Senin, 19 September 2011

Tangan Zionis Di Balik Veto Paman Sam Akan Gagalkan Kemerdekaan Palestina!

Bukan rahasia lagi bahwa sesungguhnya hak veto Paman Sam justru di pakai untuk kepentingan Zionis Yahudi dalam konteks membungkam  kemerdekaan Palestina,sebagaimana  sudah dipergunakan dengan sangat baik oleh Paman Sam sejak lama.Karenanya banyak kalangan menganggap,bahwa negara Israel merupakan salah satu negara bagian Paman Sam  sendiri  yang perlu dibela apapun resikonya.        

Hal ini buykanlah isapan jempol belaka,tetapi Paman Sam telah membuktikannya dengan amat sangat baik sejak lama .Berdasarkan rekaman karakter Paman Sam -Ben Gureon maka bisa di pastikan permintaan pengakuan PBB terhadap kemerdekaan Palestina tanggal 20 September 2011 dalam Sidang Majlis Umum PBB ke 66 akan digagalkan oleh Washington,sesuai keinginan Tel Aviv.                      

Selain Paman Sam yang dipastikan akan menggagalkan keinginan rakyat Palestina  ,juga masih terdapat juga beberapa negara lainnya yang memang sudah sangat banyak terutang budi dengan Zionis internasional seperti halnya Inggris,Perancis,dan juga beberapa negara lainnya.Sedangkan Jerman di perkirakan akan mendukung juga Zionis Yahudi  sebagai “penebus dosa”masa lalu yang dilakukan oleh Nazisme terhadap Yahudi(meskipun hasil rekayasa Freemasonry-Zionisme sendiri dalam konteks Judestaat di Palestina).     

Bapak Zionis Israel,Theodore Herzel berhasil membujuk Inggris sehingga keluar “Balfour Declaration”sebagai payung hukum bagi berdirinya “Judestaat “di Palestina.Kemudian orang-orang Azkanezim atas biaya Rotschild berduyun-duyun membanjiri Palestina ,dengan menyebarkan teror membakar perkampungan rakyat Palestina terutama pada dasawarsa 1940-an seperti membakar perkampungan Deir Yassin dan membantai penduduknya, termasuk wanita dan anak-anak.  

Kini hanya sebagian kecil saja dari wilayah Palestina itu yang di akui sebagai milik Palestina oleh masyarakat internasional seperti Jlur Gaza,Tepi Barat dan Yerusalem Timur itupun dalam pendudukan Yahudi.Dan teror yang dilakukan oleh Yahudi terus berlanjut seiring  mendatangkan orang-orang Yahudi dari Eropa Timur dan Uni Sovyet untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah-tanah miliknya atau perkampungannya. 

Berbagai kebiadaban yang dilakukan oleh Zionis terhadap rakyat Palestina teresebut memang sesuai dengan “Protocols Basses”yang disusun dalam dokumen”The Protocols of  The Learned Elders of  Zion “dalam Kongres yahudi pertama yang berlangsung tanbggal 29-31 Agustus 1897   di Bassel,Swiss.Sebenarnya Protocols Bassel terdiri dari 24 pasal yang bisa mendirikan bulu kuduk bagi siapapun yang membacanya,dan sebagai contohnya Pasal pertama menegaskan,bahwa  hak itu terletak pada kekluasaan .Cara memerintah yang baik adalah lewat kekerasan dan terorisme . Oleh karenanya bagi Yahudi tidak akan mungkin tunduk kepada nilai-nilai norma-norma sosial internasional ,soalnya kitab sucinyapun dirubah-rubah sesuai dengan kehendak hatinya ,yang sesuai dengan kemauannya dipertahankan seiring mengubah suaikan yang lain supaya cocok dengan tujuan mereka.Jadi jika kandungan Kitab Sucinya saja yang ciptaan Tuhan saja di rubah- suaikan sesuai keinginannya , apalagi setiap perjanjian hasil buatan manusia. bisa dipastikan tetap ditentangnya. Dan Paman Sam siap pasang badan di samping Yahudi. 

Kekejaman itu juga merupakan anjuran kitab suci yang sengaja dirubah oleh para pendeta Yahudi jauh sebelumnya,misalnya menurut Talmud diwajibkan bagi yahudi untuk menghambat setiap bangsa lain yang berusaha untuk berkuasa di bumi..Bangsa non Yahudi(Ghoyim)diperlakukan sederajad dengan binatang ,karena Ghoyim tercipta hanya sebagai pelayan Yahudi ,dan semua harta benda mereka dirampas oleh Yahudi,wakil Tuhan(Syalabi 1990).      
                                                                                                    
Kemudian  hal semacam itu didukung pula oleh  Paman Sam dan sekutunya,sehingga wilayah Palestina sekarang semakin kecil dibawah kontrol Israel .Dari hulu sampai hilir Israel dengan tangan-tangan gurita Zionisnya sudah membeli kebijakan luar negeri Paman Sam,sehingga semua kebijakanPaman Sam  pasti akan menguntungkan Israel..Lobbi Yahudi internasional tidak akan mampu dilawan oleh Paman Sam sekalipun,terutama lobi yang dilakukan oleh AIPAC(The American Israil Public Affairs Committee).            
                                                         
Konsekuwensinya semua resolusi PBB tidak dipatuhi oleh Israel,dan inipun didukung oleh Paman Sam.Sebelum Israel berdiri PBB sudah menghendaki supaya Yerusalem menjadi”corpus separatum”,kota terpisah tidak dikuasai oleh Israel dan palestina,tetapi menjadi kota internasional di bawah pengawasan PBB.Pengakuan bahwa kota Yerusalem internasional dibawah pengawasan PBB merupakan syarat penting saat PBB menerima Israel sebagai anggotanya pada tanggal 11 Mei 1949.Namun Israel selalu bersikap sebaliknya, dan Paman Sam tetap dan selalu mendukungnya.
                                                                                     
Pada saat David Ben Gurion  mengklaim Yerusalem sebagai ibukota abadinya 5 Desember 1949,mulanya Paman Sam menentangnya,tetapi tahun 1976 selanjutnya mendukungnya dengan memveto resolusi DK-PBB yang menyesalkan perubahan status Yerusalam dari kota internasional menjadi “milik”Israel.Karenanya hanya Israellah satu-satunya negeri yang terbanyak di dunia mendapat kecaman bauik dari Majilis Umum maupun DK-PBB,serta hanya Paman Samlah satu-satunya negara di dunia yang selalu membantu Yahudi.Sebab semua resolusi DK-PBB yang dianggap oleh Zionis Yahudi merugikannya ,pasti Gedung utih akan memvetonya.Karena anggota Kongres Paman Sam sesungguhnya merupakan perpanjangan Zionis Yahudi.

Tengku Nurdin Tengku Abdul Gani Isa
www.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar