspen masih kalah mentereng dengan Nokia E72 ataupun Samsung B3740.
SE boleh dibilang terlambat ketika vendor lain berlomba-lomba masuk dalam pasar qwerty yang sudah lebih dulu didominasi produk Research In Motion (RIM), Kanada. Bagi SE ini tentu tamparan keras. Walhasil SE mulai kembali fokus pada ponsel musik yang selama ini menjadi andalan. Dari situ munculah garapan baru ponsel musik, Zylo, Spiro dan Yendo.
Tapi menu utama masih mengerucut pada Blackberry, Google dan Apple. Khusus Blackberry, memang harus diakui ponsel buatan Kanada itu telah memiliki penggemar istimewa. Blackberry dibilang sukses dengan Onyx atau Storm versi baru. Kelemahan mereka adalah ketiadaan inovasi teknologi dan tren. " BlackBerry tentu saja memiliki penggemar tersendiri. Tapi dalam hal inovasi dan trend, Google dan Apple tampaknya memimpin," papar Shane Richmond, kepala redaksi teknologi harian Inggris, The Telegraph, pekan lalu.
Ketika Blackberry gugur, maka kandidat terpopuler 2011 hanya menyisakan dua pemain yakni Apple dan Google. Shane menilai kedua vendor ponsel utama dunia itu memiliki kekuatan istimewa yang membuat konsumenya tetap bertahan. Google diperkuat dengan sistem operasi Android yang terbuka dan fleksibel. Artinya, Google mampu berafiliasi dengan piranti kompetitor seperti Samsung, LG, SE dan Motorola.
Sementara Apple sudah pasti dengan kekuatan teknologi layar sentuh yang membuat iri pesaingnya. Iphone 4G, iPod Touch dan iPad tetap menjadi komposisi andalan.
iPad saja, menurut versi Yahoo, merupakan gadget paling dicari ditahun 2010. Namun, untuk popularitas dari mesin pencari, iPhone tetap mengungguli saudaranya. Sementara, PC Magazine menuliskan iPad mungkin merupakan hadiah yang paling didambakan meski tidak masuk kategori paling ingin dibeli.
Melihat kondisi itu, diramalkan Apple dan Google akan menjadi aktor utama gadget di tahun 2011. Apple terus akan mengalami peningkatan penjualan. Sedangkan Google kian populer lantaran sistem operasi mereka mampu menerobos segala kelas ponsel mulai dari yang paling murah hingga level atas. Persaingan kedua nama itu pada tahun 2011 sangat menarik untuk ditunggu. Apakah Google si anak kemarin sore mampu meladeni Apple? Tunggu saja.
Sumber: republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar