Selasa, 11 Januari 2011

Banjir Lahar Dingin Tutup Jalur Utama Yogya - Magelang

Banjir lahar merapi

Magelang, (tvOne).
Banjir lahar dingin di Sungai Putih, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu malam kembali meluap mengakibatkan jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup untuk semua jenis kendaraan. 
Berdasarkan pantauan tanggul di Dusun Gempol, Desa Jumoyo kembali jebol diterjang lahar dingin yang membawa material berupa batu, pasir, dan batang pohon. 
Seorang warga Jumoyo, Rahmat mengatakan, banjir datang sekitar pukul 18.45 WIB, beberapa waktu kemudian jalan raya ditutup. 
Menurut Rahmat, banjir lahar yang terjadi malam ini lebih besar dari banjir pada Senin (3/1). Material lahar dingin kembali menutup akses jalan raya dengan ketebalan hingga lebih dari satu meter. 
Sejumlah petugas dari kepolisian dan tim SAR terlihat menghalau warga yang ingin mendekat untuk menyaksikan banjir tersebut. 
Petugas polisi terlihat melakukan penjagaan di depan Polsek Muntilan, untuk membelokkan arus lalu lintas dari Magelang menuju Yogyakarta agar melalui jalur alternatif Muntilan-Kalibawang-Kulonprogo. 
Sementara itu sejumlah truk besar terlihat parkir di pinggir jalan raya Muntilan, karena kendaraan besar tidak bisa mlewati jalur alternatif tersebut. Untuk kendaraan berat, untuk menuju Yogyakarta harus melalui Purworejo. 
"Kami lebih baik memarkir truk di sini (Muntilan) untuk menghemat bahan bakar dari pada harus melalui jalur Purworejo untuk menuju Yogyakarta dengan jarak 80 kilometer," kata seorang sopir truk dari Semarang, Edi. (Ant)

Banjir lahar dingin di Sungai Putih, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu malam kembali meluap mengakibatkan jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup untuk semua jenis kendaraan.

Berdasarkan pantauan tanggul di Dusun Gempol, Desa Jumoyo kembali jebol diterjang lahar dingin yang membawa material berupa batu, pasir, dan batang pohon.

Seorang warga Jumoyo, Rahmat mengatakan, banjir datang sekitar pukul 18.45 WIB, beberapa waktu kemudian jalan raya ditutup.

Menurut Rahmat, banjir lahar yang terjadi malam ini lebih besar dari banjir pada Senin (3/1). Material lahar dingin kembali menutup akses jalan raya dengan ketebalan hingga lebih dari satu meter.

Sejumlah petugas dari kepolisian dan tim SAR terlihat menghalau warga yang ingin mendekat untuk menyaksikan banjir tersebut.

Petugas polisi terlihat melakukan penjagaan di depan Polsek Muntilan, untuk membelokkan arus lalu lintas dari Magelang menuju Yogyakarta agar melalui jalur alternatif Muntilan-Kalibawang-Kulonprogo.

Sementara itu sejumlah truk besar terlihat parkir di pinggir jalan raya Muntilan, karena kendaraan besar tidak bisa mlewati jalur alternatif tersebut. Untuk kendaraan berat, untuk menuju Yogyakarta harus melalui Purworejo.

"Kami lebih baik memarkir truk di sini (Muntilan) untuk menghemat bahan bakar dari pada harus melalui jalur Purworejo untuk menuju Yogyakarta dengan jarak 80 kilometer," kata seorang sopir truk dari Semarang, Edi.

Sumber: tvone.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar