Rabu, 26 Januari 2011

Seorang Mahasiswa Yogya Mengaku Pembuat Crop Circle Sleman

foto
Crop circle di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Seorang mahasiswa dari Yogya mengaku-aku sebagai pembuat crop circle di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Yang membuat jejak UFO ini adalah anak-anak Sains MTK dan Pertanian," ujar mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya itu, seperti dikutip situs StudentMagz.com, Selasa (25/1).

Dia sedang berlibur saat terbersit ide membuat crop circle di sawah, mengikuti temuan jejak UFO di berbagai negara. "Daripada pusing mikirin Gayus, mending bikin heboh aja," kata mahasiswa MIPA di sebuah kampus di Yogyakarta. Alasannya dua: mempraktekan kemampuan matematika terapan dan keahlian desain, juga cari sensasi.

Lingkaran berdiameter 30-an meter dia buat bersama enam teman. Namun dia enggan menjelaskan metodenya.

Situs StudentMagz melengkapi pengakuan mahasiswa itu dengan tautan video dari luar negeri tentang cara membuat crop circle. Di antaranya dengan menekan tanaman pakai balok sehingga merebah satu arah. Pengakuan ini diragukan kebenarannya oleh banyak kalangan.
Menurut Komunitas UFO Indonesia atau UFONESIA di akun Twitter-nya @UFONESIA, crop circle yang asli bercirikan batang hanya membungkuk dan tidak rusak karena objek memberikan ledakan yang intens. 

Berdasarkan pengamatan Tempo, jejak UFO di Sleman, kemungkinan asli, sebab batang padi tidak rusak dan hanya membungkuk. Crop circle bukanlah bekas pendaratan UFO (Unidentified Flying Objects) tapi sebuah pola geometris yang dibentuk oleh pesawat angkasa luar atau Spaceship dan dilakukan tanpa mendaratkannya. 

Untuk membuktikan crop circle asli atau tidak, dibutuhkan data di lapangan dan penelitian lanjutan di laboratorium. Jika tanaman tersebut terbukti rusak maka itu adalah perbuatan manusia.

Sumber: tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar