Rabu, 13 Oktober 2010

Mercedes Bens SLS di Indonesia


Tampaknya Indonesia benar-benar bisa menjadi sebuah kekuatan baru dalam kancah otomotif dunia. Sepuluh bulan setelah peluncuran pertama di dunia, Mercedes-Benz SLS AMG ini datang ke Indonesia dan kembali kami mendapat kesempatan mencicipinya, walau kadarnya tidak seberuntung rekan kami di Jerman.  

Sebelum memulai sesi pengujian, kami diwanti-wanti agar handle with care karena sudah ada pemiliknya. Wajarlah, seandainya Anda seorang pemilik SLS AMG pun pasti akan sangat berhati-hati terhadap mobil kesayangan Anda. Terus terang kami terkagum-kagum melihat lebih dekat sang ‘modern Gullwing’ ini. Tentu yang membuat kami penasaran adalah cara kerja pintunya. Saat mobil dalam keadaan tidak terkunci, maka hendel pintu akan timbul untuk mempermudah membuka dan mengangkat pintu.  Akan tetapi saat menutup pintu dari luar, rasanya janggal memegang hendel pintu yang dikhususkan untuk mengangkat dan bukan menutup. Tidak ada cara lain selain memegang ‘bahu’ pintu dan mendorongnya agar tertutup. Beda halnya ketika dilakukan dari dalam - membuka dan menutup pintu begitu mudahnya. Dengan catatan lengan Anda cukup panjang untuk meraih pintu saat hendak menutupnya. Bangku SLS AMG sangat suportif, namun rasanya malah terlalu erat di punggung. Menurut kami E 63 AMG memiliki bangku yang lebih baik. 

Yang unik dari SLS AMG adalah pilihan cara untuk menyalakan mesin. Pertama adalah cara modern dengan menekan tombol sembari kunci ada di kantong saku. Sementara yang kedua adalah cara konvensional, yaitu memutar anak kunci pada slot kunci kontak yang terletak di laci armrest.  
Suara yang dihasilkan knalpotnya sangat gahar seolah berteriak kencang. Mesin V8-nya berkapasitas 6.208 cc tidak menggunakan turbo, namun mampu menghasilkan tenaga hingga 571 dk dengan dorongan torsi sebesar 650 Nm. Jangan heran bila transmisi 7-speed AMG dual-clutch mampu mengantarkan SLS AMG mencapai 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik saja.  
Kami tidak sempat merasakan kemampuan maksimal SLS AMG, tidak seperti saat kami mencoba E 63 AMG. Namun untuk sebuah sports car, ia masih nyaman digunakan dalam pengendaraan halus dan pelan. Desain keseluruhan SLS AMG mungkin bukan kesukaan semua orang, karena pasti masih ada yang menyukai Ferrari, Lamborghini, atau Porsche. Tapi ia memiliki satu sentuhan klasik yang melegenda dengan pintu gullwing. Harganya? Dengan banderol Rp 4,199 miliar, bisa dikatakan SLS AMG cukup affordable untuk sebuah sports car legendaris.

sumber: www.autobildindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar