Jumat, 15 Oktober 2010
Nasi Udang Bu Rudy
Mungkin gak ada yang gak tau nasi udang khas Bu Rudy. Bukan hanya warga Surabaya saja bahkan mereka yang tinggal di luar Surabaya sudah tidak asing dengan Nasi Udang Bu Rudy. Artikel kali ini tidak akan membahas tentang Nasi Udang soalnya udah pada ngrasain kan? Tapi kali ini SuFocrew penasaran dengan profil Bu Rudy sekalian SuFocrew coba gali kiat kesuksesan Bu Rudy.
Bu Rudy dilahirkan di sebuah desa kecil di wilayah Kabupaten Madiun. Ternyata kepiawaian Bu Rudy mengolah makanan didapat dari pengalaman terjun di dunia kuliner sejak umur 9 tahun. Caranya juga cukup unik, yaitu dengan membantu tetangga yang sedang punya hajatan. Pada awalnya hanya motong-motong bahan, tetapi Bu Rudy kecil memperhatikan cara memasak, jenis-jenis bahan dan macam-macam masakan sehingga lama kelamaan menguasai berbagai resep masakan, terutama masakan Jawa.
Pada awalnya bisnis Bu Rudy bukan di bidang kuliner melainkan bisnis sepatu. Tetapi karena Bu Rudy sosok pribadi pekerja keras yang tidak bisa diam maka sejak tahun 1990 Ibu Rudy memutuskan mencoba bisnis kuliner, dimulai dengan berjualan nasi pecel dan nasi campur di mobil depot (mobil yang diubah fungsinya untuk jualan makanan).
Mengenai Sambal dan Nasi Udang khas Bu Rudy sendiri adalah hasil kreasi yang dimulai sejak tahun 2001. Ide nasi udang muncul karena sering dibawakan oleh-oleh udang segar yang dibawa oleh suaminya yang hobi memancing.Jika ditanya apa kiat kesuksesannya, Ibu Rudy dengan senang hati membagi kiat suksesnya
Pertama adalah jaringan teman. Teman-temanlah yang pertama kali mencoba dan teman-teman yang memperkenalkan hasil kreasi Bu Rudy sehingga dikenal banyak orang.
Kedua yaitu bekerja dengan hati. Karena bekerja dengan hati maka pekerjaanpun menjadi menyenangkan. Hal ini dibuktikan dengan masih langsung melayani pembeli hingga sekarang. Karena Bu Rudy percaya melayani adalah hal yang utama.
Ternyata tidak salah jika Bu Rudy telah menjadi salah satu ikon kuliner di kota Surabaya karena kesuksesan yang diperoleh lewat kerja keras dan komitmen dari hati.
Sumber : www.surabayafood.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar