Senin, 07 Februari 2011

Sensasi "Banteng Liar" Lamborghini

 
 
Dua mobil Lamborghini Gallardo LP 550-2 saat diuji coba di Sirkuit F1 Internasional Shanghai.
Kabut tebal disertai gerimis menyelimuti udara siang hari saat melangkahkan kaki keluar dari lobi Hotel Millenium Hongxiao, Shanghai, China, 30 November lalu.

Kota Shanghai dan sebagian wilayah China sedang memasuki pancaroba dari musim gugur ke musim dingin dengan cuaca berkabut dan suhu berkisar 10-15 derajat celsius.

Seusai menunggu beberapa saat, bus penjemput rombongan wartawan yang tergabung dalam kelompok kedua datang dan langsung membawa kami ke F1 Shanghai International Circuit. Hari itu sekitar 45 wartawan berbagai media dari sembilan negara di Asia dan Australia mendapat kesempatan mengikuti Lamborghini Track Day Event dengan agenda utama mencoba langsung mobil terbaru Lamborghini Gallardo LP 550-2.
Saat bus pengantar memasuki kompleks, deru mesin dan raungan knalpot dari mobil-mobil yang terlihat melesat di lintasan sirkuit menyambut kedatangan rombongan kedua. Rupanya, wartawan rombongan pertama sudah mulai melahap lintasan sirkuit yang masih agak basah meskipun gerimis telah reda.

Sebelum bisa mencicipi mobil premium sport dua penumpang yang berlogo banteng liar ini, kami mendapat penjelasan singkat tentang sejarah dan produk Lamborghini oleh Christian Mastro selaku General Manajer Automobili Lamborghini Asia Pacific. Setelah itu, dilanjutkan pengarahan cara mengemudi yang benar dan aman oleh Tom Muller yang merupakan salah satu pengemudi tes Lamborghini.

Sebelum mencoba mobil, kami ditawari untuk berlatih lebih dahulu menggunakan simulator khusus yang dirancang persis dengan ruang kemudi Gallardo LP 550-2.

Kesempatan merasakan sensasi tenaga sang banteng terlebih dahulu dijalani dengan duduk menjadi penumpang dengan pengemudi pembalap profesional asal Jepang, Masataka Yanagida. Sambil menyetir, Yanagida menjelaskan prosedur dan cara menguasai mobil.

Saat memasuki kabin Gallardo LP 550-2 yang dirancang dengan setir kiri tersebut tak akan ditemui tangkai persneling di tengah kabin. Mobil ini dirancang dengan persneling otomatik dengan 6 tingkat kecepatan yang dilengkapi tiptronic. Dengan demikian, pengendara dapat menaikkan dan menurunkan gigi persneling secara manual.

Sambil mendengarkan penjelasan Yanagida, tak terasa dua putaran sirkuit terlampau dan mobil kembali ke pit.

Kesempatan menjajal pun datang. Kompas mendapat jatah mobil warna kuning dan langsung duduk di kabin serta menghidupkan mesin. Ketika posisi persneling masih netral dan pedal gas diinjak, suara raungan mesin V10 berkapasitas 5,2 Liter masih terdengar kencang dari dalam kabin.

Sesaat kemudian, tuas persneling ditarik untuk masuk gigi 1 dan pedal gas diinjak pelan, meluncurlah sang banteng keluar pit untuk melahap lintasan sirkuit. Namun, uji coba ini tak sepenuhnya dilepas sendiri karena wartawan harus mengikuti dan diarahkan lead car yang ada di depan.

Sensasi yang dirasakan dari dorongan mesin berkekuatan 550 PK sangat terasa ketika memasuki lintasan lurus. Mobil dipacu hingga mencapai kecepatan antara 170-180 kilometer per jam.

Dari data yang ada, mobil ini bisa dipacu hingga 320 kilometer per jam. Akselerasinya dari 0-100 kilometer per jam dapat dicapai hanya dalam waktu 3,9 detik. Kompas hanya bisa merasakan kecepatan hingga 210 kilometer per jam saat menjadi penumpang dengan sopir Yanagida, sang instruktur.

Belum puas mencoba sensasi sang banteng, mobil pengarah sudah menginstruksikan untuk menikung memasuki pit sebagai tanda jatah tiga putaran telah habis.


Pasar Asia Pasifik

Uji coba Lamborghini Gallardo LP 550-2 di Shanghai terkait upaya global Lamborghini untuk memperkuat pasar di Asia Pasifik.

”Hingga Oktober tahun ini, volume penjualan wilayah ini tumbuh hingga 57 persen dengan pasar utama di China, Australia, Singapura, dan Taiwan. Kami bersiap melanjutkan tren ini dengan upaya ekspansi dan menambah jaringan distribusi di tahun 2011,” kata Christian Mastro.

Seri Gallardo merupakan model mobil sport Lamborghini yang paling sukses di pasaran. Sejak diproduksi tahun 2003 telah terjual hingga 10.000 unit berbagai varian Gallardo.

Lamborghini Gallardo LP 550-2 yang akan diproduksi massal merupakan model terbaru turunan dari Gallardo LP 550-2 Valentino Balboni yang hanya diproduksi 250 unit.

”Tahun ini Lamborghini berhasil menjual 200 unit berbagai varian di China, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 86 unit. Pasar China merupakan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Utara,” kata James Page, Marketing Manajer Lamborghini Asia Pasifik.

Melihat kemajuan ekonomi China dan pembangunan infrastruktur jalan raya yang luar biasa, tak heran jika orang-orang kaya di sana mulai menggemari mobil sport premium. Untuk itu, Lamborghini memberikan kehormatan bagi konsumen China mendapatkan jatah pengiriman pertama untuk seri Gallardo LP 550-2 yang dijual seharga 3.480.000 yuan.

Untuk pasar Indonesia, James Page mengaku cukup puas karena, dari satu distributor yang ada, tahun ini berhasil memasarkan 12 unit Lamborghini.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar