Minggu, 01 Mei 2011
Jangkang di Warung Mejoyo Surabaya
Apakah Anda sudah pernah tahu seperti apa jangkang dan pernah memakannya? Mungkin sebagian berkata iya tetapi pasti sebagian bilang tidak. Sebab jangkang memang bukan makanan yang umum bisa diperoleh di sembarang kota. Hewan air ini sepertinya ada pada musim-musim tertentu. Bila sedang musim, jangkang ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Surabaya. Bahkan sesekali tampak pula di beberapa swalayan. Jangkang ini sebenarnya bentuknya mirip kepiting kecil yang masih muda. Mungkin bisa dibilang seperti yuyu. Warnanya hitam, lunak dan berukuran mini.
Jangkang ini bukan binatang laut tetapi sungai. Biasanya jangkang ini dimasak dalam bentuk pepes ataupun digoreng dengan telur/dadar jangkang. Kita bisa membeli pepes atau dadar jangkang ini di beberapa warung makan di Surabaya. Aku biasa makan dadar jangkang dan pepes jangkang ini bila kebetulan sarapan di warung Mejoyo Rungkut. Rasa dadar jangkang gurih dan krius krius. Hal ini karena perpaduan antara telur, jangkang, tepung terigu dan bumbu-bumbu yang meresap membuat dadar jangkang ini terasa sedap. Sedangkan untuk pepes jangkang dimasak dengan menggunakan bumbu seperti kemiri, bawang putih, dan cabe merah. Takkalah rasanya dengan pepes udang. Uenak pol.
Kini bila Anda ingin makan jangkang, selain di warung-warung, Anda bisa membeli pepes jangkang di resto Ria Corner yang ada di Studio Foodcourt Tunjungan Plasa. Harganya tak mahal sebungkus pepes jangkang hanya sekitar 4000 rupiah. Untuk penggemar masak memasak, tentu lebih menyenangkan bila membeli jangkang mentah dan memasaknya sendiri. Sebab dengan begitu jangkang ini bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk masakan yang lain. Tentunya bakal lebih lezat dan menarik.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar