Sabtu, 25 September 2010

Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total (John Walker)

Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan melintas di depan piringan Matahari. Jika dilihat dari susunannya di langit, Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari. Gerhana Matahari selalu terjadi saat Bulan berada dalam fase bulan mati.
Piringan Bulan memiliki bentangan yang hampir persis sama dengan bentangan sudut Matahari. Ukuran bentangan sudut kedua benda langit ini bergantung pada jaraknya dari Bumi. Seperti yang kita ketahui, orbit Bulan tidak bulat sempurna melainkan elips di mana ada saatnya Bulan berada pada jarak terdekat dari Bumi dan pada waktu lain Bulan akan berada pada jarak terjauh dari Bumi. Hal yang sama juga terjadi pada Matahari.
Bumi bergerak mengelilingi Matahari pada sebuah bidang imajiner yang disebut ekliptika. Dalam bahasa Inggris, ekliptika disebut ecliptic. Kata ecliptic berhubungan dengan eclipse (gerhana), mengisyaratkan bahwa agar terjadi gerhana, Bulan harus berada di ekliptika. Bidang ini menentukan gerak tahunan Matahari di langit yang berosilasi utara-selatan sehingga menentukan musim di Bumi.
Bulan bergerak mengelilingi Bumi pada orbit yang berupa elips dengan periode 29.5 hari pada sebuah bidang orbit tertentu. Bidang orbit Bulan tidak berhimpit dengan ekliptika melainkan miring sekitar 5 derajat. Arah kemiringan, dihitung dari sumbu ini berganti setiap saat, atau disebut juga mengalami presesi. Presesi ini diketahui memiliki periode 18.61 tahun.
Pada saat fase bulan mati, Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Jika kita tahu bahwa Bulan mengalami fase ini setiap bulan maka seharusnya gerhana Matahari terjadi setiap bulan. Namun tidak demikian, kemiringan bidang orbit Bulan relatif terhadap ekliptika membuat Bulan jarang sekali berada persis segaris dengan Matahari.

Skema gerhana Matahari

Skema untuk tiga jenis gerhana Matahari (Eclipse, Duncan Steel)

Terdapat tiga jenis gerhana Matahari:

1. Gerhana Matahari Total
Seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh Bulan sehingga siang tiba-tiba menjadi gelap. Jika beruntung kita bisa melihat flare yang terlontar dari permukaan Matahari yang selama ini tidak pernah terlihat di siang hari karena fotosfer Matahari yang terlalu terang. Korona atau mahkota Matahari juga bisa terlihat saat gerhana Matahari total. Gerhana jenis ini terjadi jika:
  • Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari. Peristiwa ini terjadi jika bidang orbit Bulan melintas pada ekliptika saat fase bulan mati.
  • Bentangan sudut Bulan lebih besar dari bentangan sudut Matahari. Peristiwa ini membuat bayangan Bulan yang paling gelap (umbra) jatuh di permukaan Bumi.

2. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari cincin
Gerhana Matahari cincin (Grant W. McKinney)

Sesuai namanya, saat gerhana Matahari cincin, Matahari tampak sebagai cincin terang dengan lubang gelap persis di tengahnya. Saat gerhana Matahari cincin terjadi intensitas cahaya Matahari tersisa hingga hanya 1%. Namun gerhana Matahari cincin tidak membuat siang menjadi gelap sebagaimana gerhana Matahari total. Hal ini disebabkan pengurangan 99% cahaya Matahari tidak membuat kecerlangan Matahari berkurang drastis. Gerhana jenis ini terjadi atas gabungan dua peristiwa berikut:
  • Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari. Peristiwa ini persis sama dengan apa yang telah digambarkan pada gerhana Matahari total.
  • Bentangan sudut Bulan lebih kecil dari bentangan sudut Matahari. Hal ini dikarenakan Bulan berada umbra bulan jatuh di atmosfer Bumi sehingga pinggiran Matahari masih terlihat dari permukaan Bumi.

3. Gerhana Matahari Sebagian


Gerhana Matahari sebagian

Pada gernaha Matahari sebagian, piringan Matahari hanya tertutup sebagian oleh piringan Bulan. Tampak dari Bumi, pusat piringan Bulan tidak melintasi pusat piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi karena salah satu dari penjelasan di bawah:
  • Bulan tidak berada persis segaris dengan garis hubung Bumi dan Matahari sehingga pengamat Bumi melihat Bulan hanya menutupi sebagian piringan Bulan.
  • Terjadi gerhana Matahari total atau sebagian namun pengamat hanya dilintasi oleh bayangan Bulan yang lebih terang (penumbra) bukan umbra.

Jumlah gerhana Matahari pertahun dan durasi
Secara global, dalam satu tahun minimal terjadi dua kali gerhana Matahari dan maksimal lima gerhana Matahari. Karena bayangan Bulan saat gerhana Matahari menyapu daerah yang relatif sempit, untuk daerah yang sama, gerhana Matahari terasa jarang terjadi. Hal ini berbeda dengan gerhana Bulan yang bisa disaksikan oleh seluruh wilayah Bumi yang mengalami malam saat gerhana berlangsung.
Secara teori, durasi maksimal untuk gerhana Matahari total adalah 7 menit 40 detik sementara durasi maksimal untuk gerhana Matahari cincin adalah 12 menit 24 detik. Durasi maksimal biasanya terjadi di daerah khatulistiwa.

Sumber: www.lubanghitam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar