Selasa, 22 Maret 2011

Resto Gudeg Solo Adem Ayem



Sejak dahulu kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo sudah menjadi kota pusat kebudayaan disamping kota Jogjakarta. Kakayaan Solo sebagai kota budaya juga tercermin dari kekayaan khazanah kulinernya. SuFoters yang kangen atau penasaran dengan kuliner Solo gak perlu jauh-jauh ke sana. Si Surabaya ada resto yang menyediakan hidangan-hidangan khas Solo yaitu Resto Gudeg Solo Adem Ayem yang berlokasi di Jl Raya Gubeng

Lho kok Gudeg.....!!?? Bukannya Gudeg makanan khas Jogja ??? Tenang SuFoters.... Karena letak Solo dan Jogja tidak terlalu jauh dan masih memiliki akar budaya yang sama maka tidak heran ada banyak kesamaan diantara 2 kota ini termasuk Gudeg. Tapi walaupun sama-sama Gudeg dan penampilanpun nyaris sama ternyata Gudeg Solo punya perbedaan dengan Gudeg Jogja. Gudeg Solo adalah termasuk jenis gudeg basah atau cenderung berkuah dan citarasanyapun berbeda. Gudeg Solo ada rasa asam pada gudegnya. Hal ini timbul karena penggunaan air kelapa untuk merebus nangka muda sebagai bahan utama gudeg

Kesan pertama ketika SuFocrew masuk ke dalam restoran adalah lega karena ruangan yang besar. Mengingatkan SuFocrew pada tempat makan yang terletak di jalur jalan antar kota dan antar propinsi. Ketika melihat kartu menunya ternyata selain masakan khas Solo ternyata juga tersedia hidangan Chinese Food. Tapi karena SuFocrew lagi ingin mencicipi yang khas Solo jadi untuk yang Chinese Foodnya kami simpan untuk review berikutnya

Pilihan kami akhirnya jatuh pada beberapa hidangan Solo yang klasik dan dimulai dengan hidangan yang sesuai judul restoran ini yaitu Gudeg Solo. Dalam hal ragam isi memang tidak ada perbedaan. Satu porsi terdiri dari nasi putih, gudeg, ayam, sambel goreng krecek dan telur bacem serta bisa ditambah tahu atau tempe bacem. Citarasa gudegnya sedikit kecut karena penggunaan air kelapa untuk merebus nangka muda, sedangkan sambel goreng kreceknya mantap dengan citarasa terasi yang cukup kuat. Ayam,Telur dan tahu atau tempenya juga mantap rasanya


Lalu hidangan berikutnya Nasi Liwet. Nasi yang dimasak dengan cara diliwet (tanpa melalui proses pengukusan) ini ditemani lauk berupa Sayur Labu Siam, Ayam Ungkep Suwir dan Telur Rebus ini juga memiliki citarasa guruh walaupun tidak semanis Gudeg rasanya. Lalu semua lauk ini disiram kuah santan areh yang gurih. Sedangkan Nasi Langgi berupa hidangan yang terdiri dari Nasi putih, Sambel Goreng Kering Tempe, Abon dan Telur Dadar yang diiris tipis memanjang. Walaupun cukup sederhana, Nasi Langgi merupakan hidangan yang sering dihidangkan untuk acara-acara tertentu seperti selamatan dalam tradisi Jawa




Seperti biasa last but not least adalah Timlo Solo. Hidangan berkuah yang khas kota Solo ini merupakan salah satu bentuk hidangan peranakan khas Jawa Tengah. Timlo Solo penampilannya seperti Sop dengan kuah yang bening kecoklatan. Timlo Solo berisi telur, potongan ayam dan yang khas adalah Sosis Solo. Sosis Solo adalah hidanagan yang bentuknya menyerupai sosis hanya jika Sosis Solo menggunakan adonan dadar untuk kulitnya sehingga sepintas lebih mirip lumpia. Sosis Solo ada yang mengunakan isi tetapi untuk Timlo Solo yang digunakan sosis yang tanpa isi. Citarasa Timlo Solo gurih dengan sedikit rasa manis seperti hidangan dari Jawa Tengah pada umumnya.



Buat SuFoters yang penasaran dengan hidangan khas dari kota Solo atau malah lagi kangen maka SuFoters dapat mengunjungi Resto Gudeg Solo Adem Ayem. Selamat menuikmati....!!!!

Sumber: www.surabayafood.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar