Minggu, 01 Mei 2011
Mie Klunthung Suroboyo
Jauh-jauh hari aku dan teman-teman sudah berencana mengisi libur natal kemarin untuk jalan-jalan ke Malang. Kami sudah membayangkan bakal wisata kuliner hingga ke Batu dan Wlingi. Tapi sayangnya secara mendadak karena satu hal acara tersebut terpaksa batal. Kecewa? pasti. Makanya kami pun berpikir mau pergi kemana sebagai gantinya. Akhirnya untuk mengobati sakit hati, kami pun memilih nyanyi-nyanyi bareng saja. Tak peduli suara fals tetap pede abis berlomba nyanyi. Akibat terlalu semangat nyanyi jadi lupa makan.
Kami pun meluncur ke salah satu foodcourt di Giant Diponegoro dan langsung menuju ke resto Piring Surabaya yang menjual aneka ragam makanan khas Surabaya seperti tahu campur, nasi bebek, soto madura dan lain-lain. Begitu daftar menu diberikan, mataku langsung tertuju pada satu jenis makanan yaitu mi kluntung. Mi kluntung memang termasuk salah satu makanan favoritku kalau aku jajan di Surabaya. Biasanya di hampir semua foodcourt yang ada di Surabaya selalu ada yang menjual mi kluntung ini. Entah sejak kapan nama mi kluntung ini mulai populer.
Aku juga baru mengetahui namanya semenjak aku tinggal di Surabaya. Sebenarnya secara penampilan mi kluntung ini hampir mirip mi goreng jawa tapi agak berbeda rasa. Begitu mi kluntung pesenanku mulai disajikan aku pun menikmatinya dengan pelan-pelan. Mi yang dipergunakan untuk mi kluntung ini berukuran agak besar dan tebal. Digoreng dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabe merah dan udang yang dihaluskan sehingga membuat citarasanya berbeda dengan mi goreng pada umumnya yang biasanya menggunakan kaldu ayam. Mi kluntung ini menggunakan sayur kubis, sawi dan taoge sama seperti mi goreng jawa. Dalam penyajiannya mi kluntung ini ditaburi irisan telur rebus, suwiran ayam dan bawang goreng sehingga menarik untuk dilihat. Yang boleh tak terlupa mesti disajikan dengan acar mentimun. Rasa mi kluntung asin, gurih dan suedap banget. Mungkin karena menggunakan udang sebagai salah satu bumbunya jadi rasanya jadi mirip mi goreng seafood. Pokoke uenak deh dan layak dicoba.
Beberapa tempat alternatif yang juga menjual mi kluntung maknyus di Surabaya antara lain di jalan Walikota Mustajab (dpn warung Mi Kocok Bandung), mi kluntung pak Mitro di jalan Tanah Merah dan sudah buka cabang di beberapa foodcourt seperti di Sinar Jemur Handayani/Sukomanunggal, mi kluntung pak Atmo yang dijual di resto piring Surabaya di Royal Plaza / Cito / Giant Diponegoro dan masih banyak lagi. Silakan berburu mi kluntung deh.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Tahu Campur Kalasan Surabaya
Entah karena apa aku begitu gandrung ama yang namanya Tahu Campur. Menurutku belum ada penjual Tahu Campur sepertiini di tempat lainnya. Sebenarnya dulunya aku tak begitu mengenal dan suka makanan bernama Tahu Campur itu. Sebab di kota asalku, tidak ada warung yang menjual Tahu Campur . Kalaupun ada juga pedagang tahu campur keliling yang lewat di perumahan / kampung-kampung. Tetapi saat mulai pindah dan berdomisili di Surabaya mau tak mau aku jadi biasa makan Tahu Campur. Apalagi aku pernah 4 tahun kos di jl. Kalasan dimana di bagian depan rumah kos tersebut disewa untuk warung Tahu Campur yaitu Tahu Campur Kalasan. Untuk penggemar Tahu Campur di Surabaya pasti sudah pernah mencobanya sebab Tahu Campur Kalasan milik pak H. Abdul Machfud sangat terkenal. Pelanggannya sangat banyak.
Biasanya semakin malam semakin banyak pembelinya. Dan tak peduli meski hujan pun tetap ramai. Mereka rela duduk berdempet-dempetan di bangku yang disediakan demi menunggu giliran makan tahu campur tersebut. Tahu Campur buatan pak Dul memang lezat. Perpaduan antara tahu kuning, lento, mi, kikil, daun selada dan kuahnya pas sehingga menggoda selera. Daging dan kikilnya dimasak lama jadi lunak dan mudah dikunyah. Kuahnya yang dibuat dari kaldu daging dengan petis menggunakan bumbu-bumbu yang tepat hingga terasa enak. Apalagi bila dimakan panas-panas dengan sambal dan krupuk makin tambah nikmat.
Harga seporsinya juga murah hanya 8 ribu perak. Semenjak ada aturan tak boleh ada pedagang kaki lima di pinggir jalan Kalasan sekarang mereka berjualan di halaman rumah bekas pegawai PJKA tersebut. Sehingga jam bukanya pun bisa lebih lama, kini makanan khas Lamongan ini bisa dinikmati mulai jam 12 siang hingga malam. Pokoknya jangan ngaku penggemar Tahu Campur jika belum mencoba Tahu Campur pak Dul deh.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Warung Wader Kincir Ketintang Surabaya
Entah merupakan acara tahunan ataU tidak, pada hari Minggu lalu ada Festival Gemar Makan Ikan yang digelar di ITC Surabaya. Ratusan anak SD dari berbagai sekolah di Surabaya dikumpulkan disana dan diberi pengarahan agar mulai suka makan ikan sebab ikan itu menyehatkan. Selain itu ibu-ibu PKK seluruh kelurahan di Surabaya juga berlomba memasak berbagai macam menu dengan bahan dasar ikan. Aku lihat ada yang masak pepes ikan, ikan rica-rica, ikan balado dan sebagainya. Pokoknya senang banget aku melihatnya. Padahal sebenarnya aku ga sengaja mampir ke ITC untuk sekedar jalan-jalan dan makan siang di hari libur. Tidak tahunya malah bisa melihat even besar ini. Bicara mengenai ikan, bisa dibilang aku juga menggemarinya. berbagai menu olahan dengan bahan dasar ikan suka kulahap. Salah satu jenis ikan yang lumayan kusuka adalah wader. Tentunya semua sudah tahu seperti apa wader itu, yaitu ikan berukuran kecil mirip teri. Sayangnya keberadaan wader ini hanya musiman saja di Pasar alias agak sulit berburu ikan wader mentah jika kita ingin memasaknya sendiri.
Untungnya di Surabaya sudah mulai ada beberapa warung yang selalu menyajikan menu andalan wader goreng. Salah satunya adalah warung wader yang berada di kawasan Ketintang Selatan Surabaya. Warung bernama Kedai Kincir-Kincir yang biasa buka dari jam 10 pagi hingga 5 sore ini menyajikan menu utama wader goreng. Wader goreng yang dijualnya digoreng kering dan disajikan dengan sambal, lalap ketimun, kemangi dan kenikir rebus. Sambalnya tidak terlalu pedas jadi cocok untuk orang yang tidak terlalu suka makanan yang pedas. Wader goreng plus lalapan itu ditata dalam sebuah cobek sehingga menarik untuk dilihat. Sebagai pelengkapnya kita bisa memilih nasi putih, nasi uduk atau nasi jagung sesuai selera. Rasanya maknyus deh. Selain wader goreng di warung itu juga menyediakan menu-menu lain seperti berbagai jenis botok (botok patin, udang, tahu tempe dan telur asing) yang rasanya tak kalah enaknya. Juga ada patin bakar dan ayam bakar yang juga lezat.
Sembari makan di warung ini kita kadang bisa melihat kereta api yang melintas sebab lokasinya tepat di samping rel kereta api ketintang barat. karena pelanggannya cukup banyak sekarang mereka sudah membuka cabang di jalan Ketintang barat tepat di samping sungai/rolak Gunungsari. Yang di Ketintang barat ini malah buka sampai malam hari. Jadi tak hanya untuk makan siang, untuk makan malam pun wader goreng tetap cocok untuk disantap.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Gado-Gado Arjuno Surabaya
Menikmati libur akhir pekan, aku dan keluarga memilih jalan-jalan ke Tunjungan Plasa. Tempat yang bikin kami betah berlama-lama tentunya hanya Studio Foorcourt yang terletak di lantai 5 TP 1. Sebab disana kami bisa duduk-duduk sembari mencoba makanan yang jadi pilihan kami. Dari beragam tempat yang ada memang Warung TP yang jadi tempat paling oke sebab di tempat ini menjual berbagai makanan khas Surabaya (mirip resto Piring Surabaya).
Kali ini aku sengaja memilih makanan yang tidak terlalu mengenyangkan yaitu gado-gado. Kebetulan di sana, yang memiliki stan di warung TP adalah gado-gado Arjuno. Gado-gado Arjuno termasuk salah satu dari beberapa warung gado-gado yang terkenal di Surabaya. Awal mulanya mereka membuka warung gado-gadonya di jalan Arjuno makanya dinamakan gado-gado arjuno. Kinipun warung gado-gado tersebut masih tetap berada di sana bahkan sudah lebih besar tempatnya. Seiring dengan bertambahnya pelanggang, mereka juga melebarkan sayap dengan membuka cabang di beberapa foodcourt yang ada di Surabaya. Salahsatunya di warung TP tersebut.
Begitu makanan disajikan, aku langsung perhatikan dulu isinya sebelum menyantapnya. Kulihat ada kentang rebus yang diiris tebal-tebal, kecambah dan kubis rebus, mentimun dan selada mentah serta potongan tahu tempe goreng dan telur rebus. Dibagian atasnya tampak krupuk udang dan belinjo yang menggoda selera untuk segera menyantapnya. Aku mencoba menikmati makan gado-gado ini. Bumbu kuah kacangnya yang sepertinya dari kacang dan santan lumayan meski menurutku kurang halus gerusan kacangnya. Sedangkan menurutku rasanya kurang manis sedikit. Kalau asinnya udah pas. Tapi jika dicampur dan dinikmati pelan-pelan enak juga. Apalagi jika dimakan dengan sambal cabe halus, cukup deh. Bisa jadi makanan pilihan jika berkunjung ke Surabaya.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Rujak Cingur Suroboyo
Pepatah I Hate Monday mesti diganti I Like Monday. Meski weekend kemarin aku tidak libur dan mesti tugas liputan sampai malam tapi pagi ini aku coba menikmatinya. Kebetulan hari Senin ini aku tidak punya janji ke tempat relasiku. Makanya kuhabiskan waktu di warnet sambil membereskan pekerjaan kantor yang harus selesai hari ini. Maklum deadline sudah mepet nih. Sembari mengirim email ke kantor kusempatkan buka facebook dan kulihat status salah seorang teman sedang tugas di Surabaya. Kuingatkan dia untuk tidak melewatkan wisata kuliner di Surabaya. Ia pun memintaku memberinya referensi beberapa tempat makan enak di Surabaya. Salah satu yang kusebutkan adalah Rujak.
Rujak Cingur bisa dibilang memang salah satu makanan khas di Surabaya. Makanan berbahan petis ini gampang dicari di berbagai pelosok kota Surabaya. Aku masih ingat saat pertama pindah ke kawasan perumahan Pondok Candra Indah, ada penjual rujak cingur keliling yang biasa lewat. Perempuan paro baya itu biasa menyunggi barang dagangannya di atas kepalanya. Jika ada yang membeli ia langsung menurunkannya dan duduk di dingklik (kursi kecil) yang juga dibawanya. Ia akan mengulek rujak cingur dengan cabe berdasar pesanan. Rasanya uenak.
Umumnya pedagang rujak cingur keliling ini orang madura. Setahun lalu kulihat ia sudah ganti mendorong barang dagangan dalam gerobak dorong. Tapi belakangan aku sudah jarang melihatnya. Mungkin karena aku jarang berada di rumah siang hari sebab ia biasanya lewat antara jam 3-4 sore. Tetapi kadang sedang pingin, aku suka hunting rujak cingur yang enak. Bila Anda sedang berada di Surabaya, bisa tinggal memilih warung rujak cingur yang menurut Anda paling enak. Mau rujak cingur termahal, ada di jl. Ahmad Jais. Terus terang meski dulu semasa aku masih tinggal di Kalasan kerap lewat jalan Ahmad Jais kalo berangkat ke kantorku yang lama, tetapi aku belum pernah mencobanya.
Dengar-dengar sekarang harganya sekitar 50 ribu. Rujak Cingur Ahmad Jais porsinya besar dan bisa dimakan lebih dari 1 orang seporsinya. Rasanya katanya uenak banget dan jadi langganan pejabat hingga artis. Mau yang lain, Rujak Cingung Embong Sawo. Dulu aku pernah makan rujak itu saat warungnya masi berlokasi di dekat lapangan Tenis jl. Embong Sawo. Tapi sepertinya sekarang sudah pindah ke depan Grahadi/dekat patung joko dolog. Lalu ada lagi Rujak Cingur Bok Mariyati, jalan Jolotundo.
Keduanya sama maknyusnya, tergantung selera. Kalau aku sendiri paling suka makan rujak Delta. Warung rujak Delta yang berada di Surabaya Plasa/dulunya Delta Plaza sangat terkenal. Ia menjual berbagai menu makanan khas Sbym seperti gado-gado, lontong cap gomek, tahu campur dan-lain. Tapi Rujak cingurnya yang paling banyak digemari. Rujak Cingur Delta, disajikan dengan bumbu petis yang banyak dan kental. Boleh milih matengan, buah saja atau campur. Biasanya jika suka ditambahi mi kuning. Tapi karena tak suka, aku selalu bilang tanpa mi. Bila kita ngomong pedas maka siap-siap kepedesan karena standar pedas di sini sama dengan pedas banget. Dulu seporsinya sekitar 15 ribu rupiah. Entah sekarang sudah naik harganya atau belum. Tapi yang penting Anda bakal puas.
Oya, jika Anda ambil kerupuk yang disajikan di depan Anda , itu ada harga sendiri lho. hehehe. Jika kepedesan Anda bisa minum berbagai macam minuman yang dijual di warung ini, ada es jeruk, es dawet, es sirup, es belewah dan sebagainya. Ditanggung langsung sueger. Sebenarnya Anda bisa mencoba membuat rujak cingur sendiri. Berikut ini aku tulis resep rujak cingur. Silakan mencoba deh.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Jangkang di Warung Mejoyo Surabaya
Apakah Anda sudah pernah tahu seperti apa jangkang dan pernah memakannya? Mungkin sebagian berkata iya tetapi pasti sebagian bilang tidak. Sebab jangkang memang bukan makanan yang umum bisa diperoleh di sembarang kota. Hewan air ini sepertinya ada pada musim-musim tertentu. Bila sedang musim, jangkang ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Surabaya. Bahkan sesekali tampak pula di beberapa swalayan. Jangkang ini sebenarnya bentuknya mirip kepiting kecil yang masih muda. Mungkin bisa dibilang seperti yuyu. Warnanya hitam, lunak dan berukuran mini.
Jangkang ini bukan binatang laut tetapi sungai. Biasanya jangkang ini dimasak dalam bentuk pepes ataupun digoreng dengan telur/dadar jangkang. Kita bisa membeli pepes atau dadar jangkang ini di beberapa warung makan di Surabaya. Aku biasa makan dadar jangkang dan pepes jangkang ini bila kebetulan sarapan di warung Mejoyo Rungkut. Rasa dadar jangkang gurih dan krius krius. Hal ini karena perpaduan antara telur, jangkang, tepung terigu dan bumbu-bumbu yang meresap membuat dadar jangkang ini terasa sedap. Sedangkan untuk pepes jangkang dimasak dengan menggunakan bumbu seperti kemiri, bawang putih, dan cabe merah. Takkalah rasanya dengan pepes udang. Uenak pol.
Kini bila Anda ingin makan jangkang, selain di warung-warung, Anda bisa membeli pepes jangkang di resto Ria Corner yang ada di Studio Foodcourt Tunjungan Plasa. Harganya tak mahal sebungkus pepes jangkang hanya sekitar 4000 rupiah. Untuk penggemar masak memasak, tentu lebih menyenangkan bila membeli jangkang mentah dan memasaknya sendiri. Sebab dengan begitu jangkang ini bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk masakan yang lain. Tentunya bakal lebih lezat dan menarik.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Bebek HT Surabaya
Makanan-makanan khas Surabaya pastilah nasi bebek termasuk salah satu diantaranya. Cukup banyak warung bebek yang terkenal disini. Ada bebek kayu tangan di bratang, cak yudi di perak, palupi di rungkut dan masih banyak lagi. Kali ini aku pingin membahas mengenai bebek HT. Bebek goreng HT termasuk salah satu warung nasi bebek yang ngetop dan sudah lama ada di Surabaya. Karena lokasinya di kawasan Karang Empat besar yang bisa dibilang amat sangat jauh dari rumah dan kantor maka aku belum pernah kesana. Tetapi sejak beberapa tahun belakangan mereka sudah membuka cabang di beberapa tempat. Gara-gara terprovokasi melihat teman-teman menyantap nasi bebek HT saat kami makan rame-rame di Giant Diponegoro minggu lalu maka kemarin aku memutuskan mampir beli bebek goreng HT di salah satu cabangnya. Kebetulan tempatnya hampir tiap hari kulewati bila pulang kantor yaitu di jalan Tenggilis Barat atau belakang Superindo Jl. Jemur Sari. Warungnya tak terlalu besar. Di spanduk yang terpasang di depannya tertulis Bebek Goreng HT Cabang Asli Karang Empat besar.
Apa ada tempat lain yang tidak asli ya? aku tidak tahu. Begitu aku masuk dan duduk, salah seorang pelayan wanita berseragam merah menghampiri dan menyodorkan daftar menu. Aku lihat selain paha, dada, juga ada kepala, hati ampela, jantung, usus dan tahu. Aku sengaja memesan paha bebek super sebab yang biasa tak ada. Kuperhatikan pelayannya menggoreng. Ada dua wajan besar yang disediakan untuk menggoreng bebek. Sebuah kipas angin besar sengaja dipasang menghadap ke arah kompor dan penggorengan. Fungsinya untuk apa tidak jelas, mungkin agar pelayan yang goreng bebek tidak kepanasan. Sembari menunggu salah satu pelayan mengantarkan nasi putih yang diguyur sedikit bumbu kuning dengan lalapan seiris timun, seiris jeruk nipis dan sedikit kemangi. Karena bumbunya dikit banget maka aku meminta tambah. “Boleh tambah bumbunya, mbak,” pintaku pada pelatan itu. “Boleh,” katanya sambil membawa kembali nasi putih tersebut.
Tapi saat balik kulihat tak banyak perubahan alias hanya ditambah sedikit sekali. Tak berselang lama bebek gorengnya disajikan dalam piring. Ukuran bebeknya lumayan besar dan kering. karena aku malas cuci tangan maka aku sengaja menggunakan sendok dan garpu untuk memakannya. Bebek gorengnya lunak dan mudah dipotong dengan sendok dan garpu. Bagian luarnya asin dan gurih. Hanya saja bumbunya kurang meresap ke bagian dalamnya. Sambalnya disajikan dalam wadah kecil. Rasanya uenak, pedes, asin tapi sayangnya sedikit banget. Kulihat di meja mereka hanya menyediakan kecap dan tak menyediakan sambal dan bumbu tambahan yang biasa khusus disediakan cuma-cuma jika orang menginginkan seperti di warung lainnya. Jadi mesti pasrah saja.
Sebenarnya jika doyan, mereka juga menjual pete untuk lalap. Tapi karena tak suka aku memilih tak membelinya. Selain es teh, sebetulnya mereka juga menjual minuman es teh susu, es milo, es cao, es milo cao, es jeruk, soft drink dan sebagainya. Tetapi aku sengaja memilih es teh tawar untuk menghilang pedas.
Sesudah kenyang aku pun membayar dan lanjut pulang. Ternyata untuk nasi bebek dan es teh tawar itu aku mesti membayar 19 ribu perak. Ya lumayan meski tak terlalu murah.hahaha. Bila tertarik silakan mencobanya. Warung ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Selain itu kelebihannya, bisa delivery order.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Warung Mejoyo Ambil Sendiri Sepuasnya
Kebetulan penghuni rumahku memang pegawai kantoran semua yang biasa berangkat pagi dan pulang malam sehingga jajan di luar menjadi santapan sehari-hari. Kecuali saat sedang senggang istriku memasak sebentar buat sarapan pagi. Biasanya aku membeli sarapan pagi sekalian berangkat ke kantor. Kalo dipagi hari cukup banyak penjual berbagai makanan yang bisa dilirik seperti soto ayam lamongan, nasi pecel madiun, nasi rawon dan sebagainya. Walaupun begitu aku punya satu warung makan favorit untuk sarapan pagi di Surabaya. Namanya warung Mejoyo. Warung Mejoyo ini lokasinya di jalan Kalirungkut Surabaya atau tepatnya depan pabrik Kedawung., pemiliknya akkrab dipangggil mbak Sri. Aku sudah cukup lama mengenal warung ini.
Temanku yang memperkenalkannya pada keluarga besar kami. Sekali kami makan di warung ini langsung suka dan ketagihan. Tiap mengunjungi aku pasti mamaku minta diajak ke warung Mejoyo ini. Hal ini karena selain menu makanannya beragam, rasanya juga lezatt sekali.Harganya ditanggung murah. Pembeli bisa makan secara prasmanan.
Beberapa menu yang disajikan seperti Kotokan ikan Pe, asem-asem bandeng, sayur lodeh terong, sayur sop, sayur asem. Tak hanya itu saja beragam lauk seperti botok sembukan, tahu pempe, pepes bandeng, pepess pindang hingga, ayam goreng, ceker goreng krispi, ceker bumbu coklat,sate cumi masak hitam, bandeng presto dan sebagainya. Jika sedang musim bisa pula makan pepes jangkang atau jangkang goreng yang sangat lezat itu.(Jangkang itu semacam kepiting kecil khas Surabaya). Jika bosan lauk macam macam ikan bisa pilih makan dengan tempe goreng tepung. tempe goreng tempe warung Mejoyo enak banget. Sambal trasinya juga maknyus.
Bakal puas deh makan di warung Mejoyo. Bagi penggemar makanan rumahan kusaranin sekali-sekali mampir dan rasakan sensasinya.Tak perlu khawatir kehabisan warung Mejoyo ini buka dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Rujak Cingur Sedati Sidoarjo
Rujak Cingur memang salah satu makanan khas Jawa Timur. Tak bakal sulit mencari makanan ini bila berada di Surabaya dan sekitarnya. Bila Anda sedang berada di kawasan Juanda maka Anda bisa mencoba mampior ke Rujak Cingur Ibu Nur Aini. Warung yang lebih dikenal dengan nama warung rujak cingur Sedati ini sudah masuk daftar tempat wisata kuliner Suroboyoan. Lokasinya di sebrang Pasar Wisata Juanda. Rujak Cingur Sedati ini sudah terkenal.
Bila Anda memasuki warungnya Anda bakal melihat pajangan foto yang berisi potongan kliping koran bergambar yang menunjukkan aksi rujak cingur di berbagai even kuliner di Surabaya. Rumah makan ini juga tampak tertata rapi sehingga pembeli nyaman duduk disana. Pelayan berkaos orange akan menghampiri Anda bila berkunjung kesana. Anda bisa langsung memilih berbagai menu yang Anda pilih. Yang paling ngetop jelas rujak cingurnya. Ada 3 macam rujak cingur yang dijual. Rujak cingur biasa, rujak cingur spesial dan rujak cingur madura. Rujak cingur biasa maksudnya rujak cingur dengan petis hitam seperti biasanya. Sedangkan rujak cingur spesial adalah rujak cingur biasa tapi menggunakan banyak cingur.
Kemarin aku penasaran mencoba memesan rujak cingur madura. Rujak ciungur madura ini menggunakan petis juga tapi menurut pelayannya petisnya lebih asin. Kami menunggu makanan dibuat sembari memperhatikan sekeliling depot. Pemilik depot ibu H. Nur Aini sendiri yang tampak mengulek rujaknya. Saat disajikan kulihat isinya sama, lontong, tahu tempe, kangkung, ketimun,taoge, belimbing, kedondong, nanas dan cingur. Bumbunya lumayan banyak. Warnanya tak terlalu hitam. Sedangkan rasanya memang agak asin tak seperti rujak cingur biasa yang umumnya agak ada rasa manisnya. Tapi enak juga. Harga rujak cingur madura ini 15 ribu rupiah sama dengan seporsi rujak cingur biasa. Selain rujak cingur, Anda bisa membeli pula rujak tolet, rujak buah, gado-gado, sup buntut, dan sebagainya di tempat ini. Sedangkan untuk minuman bisa coba es teh, es jeruk dan beragam juice.
Sebenarnya di Perumahan Pondok Candra ada rujak cingur yang menurutku rasanya lebih enak, cuman tempatnya di pinggir jalan, tepatnya di jalan raya Taman Asri Pondok Candra Indah sebelah timur alfa mart pondok candra. Karena tempatnya hanya nempel dipinggir jalan, jadi hanya bisa pesan untuk di bawa pulang dan di makan di rumah. Disini rujak cingur nya lebih murah dan lebih enak. Boleh dicoba, rujak cingur memang tetap jadi maskot makanan di Surabaya.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Mie Bakso Surya Pasar Soponyono Surabaya
Bakso bisa jadi ditemukan di mana saja. Di pinggir-pinggir jalan hingga di mall jenis makanan yang satu ini pasti ada penjualnya. Di berbagai kota bakso juga mempunyai kekhasan tersendiri. Memang tak dimungkiri nikmatnya kala badan merasa kedinginan lantas menyantap bakso yang kuahnya hangat. Hmmm, betapa nyaman hidup ini. Tidak hanya bakso yang berkelas depot atau restoran yang bisa dinikmati, bahkan bakso-bakso yang didorong dengan gerobak dan menyusur jalan-jalan di kampung pun boleh jadi mendapatkan pujian rasa.
Salah satu tempat makan bakso yang bisa saya rekomendasikan di kawasan rungkut adalah Mie Bakso Surya, tempatnya di bagian belakang pasar Soponyono Rungkut, dekat kecamatan Rungkut.
Dulunya warung Mie Bakso Surya berlokasi bagian belakang pasar Soponyono menempati satu ruang kios pasar berukuran 3 x 3 meter. Tapi sejak beberapa waktu lalu warung ini pindah ke kios sebelahnya dan menempati ruang yang lebih luas, jadi bisa makan disana lebih nyaman, cukup bersih dan terdiri dari beberapa kursi dan meja. Aku langsung memesan semangkuk bakso campur. Isinya masih tetap sama seperti dulu yaitu pentol bakso halus, pentol bakso kasar, siomay dan tahu isi. Rasanya uenak kabeh. Kuahnya juga tak terlalu asin. Siomay dan tahu isinya ciamik poll. Mie Pangsitnya juga enak, porsinya buanyak sekali sangat mengenyangkan. Apalagi jika dimakan dengan sambal tambah maknyus lagi. Sebelum kepedesan, jangan lupa memesan minuman dulu.
Di warung bakso ini menjual aneka minuman. Top habis deh. Jangan khawatir karena harganya masih murah alias terjangkau. Bila Anda penggemar mia pangsit dan bakso bisa mencobanya. Tapi jangan datang kelewat malam sebab maghrib mereka sudah tutup.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Nasi Udang Bu Rudi Surabaya
Nasi udang Bu Rudy memang termasuk salah satu tempat wisata kuliner yang ngetop di Surabaya. Tak heran bila cukup banyak pelancong yang mampir makan dan membeli oleh-oleh di tempat tersebut. Asal mula depotnya hanya yang berada di kawasan jalan Darmahusada Surabaya. Tetapi kini sudah membuka cabang di beberapa tempat seperti di Kupang Indah, dan Pasar Atom Mall Surabaya. Bahkan kini juga sudah melebarkan sayap hingga ke Jakarta (di kawasan Boulevard Raya Kelapa Gading Jakarta). Pemilik rumah makan ini namanya memang Bu Rudy.
Walaupun sudah cukup ngetop ia tetap terkenal baik dan ramah. Aku masih ingat suatu waktu saat aku dan keluargaku ramai-ramai sarapan di depotnya, tiba-tiba bu Rudy menyapa kami dan pelanggannya yang lain dari satu meja ke meja lainnya. Dan ia mengajak mengobrol seputar makanan yang dipesan. Sepertinya hal itu sudah setiap hari dilakukannya terhadap para pelanggannya. Suatu teknik marketing yang bagus dan jarang dilakukan oleh pemilik depot yang sudah terkenal. Selain itu perempuan asal Madiun ini memang piawai dalam memasak makanya masakannya banyak digemari orang. Menu yang dijualnya beragam seperti nasi udang, nasi empal, sambal penyet ayam, penyet empal, nasi pecel, botok, pepes dan sebagainya. Bila kita memesan nasi udang maka yang muncul adalah nasi, serundeng, udang goreng kering kecil-kecil, empal suwiran. Sedangkan sambal boleh ambil langsung di meja.
Yang membuat masakannya terasa beda dari rumah makan lain memang sambalnya itu. Sambal khas Ibu Rudy top markotob. Pokoke sambalnya maknyus dan puedes banget. Sepertinya terbuat dari cabe rawit, bawang putih, garam dan minyak goreng. Tak disarankan buat yang tidak doyan pedas. Tapi buat yang ngaku doyan sambal wajib mencoba. Sip deh. Biasanya untuk oleh-oleh, orang membeli sebotol kecil sambal bu Rudy seharga 10.000 perak. Tetapi jika membeli paket dengan udang goreng dan serundeng harganya sekitar 30 ribu. Di makan di rumah dengan nasi panas hm dijamin nambah-nambah.
Jika Anda berkunjung langsung ke depot nasi udang bu Rudy, maka begitu memasuki depotnya Anda akan melihat pajangan foto-foto bu Rudy bersama artis-artis yang sudah pernah datang ke tempat ini. Ruangan makannya lumayan besar dan bisa duduk dengan santai. Selain itu lebih puas karena bisa memilih mencoba juga berbagai jenis jajanan yang enak-enak seperti pisang goreng, tahu pong, lumpia, beragam kue basah dan sebagainya. Silakan mampir kesana kalau ke Surabaya. Warungnya sudah buka dari jam 6 pagi sampai sore.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Sop Kaki Pak Kumis Dharmahusada Surabaya
Saat menyusuri Jl. Darmahusada Raya Surabaya yang padat merayap di sore hari tiba-tiba saya teringat akan warung sop kaki Pak Kumis, yang letaknya di seberang warung nasi udang Bu Rudi. Ya, sop kaki yang satu ini memang sudah lama tak saya sambangi. Terbayang kuahnya yang khas berwarna coklat kemerahan slurp… Sop Kaki yang satu ini terkenal akan kuahnya yang berwarna coklat kemerahan, sungguh menggoda selera. Selingan irisan kikil daging dan aneka jerohan:paru,usus, limpa, dan potongan daging bagian kepala kambing ditambah taburan emping membuat rasanya hmm… nikmat gak ade matinye! membuat saya jadi rindu akan kelezatan rasanya dan tergoda untuk mampir.
Meskipun warung sederhana tersebut cukup luas dan terdiri dari beberapa meja panjang namun sore itu hampir semua meja penuh terisi. Wah nyaris saja saya tak kebagian tempat duduk! Begitu sampai di meja pajangan saya langsung disodori piring dan disuruh memilih sendiri isi yang mau kita makan.. Untuk isiannya ditawarkan Kikil daging sapi, paru, usus, limpa dan otak, dan kalau kita mau juga tersedia sate kambing. Sebagai isinya saya memesan campuran paru, usus, dan irisan bagian kepala kambing. Setelah meunggu sesaat, muncullah seporsi sop disajikan dengan kuah yang masih mengepul panas.
Berbeda dengan sop kaki lainya yang cenderung berwarna putih, sop kaki racikan Bang Kumis justru tampil lebih garang yaitu berwarna coklat kemerahan. Tampilan khasnya inilah yang membedakannya dari Sop kaki lainnya. Slurpp… saat menghirup kuahnya terasa gurihnya tak berlebih. Jika suka, tambahan sambal yang tersedia pada wadah terpisah membuat rasanya makin dahsyat apalagi saat disuap dengan nasi putih.
Untuk menemani Sop ini dalam wadah toples terdapat acar yang terdiri dari irisan timun, bawang merah, dan rawit ijo. Jika si sambal kurang mengigit, rawit yang terdapat dalam acar ini dijamin bisa membuat keringat berlelehan huah… huah. Ditambah segelas es jeruk dingin sungguh suatu sensasi rasa yang luar biasa. Silahkan dicoba dijamin pasti ketagihan.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Iga Penyet di Warung Tekko Manyar Kertoarjo
Mencoba makan ayam penyet dan tempe penyet pasti udah sering, tapi kalo iga penyet pasti bikin penasaran deh… Berawal dengan rasa penasaran melihat tempat makan ini, rasa penasaran itu bertambah ketika setiap kali kita lewat situ pasti pengunjungnya rame terus apalagi pas jam nya makan malem, karena saya selalu yakin kalo ada tempat makan yang makannya rame pasti makanannya ada yg spesial.
Akhirnya saya berkesempatan menyobanya dan hari itu memang lagi cukup rame tempat makannya., namanya warung Tekko. Warung Tekko ini berada di kawasan bonnet jalan Manyar kertoarjo . Disini ada 2 lokasi warung ini, yang hanya berjarak kurang lebih 200 meter.
Tempatnya lumayan luas . Makanan spesialnya adalah serba iga. Ada iga penyet, sup iga, otot penyet, sup otot, iga bumbu kacang, bebek penyet, ayam penyet, sup buntut dan sebagainya. Setelah berunding kami memesan iga penyet, otot penyet, bebek goreng sambel geledek dan sup iga.
Meski warung Tekko ini menyediakan nasi merah tapi kami tetap memesan nasi putih. Iga penyet muncul pertama. Beberapa potongan iga ditata diatas sambal dengan lalap yang menarik. Rasanya jelas enak. Sambalnya pedas lagi. Hm mantap. Sedangkan otot penyet yang semula kupikir mirip paru ternyata daging tetapi agak berlemak (mungkin memang otot yang menempel di daging). Hm lunak jadi mudah dimakan.
Dimakan dengan nasi putih panas jadi lezat. Tetapi kedua menu tersebut tak senikmat sup iganya. Sup iga warung tekko merupakan sup iga terenak yang pernah kusantap. Kuahnya itu benar-benar gurih. Kelihatan sekali menggunakan bawang yang banyak. Daging iganya juga lunak bange, mudah digigit. Pokoknya sup iga ini bikin ketagihan deh.
Tapi yang jelas sambelnya manteb pedes des des, daging nya empuuuk dan tulang iganya juga tidak begitu banyak dan mengganggu jadi lebih enak menikmati daging iganya. Yang juga istimewa bebek goreng sambel geledeknya nya gede banget jadi emang satu porsi disana itu setengah bebek utuh, yang ini pedesnya lebih dari sambel penyet iga pedesnya, dagingnya empuk banget, terus daging dan kulit bebeknya sama sekali gak bau amis, beneran.
Yang terakhir minuman nya, ternyata minuman disana porsinya jumbo, gelasnya pake gelas kaca yg gede n tinggi jadi puas minumnya apalagi es teh tawarnya bisa refill, satu kali bayar bisa nambah sepuasnya, cocock kalo abis makan yg pedes-pedes manteeebbb…
Makanya mesti coba makan sup iga warung tekko deh. Warung Tekko ini selain buka di surabaya juga buka beberapa cabang di Jakarta antara lain di ruko jalan Boulevard Gading Serpong (Sebelah Happy Puppies Karaoke) dan jalan pesanggrahan jakarta barat. silahkan mencoba.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Bebek Gorwng H Slamet Kartosuro di Nginden semolo Surabaya
Sore ini sampai menjelang magrib aku masih terjebak di kantor karena masih ada kerjaan yang harus kuselesaikan sehingga pulang malam.
Sore ini masih cukup banyak rekan-rekan di kampus yang juga pada belum pulang, ngobrol di ruang humas sambil makan martabak asin dan martabak manis. Tiba-tiba ada salah seorang rekan yang mengusulkan untuk beli bebek goreng H. Slamet kartosuro yang kebetulan warungnya ada di sebelah timur kampus.
Akhirnya dengan menyuruh seorang pramubakti kita memesan bebek goreng untuk di makan di kampus.Warung bebek goreng H. Slamet sudah cukup lama ada di Kartosuro, namun baru setahun terakhir ini buka cabang di Surabaya di ruko Citypride blok A5-6 jalan Nginden Semolo 42 tepat disebelah kampus STIE Perbanas Surabaya. Sudah lama sebenarnya aku ingin mencoba makan bebek goreng di tempat ini, karena sudah cukup lama aku mendengar nama warung ini di solo.
Di Solo, warung bebek goreng Pak Haji Slamet terletak di Sedahromo Lor RT 01 RW 07 Kartosuro. Pak Slamet mulai berjualan bebek goreng pada tahun 1986 di pinggir jalan Solo-Jogja, dan sejak tahun 1992 pindah ke dalam kampung Sedahromo Lor karena terkena pelebaran jalan. Di warung ini Bu Baryatin, istri H Slamet menjadi komandan di bagian dapur dan H Slamet sendiri menjadi pengawas di bagian pelayanan.
Sambel korek adalah adalah sambal yang terbuat dari cabai rawit, bawang dan garam yang diulek kasar kemudian disiram jelantah bebek panas. Sambal korek ini menjadi salah satu menu andalan H Slamet dan menjadi trade mark dari bebek goreng H Slamet.
Sore ini saya menikmati menu dada bebek goreng , sambal korek dan lalapan sungguh terasa sangat nikmat.
Bebek gorengnya ukurannya besar, dagingnya empuk, bumbunya terasa meresap sampai kedalam, rasanya gurih adan sentuhan rasa manis dan aroma daun salam. Sedangkan sambal koreknya tidak terlalu pedas, penggunaan jelantah bebek memberikan rasa gurih lemak dan bumbu bebek goreng.
Sebagai penjelajah rasa, saya rekomendasikan anda untuk mencoba bebek goreng di warung ini, dengan harga yang cukup terjangkau, sebanding dengan rasanya yang sungguh sangat memuaskan.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Sore ini masih cukup banyak rekan-rekan di kampus yang juga pada belum pulang, ngobrol di ruang humas sambil makan martabak asin dan martabak manis. Tiba-tiba ada salah seorang rekan yang mengusulkan untuk beli bebek goreng H. Slamet kartosuro yang kebetulan warungnya ada di sebelah timur kampus.
Akhirnya dengan menyuruh seorang pramubakti kita memesan bebek goreng untuk di makan di kampus.Warung bebek goreng H. Slamet sudah cukup lama ada di Kartosuro, namun baru setahun terakhir ini buka cabang di Surabaya di ruko Citypride blok A5-6 jalan Nginden Semolo 42 tepat disebelah kampus STIE Perbanas Surabaya. Sudah lama sebenarnya aku ingin mencoba makan bebek goreng di tempat ini, karena sudah cukup lama aku mendengar nama warung ini di solo.
Di Solo, warung bebek goreng Pak Haji Slamet terletak di Sedahromo Lor RT 01 RW 07 Kartosuro. Pak Slamet mulai berjualan bebek goreng pada tahun 1986 di pinggir jalan Solo-Jogja, dan sejak tahun 1992 pindah ke dalam kampung Sedahromo Lor karena terkena pelebaran jalan. Di warung ini Bu Baryatin, istri H Slamet menjadi komandan di bagian dapur dan H Slamet sendiri menjadi pengawas di bagian pelayanan.
Bebek goreng sambel korek adalah menu andalan di rumah makan ini. Bebek goreng menggunakan bahan bebek apkiran yaitu bebek yang sudah bertelur 4 kali selama kurang lebih 2 tahun.
Penggunaan bebek apkiran ini karena dagingnya tidak mudah hancur seperti kalau menggunakan bebek muda. Bebek goreng ini direbus dulu bersama dengan bumbu sebelum digoreng, sehingga bumbunya meresap dan empuk.
Sore ini saya menikmati menu dada bebek goreng , sambal korek dan lalapan sungguh terasa sangat nikmat.
Bebek gorengnya ukurannya besar, dagingnya empuk, bumbunya terasa meresap sampai kedalam, rasanya gurih adan sentuhan rasa manis dan aroma daun salam. Sedangkan sambal koreknya tidak terlalu pedas, penggunaan jelantah bebek memberikan rasa gurih lemak dan bumbu bebek goreng.
Sebagai penjelajah rasa, saya rekomendasikan anda untuk mencoba bebek goreng di warung ini, dengan harga yang cukup terjangkau, sebanding dengan rasanya yang sungguh sangat memuaskan.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Kupat Tahu Kancilan, Jl Kaliurang Km 8 Yogyakarta
Jalan-jalan ke Jogya memang tak pernah membosankan. Kota ini punya sejuta daya tarik yang membuat kita mau datang dan datang lagi. Setiap kali bertugas ke Jogya, aku selalu menyempatkan diri menyusuri sepanjang jalan Malioboro. Rasanya menyenangkan melihat berbagai barang yang dijual para pedagang Malioboro, mulai baju batik, wayang, kaos khas Jogya, sandal kulit hingga beragam asesories bisa kita dapatkan di sini. Harganya juga murah tetapi dengan catatan kita harus pintar-pintar menawar. Minggu lalu saat aku kembali datang ke Jogya aku pun melakukan hal yang sama, yaitu berjalan-jalan mulai dari setasiun Tugu hingga benteng Vradeburg. Setelah selesai mengantar teman berburu scarf dengan harga murah di Mirota batik, kami pun merasa kelaparan. Tetapi terus terang aku dan teman-teman kurang begitu tertarik dengan makanan yang dijual di sepanjang jalan Malioboro. Oleh karena itu kami memutuskan mencari kuliner lain khas Jogya. Salah satu teman baikku yang berdomisili di Jogya langsung mengajak kami menuju ke kawasan jalan Kaliurang. Semula kupikir ia akan membawa kami ke daerah Pakem atau Kaliurang atas. Ternyata aku salah, sebab setelah melewati jalan Kaliurang km 8 ia membelokkan mobilnya ke kiri. Aku sempat melihat bahwasanya kami melewati perumahan Merapi View (salah satu perumahan elite di utara Jogya) sebelum berhenti di sebuah warung. Tertulis di kain spanduknya Warung Kupat Tahu Kancilan Jl. Kapten Haryadi, Sinduhardjo, Ngaglik Sleman Jogyakarta.
Aku pun turun dari mobil dan masuk ke dalam warung tersebut. Menurutku menyenangkan karena terletak di dekat persawahan sehingga hawanya masih sejuk. Bangunan warungnya juga separo tembok saja seperti bangunan depan rumah khas Jawa Tengah yang lama. Kami pun memesan beberapa porsi kupat tahu untuk disantap. Sembari menunggu kupat tahu dihidangkan, kami menyantap tempe goreng tepung yang baru turun dari wajan (panas) dan menyeruput segelas tape ketan hijau panas. Wow uenak banget.
Tiba saat kupat tahu disajikan. Aku langsung buru-buru memotretnya sebentar karena sudah tak sabar untuk memakannya. Dalam sepiring Kupat Tahu ini berisi beberapa iris kupat, beberapa iris tahu goreng setengah matang, kul mentah, taoge rebus, taburan bawang merah, rajangan seledri dan kerupuk.
Sedangkan bumbunya sepertinya merupakan perpaduan dari kecap, kacang tanah goreng, bawang putih, cabe rawit, air, gula dan garam. Rasa kupat tahu ini ternyata enak juga antara manis, asin dan pedas. Makanya tak heran bila banyak pembelinya. “Warung kupat tahu ini sudah berdiri sejak tahun 1991,” kata bu Kardi, pemilik warung kupat tahu Kancilan. Menurutnya, mereka biasa buka warungnya dari jam 8 pagi hingga 8 malam. Pelanggannya tak tanya warga sekitar warung tersebut.
Karena ketagihan tahu kupat bikinan bu Kardi, para pelanggan dari berbagai wilayah Jogya mau jauh-jauh makan disini. Apalagi harganya memang masih murah. Seporsi kupat tahu hanya dihargai sebesar 5 ribu perak. Boleh Anda coba mampir kesana kalau sedang berlibur ke Jogya. Kalau anda belum sempat ke sana di surabaya juga ada satu tempat buat makan kupat tahu ala jawa tengahan yaitu di warung sate pak MEI, tempatnya di daerah pagesangan sebelum masjid Al Akbar dari arah jalan ahmad yani sebelum Carefour masuk ke kiri arah masjid Al Akbar. Kupat tahu di warung ini boleh dicoba, khususnya bagi anda yang gemar masakan ala jawa tengahan, pakok e maknyuss.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Mie Mapan Rungkut Surabaya
Sebagai penggemar mie kota Surabaya tidak kekurangan tempat makan mie yang enak, mulai dari mie ala masakan china, mie ala jawa (baik ala kediri maupun jogja serta alam suroboyoan dan lamongan) maupun model mie ayam plus bakso dan pangsit.
Salah satu tempat tempat makan mie ayam di Surabaya yang cukup sering kudatangi karena memang rasanya enak adalah mie Mapan. Mie Mapan dulu pertama kali hanya buka di daerah rungkut mapan belakang supermarket yakaya, namun sekarang sudah buka beberapa cabang diantaranya di Tropodo dan Barata jaya.
Mie Mapan ini memang banyak penggemarnya.
Hal ini karena di mie Mapan punya beragam menu yang menarik. Mie bikinan mie mapan sangatlah enak. Bentuknya sedikit pipih dan tidak tebal. Rasanya gurih. Kita bisa memilih sesuai selera. Ada mie ayam, mie pangsit, mie bakso dan sebagainya. Kuahnya juga nikmat dan terlalu asin.Bakso dan pangsitnya juga lezat. Daging sapinya lunak. Aku malah biasa pesan pangsit kuah. Kulit pangsitnya lembut. Hm uenak. Salah satu andalan mie mapan adalah siomay. Siomay goreng bikinin mie mapan cukup besar, kenyal dan enak. Sebijinya 5500 perak. Kalau mau gorengan komplit, siomay, bakso goreng dan pangsit goreng harganya 9500 perak. Rasanya gurih dan maknyus.
harryw.blog.perbanas.ac.id
Lesehan Kebonpring Trosobo - Krian
Seringkali setiap mudik ke kediri menjelang masuk ke bypass Krian disebelah kiri jalan ada satu tepat makan yang selalu ramai pengunjung, namanya lesehan Kebon Pring. Lama sebetulnya saya ingin mampir ke tempat ini dan mencoba masakannya, namun baru pas bulan puasa kemarin saya berdua dengan istri menyempatkan berbuka di tempat ini. Pulang dari kantor, kita langsung menuju ke tempat ini, jalanan yang sangat padat membuat kita baru bisa nyampai di tempat ini setelah lepas magrib. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya dapat juga tempat duduk, memang pas buka puasa tempat ini selalu fullbook oleh pengunjung.
Ada beraneka menu di tempat ini mulai dari beraneka masakan ayam seperti ayam goreng kebon pring, ayam panggang tempoe doeloe, ayam goreng madu, ayam bakar, dan ayam penyet. Tersedia juga beraneka masakan ikan seperti gurame goreng spesial,udang goreng tepung, gurame bakar, gurame pesmol, bandeng tandur goreng, bandeng tandur bakar, dan gurame asem manis kebon pring. aneka sayur juga tersedia lengkap disini mulai dari urap-urap, karedok, cah pucuk kailan, cah sawi, dan cah kangkung. Selain itu juga tersedia sop buntut dan nasi goreng spesial kebon pring. Sore itu karena hanya berdua saya memesan ayam goreng kebonpring, cah kangkung dan gurame pesmol serta minuman khas ditempat ini yakni es beras kencur sebotol besar.
Tak berapa lama pesananpun tersaji di meja, ayam goreng kebon pring yang disajikan berbeda dengan dengan ayam goreng pada umumnya karena disajikan dengan ditambahi kremesan yang rasanya enak sekali, gurame pesmolnya pun berbeda dengan yang biasa kita makan, rasanya lebih segar. Cah kangkungnya tidak terlalu istimewa namun masih cukup nikmat untuk disantap. Yang paling istimewa memang es beras kencurnya.
Satu botol besar es beras kencur sore itu kita habiskan berdua, sungguh sangatlah menyegarkan. Bagi anda yang kebetulan melintas di raya trosobo tempat ini patut dicoba, dijamin tidak mengecewakan. (bedug).
harryw.blog.perbanas.ac.id
Soto Ayam Cak Har Klampis Surabaya
Memang tempat makan ini letaknya persis di depan bekas kampus UPB di samping RS Putri di daerah klampis. Tempatnya tidaklah terlalu istimewa, tapi kalau pas jam makan siang ramainya sungguh luar biasa, puluhan pengunjung memadati tempat ini untuk makan siang dengan menu soto ayam khas Cak Har.
Waktu menunjukkan pukul satu siang, saat rombongan kami berempat sampai di tempat ini, kebetulan ada serombongan pengunjung yang sudah selesai dan bersiap untuk meninggalkan tempat, setelah menunggu meja di bersihkan maka kamipun dapat tempat duduk, seorang rekan langsung menuju ke rombong layanan untuk memesan soto ayam buat kita semua. Soto di tempat ini komplit, kita bisa memesan daging dada atau paha saja, atau dengan tambahan jeroan, kulit dan brutu. Dan ada yang spesial ditempat ini kita bisa memesan ceker dan balungan sebagai pelangkap makan siang yang dipesan.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pesanan yang kita pesanpun disajikan, siang itu saya memesan soto ayma dengan tambahan jeroan, brutu dan kulit sekaligus, dan tersajilah satu mangkok penuh soto dengan beraneka macam daging dan tambahannya yang tersaji dalam satu mangkok penuh, dengan taburan koyah dan seledri di atasnya. Sungguh sangatlah menggugah selera, saat mulai mencobanya rasanya memanglah sungguh sangat istimewa wuenak poll.
Kuah soto kental bercampur koyah membuat rasa kuah soto ini menjadi sangatlah lezat dan gurih, apalagi saat kuah itu dicampur dengan perasan jeruk nipis dan sambal menjadikan rasa kuah sotonya menjadi mantab sekali. Aneka irisan paha dan dada ayam serta jeroan, brutu dan kulit yang tercampur menjadi satu dengan kuah soto membuat makan siang ini sungguh sangatlah memuaskan. Apalagi saat menikmati ceker dan tulang ayam yang tersaji dlam satu mangkok besar, sungguh suatu kenikmatan rasa yang sensasional. Memang soto ayam Cak Har ini salah satu tempat makan soto ayam gagrak lamongan yang wajib dicoba, khususnya bagi anda yang menyukai versi kuah soto yang kental. TOP BGT lah (bedug).