Jumat, 09 September 2011

Tanaman-Tanaman yang Berkhasiat sebagai Obat (1)

1. Pegagan

http://w26.indonetwork.co.id/pdimage/61/1529461_20149192.jpg

Nama Lokal
pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).

Kandungan
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Banyak manfaat dari pegagan/antanan.
Bisa dikonsumsi berupa herbal atau mentah ( orang sunda biasa di makan pakai sambal terasi atau sambal oncom).
Saya punya pengalaman empiris akan pegagan ini, berhubungan dengan penyakit asma yg saya derita.
Kalau untuk herbal biasa dicampur dengan madu dan sambiloto.

Secara garis besar pegagan berfungsi utama  adalah untuk melancarkan jalan darah atau peredaran darah
Ini adalah tanaman yang tumbuh di tempat atau daerah yang lembab, dan termasuk tanaman liar, lebih bagus kalo di rebus dengan akar-akarnya dan kemudian di minum air rebusannya, saya menyebutnya tanaman multi fungsi karena banyak penyakit yang bisa di sembuhkannya, karena semua penyakit kebanyakan dari kurang lancarnya peredaran darah, dan pegagan justru melancarkannya, tetapi biasanya efeknya adalah nafsu makan bsianya akan tinggi, jadi harus bisa di kontrol juga mengenai yang satu ini. Semoga bermanfaat dan berguna dan tetaplah jaga keseimbangan karena sehat itu mahal.


2. Murbei

http://4.bp.blogspot.com/-YdAE4drl3kY/Td2qBvcO40I/AAAAAAAAA_0/VJO8FSI1c0E/s1600/Murbei.jpg

Murbei (Morus alba L.) termasuk keluarga Moraceae ini ternyata mempunyai banyak manfaat sebagai tanaman herbal/obat. Murbei atau besaran (Jawa/Indonesia), kitau (Sumatera), mulberry (Inggris), ini berasal dari Cina dengan nama Sangye.

Selain daun murbei sebagai makanan ulat sutera, daun mudanya bisa disayur. Menurut sentra informasi IPTEK tanaman ini dapat tumbuh dengan baik mulai 100m dpl serta memerlukan cukup sinar matahari. Meski dapat tumbuh dengan baik di lereng pegunungan dengan kondisi tanah basa, tanaman ini memerlukan drainase yang baik. Namun, kebanyakan ditemukan sebagai perdu liar selain dibudidayakan sebagai pakan ulat sutera.

Manfaat tanaman murbei diantaranya mengobati demam, flu, malaria, batuk, rematik, darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes melitus), kaki gajah (elephantiasis), radang mata merah (conjunctivitis acute), memperbanyak ASI, keringat malam, muntah darah, batuk darah, batuk berdahak, kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), tidak datang haid, gangguan saluran cerna, sesan napas (asma), cacingan, muka bengkak (edema), susah kencing (disuria), neurastenia, jantung berdebar (palpitasi), rasa haus dan mulut kering, susah tidur (insomnia), telinga berdenging (tinnitus), sembelit, tuli, vertigo, hepatitis, kurang darah (anemia), rambut beruban, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit gigi, sakit kulit, sakit pinggang (lumbago), serta dapat menyuburkan pertumbuhan rambut.

Bagian tanaman yang digunakan diantaranya daun, ranting, buah, dan kulit akar. Untuk penyimpanan, buah dikukus baru dijemur, ranting dipotong tipis lalu dijemur, dan kulit akar dicuci bersih lalu dipotong-potong tipis kemudian dijemur sampai kering. Hmmm ternyata selain rasa buah yang segar dan manis, banyak sekali ya manfaat tanaman ini.

Sudah cukup lama saya tidak merasakan nikmatnya buah ini sampai beberapa hari yang lalu saya menemukan tanaman ini tumbuh di depan rumah di sebelah kost saya. Buahnya lebat. Buah mudanya berwarna hijau keputihan, sedangkan buah yang masak berwarna ungu kehitaman seperti anggur.

Sumber: http://kyaimbeling.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar