Jumat, 18 November 2011

Mobil RI 1 dari tahun 1945 - 2009

 Mobil kepresidenan adalah mobil yang digunakan oleh presiden atau pemimpin suatu negara.Pada umumnya sebuah mobil Presiden memiliki pelindung didalam body kendaraannya.Setiap Pemimpin Negara pada umumnya memiliki kendaraan dinas yang digunakan untuk keperluannya baik untuk kegiatan resmi, penyambutan tamu negara atau kegiatan-kegiatannya.
Kendaraan yang digunakan umumnya memenuhi standar teknis seperti handal, tangguh, dan aman serta layak (dari segi kenyamanan) meski tingkatan yang dimilikinya berbeda satu-sama lain bergantung kemampuan suatu negara.

Kendaraan yang biasanya digunakan adalah tipe Mercedes Benz yang sudah dilengkapi standar teknis tambahan yang dibutuhkan seperti kaca anti peluru, sistem komunikasi dan lain-lain. Selain Mercedes Benz, seringkali menggunakan merek-merek lain yang digunakan dan umumnya merek yang digunakan dapat diproduksi di dalam negeri sendiri sekaligus memacu industri otomotif dalam negerinya seperti Volvo, Toyota, Jaguar, dan Lincoln, bahkan buatan lokal lain seperti Tata (India) dan Proton (Malaysia).

Dalam perjalanannya, mobil-mobil tersebut juga memiliki nilai dalam sejarah negara masing-masing. Seperti mobil Limousine bak terbuka yang ditumpangi John F. Kennedy saat ditembak Le Harvey Oswald yang menewaskannya.

Di Indonesia, mobil bernilai sejarah saat ini disimpan di Museum Gedung Joang 45 Menteng 31, Jakarta. Diantaranya adalah Mobil Buick-8 dan DeSoto.

Dan inilah gambar-gambar dan cerita dari masing-masing Mobil Kenegaraan yang sering disebut Mobil RI 1:

1. Buick 8

Mobil Buick-8, buatan Buick adalah Mobil Kepresidenan Republik Indonesia yang pertama digunakan pada masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Digunakan sebagai kendaraan Dinas Presiden RI pertama Soekarno terutama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara 1945-1949.

Kisah mobil ini menjadi mobil kepresidenan cukup menarik. Mobil ini ditemukan pada tahun 1945 di belakang kantor Departemen Perhubungan Masa Pendudukan Jepang (Sekarang kantor Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Jalan Merdeka Timur, Jakarta) oleh Sudiro, ketua Barisan Banteng.
Ia sendiri paham bahwa mobil Buick-8 itu tidak hanya sembarang mobil, konon mobil itu adalah mobil terbagus di Jakarta saat itu. Tokoh pejuang Kemerdekaan Indonesia tersebut lantas mendekati sopirnya dan membujuknya pulang ke kampungnya di Kebumen, meminta kunci dan mempersembahkannya kepada Presiden Soekarno, sebagai kendaraan yang dirasa pantas untuk dinasnya sebagai Presiden dengan nomor polisi Rep-1.

Mobil ini, modelnya masih tampak berwibawa dan mengesankan meski berumur puluhan tahun. Ada selembar kaca yang memisahkan penumpangnya dengan pengemudi yang dapat dibuka dengan sebuah tuas yang diputar.
Mobil ini adalah mobil type Limited-8, mobil utama Buick yang dikeluarkan pada 1939 dengan kapasitas 320 ci atau 5247 cc, Bukan Buick biasa yang dikeluarkan pada tahun 1931.

Selain Mobil Buick-8, Mobil dinas Presiden Soekarno antara lain Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13 , Zil 111, Lincoln Cosmopolitan (limosin cabrio) dan Chrysler Imperial.
Tipe Imperial 38 ini, bernomor polisi B 9105, yang juga digunakan presiden Soekarno, hadiah dari Raja Arab Saudi ini terdapat cacat di spatbor kiri mobil dan kaca belakangnya, yang dipertahankan sebagai bukti sejarah,
ketika Presiden Soekarno menjemput anak-anaknya yang bersekolah di Perguruan Cikini, mobil ini selamat dari ledakan granat yang dikenal sebagai Peristiwa Cikini, dan salah seorang penumpangnya kemudian menjadi Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri.





Mobil Buick 8 yg ditemukan di belakang Gedung Departemen Perhubungan pada jaman jepang


2. Desoto 1942

Mobil DeSoto keluaran 1942 ini digunakan wakil persiden RI, Mohammad Hatta. Berbeda dengan mobil Buick-8 yang merupakan hasil temuan di jalan, mobil ini hadiah dari pengusaha Djohan Djohor, pengusaha sukses di Jakarta masa itu dengan maksud untuk membantu memobilisasi perjuangan disamping menghindari perampasan dari pihak Pendudukan Jepang di Indonesia.
Mobil inilah yang digunakan Mohammad Hatta dalam melaksanakan jabatannya sebagai Wakil Presiden baik di Jakarta maupun Yogyakarta. Mobil ini sempat berpindah tangan dan oleh pemiliknya digunakan sebagai angkutan umum (oplet).
Namun kemudian dibeli kembali oleh Mohammad Hatta dan direstorasi kembali dengan bantuan pengusaha Hasyim Ning. Itulah sebabnya mobil yang bernomor polisi Rep-2 ini, yang sudah menggunakan transmisi otomatis kondisinya tidak sebaik Buick-8 Rep-1 itu. Pada mobil ini, seperti buick-8, terdapat sekat kaca yang memisahkan supir dengan para penumpangnya.
Berbeda dengan Buick-8 yang masih bisa digunakan, mobil DeSoto ini sudah tidak bisa digunakan lagi.


 


3. MercedesS Benz S600

Mercedes Benz S600 merupakan mobil kenegaraan yg paling lama dipakai karena mobil ini dipakai oleh Soeharto, Habibie , Gus Dur, Megawati dan Susilo Bambang Yudoyono, akan tetapi mobil ini tidak dipakai lagi sejak akhir 2008 dan disimpan sebagai cadangan. Mercedes Benz yg dipakai Soeharto ada 2 versi yaitu versi tahun 1975 dan tahun 1994.



 

4. MercedesS Benz S600 2008

Mobil inilah yg sekarang dipakai oleh RI 1 yaitu Susilo Bambang Yudoyono. Penggantian mobil dari Mercedes Benz S600 1994 menjadi Mercedes Benz s600 2008 karena alasan keamanan dan faktor usia mobil yg sudah tua, maka mulai awal 2009 Mercedes Benz S600 2008 yg dipakai sebagai Mobil kenegaraan. Mobil ini telh dilengkapi dengan body dan kaca anti peluru dan sistem keamanan standar lainnya.



 

5. MercedesS Benz S600 Pulman Limousine
2009

Mobil ini rencananya akan menggantikan Mercedes Benz S600 2008 yang sekarang dipakai. Mobil ini rencananya akan dipakai selama masa pemerintahan SBY 2009-2014. Mobil ini konon di adopsi dari mobil Presiden Amerika Serikat dan konon Mobil ini telah dimodifikasi serupa dengan mobil Presiden Amerika Serikat yg sekarang yaitu Cadillack DTS Limousine 2009.




Sumber: http://amanahrakyatindonesia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar