Selasa, 12 Oktober 2010

Fasade Lebih Indah dengan Batu Alam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggzTvMU79g2gCZfRTyv9ykSztto5JeEZByipoB0v10xDuhM_JHRN-KDDrqz9Ir23w3n0BNbPPAr4d-QKWB1DBYZM2AyD6ZXpQymtWThTFCMHO98FFzwNqA82_hub8uplqUA36OEuXYPbes/s1600/P1010705.JPG


FASADE merupakan elemen utama dalam tampilan bangunan. Memiliki fasade bangunan yang mudah dikenali akan mendatangkan kemudahan tamu atau pengunjung. Keuntungan memiliki fasade yang mudah dikenali tidak akan merepotkan siapa saja yang hendak mengujungi suatu rumah.

Perhatian masyarakat terhadap fasade kian meningkat. Hal itu terlihat dari banyaknya variasi fasade yang ada. Mulai dari bentuk kotak, memanjang, atau meninggi, muncul dengan permukaan bertekstur dalam gradasi yang menonjol maupun warna yang mencolok.

Tidak hanya itu, material yang digunakan pun kini tak lagi menggunakan kayu saja, tetapi mulai merambah ke beberapa material. Padahal, bangunan dulu sangat menghindari material yang menggunakan gaya pabrikasi seperti aluminium maupun batu gunung. Perpaduan tersebut tentu menambah tampilan yang berbeda pada fasade rumah jika dibandingkan dengan penampilan rumah zaman dulu.

Lantaran fungsinya yang menjadi perhatian dari bentuk luar rumah, fasade mulai eksplorasi dengan berbagai bahan material. Tampilan bangunan yang menjulang tinggi di bagian depan kerap mendapat sentuhan dari berbagai material bangunan.

Pengunaan batu alam menampilkan sentuhan berbeda pada bagian depan rumah. Sifatnya lebih menonjol dan dominan dengan warna hitam yang alami. Batu alam ini berfungsi sebagai penyelesaian bidang fasade dengan tekstur yang menonjol.
Sumber: griya arsitektur studio+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar