Selasa, 15 Maret 2011

Islam Itu Agama Teroris?

teroris

Sebenarnya saya sangat tersinggung jika dikatakan Islam adalah agama teroris. Sebab saya adalah pemeluk agama Islam. Selama apa yang saya pelajari tentang Islam, tak satupun ajaran yang menurut saya mengarah pada terorisme.

Tetapi saya sangat terkejut jika membaca informasi dari berbagai media massa tentang pengakuan sebagian umat Islam yang menyatakan bahwa Islam itu menghendaki pembunuhan terhadap orang yang tidak beribadah secara kaffah terlebih mereka yang kafir terhadap Alloh SWT.

Saya tidak tahu, yang bodoh ini adalah saya, atau…. mereka yang kurang bisa menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah firman atau kalam Alloh yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Di antara firman Alloh SWT. memang ada yang memberi perintah kepada umat Islam untuk berjihad mengangkat senjata melawan orang kafir yang ingin memusnahkan kaum muslim.

Dari sini saya ingin menyampaikan bahwa semua firman Alloh SWT. yang ada dalam Al-Qur’an itu berisi sejarah/kisah nabi-nabi terdahulu, hukum-hukum Alloh, perintah-perintah, larangan-larangan, kerasulan nabi Muhammad, identitas Alloh SWT, dan lain sebagainya.

Pendek kata,
Pertama : khusus masalah perintah Alloh yang berupa “jihadu fii sabilillah” (berjuang di jalan Alloh), itu banyak macamnya. Jihad tidak bisa hanya diartikan mengangkat senjata melawan orang kafir, tetapi masih ada urutan berikutnya, yaitu memakmurkan agama Alloh, menyantuni anak yatim atau fakir miskin, membantu pembangunan masjid, mengajar ilmu agama dan pengetahuan umum, dan perbuatan lain yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup yang kesemuanya dilakukan dengan ikhlas karena memohon ridlo Alloh.

Kedua : jihad mengangkat senjata melawan orang kafir adalah suatu tindakan membela diri dari kemusnahan, bukan sebagai pihak penyerang atau agresor. Ingaat… karena Al-Qur’an adalah semua kalam Alloh, maka kita harus jeli menafsirkan, kapan firman Alloh itu diturunkan dan untuk apa tujuannya. Dengan menganalisa kapan, dimana dan untuk apa perintah itu diturunkan, maka kita akan bisa memahami apakah perintah itu bersifat permanen (untuk selamanya) atau temporer (dalam kondisi tertentu).

Saya yakin betul bahwa berjuang mengangkat senjata melawan orang kafir seperti yang ada dalam Al-Qur’an adalah bersifat temporer yaitu ketika kondisi umat Islam diserang untuk dihancurkan, maka tidak ada pilihan jihad yang dimaksud adalah berperang. Akan tetapi ketika kondisi umat Islam sudah baik dan tenang, maka pembunuhan terhadap orang kafir (tidak percaya kepada Alloh) adalah dilarang.

Buktinya apa?
Nabi Muhammad adalah buktinya. Tingkah laku nabi Muhammad tidak pernah menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pembunuh. Ketika nyata-nyata dalam peperangan, musuh yang sudah menyerah tidak boleh dibunuh, terlebih kaum wanita dan anak-anak, pohon-pohon tidak boleh dirusak. Mereka sudah jelas orang kafir musuh dalam peperangan, tetapi nabi Muhammad besikap seperti itu. Jangankan membunuh manusia, membunuh hewan saja nabi tidak pernah melakukannya dengan seenaknya, kecuali dengan alasan yang benar menurut Al-Qur’an.

Dari sini saya yakini, bahwa tindakan teoris ingin membunuh manusia kafir maupun thoghut adalah tidak dibenarkan.

Kalau memang orang kafir tidak boleh hidup di dunia, kenapa Alloh mempunyai sifat ARROHMAN? Sifat yang mengasihi semua ciptaannya di dunia. Beribadah atau tidak mereka tetap punya hak terhadap dunia ini sesuai dengan porsinya. Orang Islam kalau malas yaa hidupnya akan menderita, orang kafir kalau rajin bekerja akan kaya dan menikmatinya di dunia.


ALLOH SWT. ITU SANGAT DEMOKRATIS.

Andaikata Alloh hanya menghendaki manusia itu untuk taat saja, di dunia ini pasti semua manusia akan taat terhadap Alloh sebagaimana malaikat, karena Alloh itu maha kuasa atas segala-galanya. Dan jika Alloh menghendaki manusia kafir hancur, tak usah menunggu nanti atau besok, akan dihancurkanNya orang kafir seketika itu juga.
Memang dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa penciptaan manusia dan jin untuk beribadah kepada Alloh. Tetapi sifatnya adalah sebuah kebebasan yang bersyarat. Jika taat akan mendapat ganjaran atau pahala, jika ingkar akan mendapat dosa. Untuk itulah Alloh menciptakan SURGA dan NERAKA sebagai balasan akhir dari perbuatan manusia.

Tugas orang Islam adalah melaksanakan dan menyampaikan berita tentang kebenaran agama Alloh beserta aturan-aturannya terhadap orang Islam itu sendiri maupun orang kafir yang belum mengerti tentang ajaran Islam “TANPA ADA PAKSAAN” untuk melaksanakannya karena hidayah atau petunjuk itu datangnya dari Alloh.

Nabi Muhammad pernah merawat orang Yahudi yang buta matanya hidup sebagai gelandangan di pasar. Setiap pagi Sang Nabi menyuapi makanan dan memberinya minum. Tetapi si buta itu tidak penah tahu siapa orang yang merawatnya. Dia begitu bencinya terhadap Islam dan Nabi Muhammad, sehingga setiap bertemu orang dia selalu menghujat nabi Muhammad. Hingga suatu ketika Nabi Muhammad wafat, selanjutnya si buta dirawat oleh sahabat Abu Bakar atas wasiat Nabi. Si buta merasa mendapat pelayanan yang tidak seperti biasanya dan tidak selembut sebelumnya. Kemudian si buta marah-marah dan bertanya kepada yang merawatnya. Lalu sahabat Abu Bakar memberitahu bahwa yang merawat sebelumnya adalah Nabi Muhammad yang sekarang sudah wafat. Mendengar penjelasan sahabat Abu Bakar, si Yahudi buta terkejut bukan main, ternyata orang yang selama ini dihujatnya adalah yang merawat dan mengasihinya. Tangisan keraspun memecah keramain pasar, dia sangat menyesal atas perbuatannya dan saat itu pula si Yahudi buta membaca kalimah syahadat atas bimbingan sahabat Abu Bakar.

Dari uraian di atas, sudah jelaslah bahwa Islam adalah agama kasih sayang yang sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bukan agama teroris. Jika ada sebagian umat Islam yang menjadi teroris dengan dasar “jihadu fii sabilillah” maka menurut saya perlu ditinjau ulang penafsirannya terhadap Al-Qur’an.

Inilah sekelumit pendapat saya tentang Islam dan teroris, mohon maaf jika ada fihak yang tersinggung atas tulisan ini, jika ada kesalahan, itu semata-mata pendapat pribadi saya.

Sumber: pakmulkom.blogdetik.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar