Selasa, 02 November 2010

Taman Nasional Bali Barat



Taman Nasional Bali Barat terdiri dari beberapa tipe vegetasi yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan hujan dataran rendah, savana, terumbu karang, padang lamun, pantai berpasir, dan perairan laut dangkal dan dalam. 



Taman nasional ini memiliki 175 jenis tumbuhan dan 14 jenis diantaranya merupakan tumbuhan langka seperti bayur (Pterospermum javanicum), ketangi (Lagerstroemia speciosa), burahol (Stelechocarpus burahol), cendana (Santalum album), dan sonokeling (Dalbergia latifolia).



 Disamping memiliki satwa burung yang endemik dan langka yaitu burung jalak bali (Leucopsar rothschildi), terdapat jenis burung lain seperti jalak putih (Sturnus melanopterus), terucuk (Pycnonotus goiavier), dan ibis putih kepala hitam (Threskiornis melanocephalus).

Di taman nasional ini dapat dijumpai beberapa satwa seperti kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), luwak (Pardofelis marmorata), trenggiling (Manis javanica), landak (Hystrix brachyura brachyura), dan kancil (Tragulus javanicus javanicus). 

Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak Bali 




Kumpulan Kijang

Sedangkan biota laut yang berada di sekitar Pulau Menjangan dan Tanjung Gelap terdiri dari 45 jenis karang diantaranya Halimeda macroloba, Chromis spp., Balistes spp., Zebrasoma spp., dan Ypsiscarus ovifrons; 32 jenis ikan diantaranya ikan bendera (Platax pinnatus), ikan sadar (Siganus lineatus), dan barakuda (Sphyraena jello); 9 jenis molusca laut diantaranya kima selatan (Tridacna derasa), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima raksasa (Tridacna gigas). 




 


Burung jalak bali merupakan satwa primadona taman nasional ini, dan termasuk burung pesolek yang senantiasa menyenangi habitat yang bersih, serta jelajah terbangnya tidak pernah jauh. Burung tersebut memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketat, karena populasinya rendah dan mudah untuk ditangkap.





Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:

Kapal. Menyelam dan snorkeling. Bangkai kapal yang telah penuh dengan karang, dimana diantaranya terdapat Acrophora sp. yang mempunyai ukuran garis tengah lebih dari 75 cm.

Pulau Menjangan, Pos Satu, Pos Dua dan Tanjung Gelap. Menyelam dan snorkeling.

Krepyak dan Sumberejo. Pengamatan satwa.

Monumen Lintas Laut dan Makam Jayaprana. Wisata budaya.

Makepung, balap kerbau khas Bali


Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Mekepung, Kendang Mebarung dan Jegog yang dilaksanakan pada bulan September dan Oktober, di Negara.





Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi: Melalui jalan raya; Denpasar - Negara - Cekik = 43,3 km. Singaraja - Seririt - Cekik = 85 km, dan kantornya tidak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Snorkeling di Perairan Pulau Menjangan

Dinyatakan ---
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 493/Kpts-II/95
luas 19.002,89 hektar
Ditetapkan ---

Letak Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
Temperatur udara Rata-rata 33° C
Curah hujan 972 – 1.550 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 – 141 meter dpl
Letak geografis 8°05’ - 8°15’ LS, 114°25’ - 114°34’ BT

Kantor : Kantor Pos Gilimanuk
Cekik 82253, Bali
Telp. (0365) 61060, 61173
E-mail : tnbb@telkom.net





Pulau Menjangan

Jika Anda suka menyelam dan berpetualang di bawah laut, sempatkan datang ke Pulau Menjangan. Ini adalah pulau yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Adalah perairan di sekitar pulau ini yang menjadi tujuan para pelancong, karena panorama bawah lautnya yang sangat indah. Tahukah Anda, keindahan panorama bawah laut Pulau Menjangan merupakan salah satu yang terindah di dunia.

 


Karang-karangnya tersusun menyerupai terasering dan menempel di dinding hingga kedalaman 50 meter. Ada karang biru, karang meja dan berbagai jenis karang lain yang dilindungi pemerintah. Konon, keindahan panorama bawah laut di kawasan ini tak kalah dibanding panorama bawah laut di Karibia.


 


 Tak heran, sudah sejak lama kawasan ini menjadi ajang aktivitas menyelam para wisatawan asing. Biasanya, para wisatawan itu menyeberang ke Pulau Menjangan pada pagi hari dan kembali ke Pulau Bali pada sore hari. Menggunakan perahu motor, menyeberang ke Pulau Menjangan dari Pulau Bali atau sebaliknya, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Untuk sampai ke tempat menyelam di Pulau Menjangan, wisatawan bisa langsung ke Labuhan Lalang yang menjadi tempat penyeberangan. Lokasinya sekitar 10 kilometer sebelah utara Pelabuhan Gilimanuk. Masuk ke lokasi penyeberangan ini, wisatawan dikenakan retribusi Rp 2.500 per orang dan dapat menyewa perahu seharga Rp 250 ribu selama lima jam.



Perahu ini bisa mengangkut maksimal 12 orang penumpang. Yang khas dari perahu ini adalah, bagian geladaknya dibuat dari kaca sehingga wisatawan bisa menikmati panorama bawah laut dari atas perahu. Desain ini disiapkan untuk wisatawan yang enggan menyelam, namun ingin menikmati panorama bawah laut.
Setidaknya terdapat 5.000 wisatawan yang berkunjung ke Pulau Menjangan setiap bulannya. Sebagian besar dari mereka adalah wisatawan asing asal Eropa seperti Belanda dan Prancis. Sebagian lainnya adalah turis asal Asia seperti Korea dan Jepang. Wisatawan domestik? Hanya sesekali saja terdapat rombongan wisatawan lokal yang berkunjung ke sana. Mereka biasanya tidak menyelam, melainkan hanya menikmati keindahan bawah laut dari atas perahu.


Mereka yang ingin menyelam di perairan Pulau Menjangan namun khawatir tersesat di bawah laut karena tidak mengenal medan, bisa menyewa pemandu menyelam yang sudah berpengalaman. Jika enggan menyelam, wisatawan bisa melakukan snorkeling untuk menikmati keindahan penarama bawah laut. Puas menyaksikan keindahan alam bawah laut, wisatawan bisa menghabiskan waktu sembari duduk-duduk, berenang, atau mandi di tepi pantai pulau yang tak berpenghuni ini.

Sesuai dengan namanya, pulau ini memang dihuni banyak menjangan. Saat bersantai di pulau ini, jangan kaget bila tiba-tiba muncul hewan bertanduk dari balik semak. Itu dia menjangan. Dulu, populasi menjangan di pulau ini cukup banyak. Namun akibat perburuan yang dilakukan sejumlah orang yang tidak bertanggungjawab, populasi menjangan di pulau ini, menyusut.. Pemerintah agaknya menyadari hal itu. Konservasi yang dilakukan pemerintah terhadap Pulau Menjangan dengan memasukkannya ke dalam zona TNBB, merupakan langkah untuk melindungi habitat menjangan dari kepunahan.



Tak hanya terumbu karang dan menjangan. Taman Nasional Bali Barat juga dikenal sebagai habitat burung jalak bali atau jalak putih. Dulu, ratusan burung berbulu putih dan bermata biru itu menghuni kawasan hutan di TNBB. Namun, lagi-lagi karena ulah tangan-tangan jahil, burung yang harganya bisa mencapai Rp 50 juta per ekor tersebut diburu dan kini musnah. Beruntung, masih ada tempat penangkaran jalak bali yakni di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.




Menyambangi wilayah paling barat Pulau Bali, jangan pula melewatkan objek wisata air panas di Desa Sumber Kima. Wisatawan lokal dari berbagai daerah di Bali sering melancong ke sana, khusus untuk mandi air panas yang keluar dari mata air alami. Konon, air panas ini bisa mengobati sejumlah penyakit. ”Saya secara rutin, terutama setiap liburan sekolah, datang untuk mandi di sini bersama anak-anak dan anggota keluarga,” kata Wayan Tirta, warga asal Kabupaten Buleleng.

Puas berendam di air panas, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke arah timur sekitar 10 km untuk mencapai Pura Pulaki. Di sini, ratusa kera siap menyambut kedatangan Anda. Kera-kera itu jinak dan sangat akrab dengan wisatawan yang datang. Hanya saja, jangan terlena oleh sikap jinak mereka. Sebab, di balik gayanya yang ramah dan jinak, mereka ternyata suka usil seperti membuka pengunci tas atau menjambret perhiasan.



Mengingat wilayahnya yang luas, perlu waktu setidaknya satu hari untuk menikmati tempat-tempat menarik di Bali bagian barat ini. Tak perlu risau, jika Anda harus menginap. Banyak hotel dan hotel melati yang bisa dipilih sebagai tempat bermalam. Tarifnya relatif murah, bisa ditawar pula. Jika Anda berniat melanjutkan perjalanan ke Bali Timur seperti Denpasar atau Ubud, sebaiknya menginap di Negara, ibukota Kabupaten Jembrana. Di kota ini, tersedia pilihan penginapan yang lebih bervariasi. Anda juga bisa dengan mudah mencari pengisi perut, baik untuk makan malam maupun sarapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar