Sabtu, 10 September 2011

Sunah: Tidur Miring Ke Kanan


Pernahkah kawan sekalian merenungi dan berpikir mengenai hal yang dilakukan setiap hari dalam menjalani hidup ini? Saya yakin bahwa kawan-kawan sekalian selalu merenungi segala sesuatu ketika menjalani hidup ini baik itu suatu yang baru ataupun sesuatu yang lama yang akan di ingat kembali dalam proses pembelajaran. Namun sedikit saja, pernahkah kawan merenungi mengenai hal yang menjadi pemulih pikiran dari rasa capek satu hari mencari sesuatu yang baru? Hmmm... kayaknya kalo tentang hal ini masih sedikit yang memikirkan. Hal ini dibuktikan dengan kebanyakan orang tidak mengetahui mengenai hikmah tidur ke kanan. 

Hmmm... Padahal hal ini penting lho, tidur bukanlah sekadar berbaring dan menutup mata untuk tidak melihat dan membebaskan pikiran melayang, menembus alam semesta, namun adalah suatu sikap dalam mencari ibadah yakni memberikan istirahat kepada tubuh dan pikiran serta menjadikan sebuah nikmat yang tiada taranya. Nah, mengapa harus ke kanan ya? memang ada apa dengan ke arah yang lainnya? Hayooo... apa coba? Untuk lebih jelasnya baca aja di bawah ya! 

Mari kita mulai saja materi ini mudah-mudahan sesuai dengan harapan isinya. Sampaikan saran dan kritik ataupun pendapat kawan ya!

Tidur dengan berbaring ke kanan sesungguhnya telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Saw, terdapat kebaikan dalam melaksanakannya. Seperti sabda Rasulullah, "Bila engkau ingin pergi ke tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti engkau akan shalat, lalu miringlah ke sebelah kanan."

Dan hadis yang diriwayatkan oleh Al-Barra bin 'Azib r.a., "Apa bila Rasulullah pergi ke tempat tidur , beliau berbaring ke sebelah kanannya." 

Maksud dari kedua hadis di atas adalah mengajarkan kepada manusia sikap disiplin dan sikap sehat menjalani segala aktivitas. Perlu diketahui bahwa tidur pula merupakan ibadah jika tidur itu diniatkan untuk ibadah. Oleh karena itu tidak salah jika kita mengambil wudhu dulu karena mau ibadah. 

Secara ilmiah, telah dibuktikan bahwasannnya tidur miring ke kanan itu akan dapat mencegah tekanan limpa terhadap perut dan membantu kerja jantung karena terhindar dari tindihan perut besar. Coba kawan lihat gambaran struktur penyusun tubuh manusia, khususnya organ dalam coba pikirkan letak organ itu jika di miring ke kanan.

Sebaliknya jika tidur miring ke kiri maka akan ada efek buruk bagi tubuh, yakni beban pompa jantung dan kekuatan denyut jantung akan semakin berat karena jantung tertidih oleh limpa dan perut besar sarta paru-paru sebelah kiripun akan tertimpa sehingga nafas menjadi berat ketika tidur. Ada sedikit omongan iseng yang saya dapat dari temen dan ternyata benar bahwa jika nafas berat ketika tidur maka itu akan mengalami mimpi buruk.
Jika tidur dilakukan dengan terlentang maka akan mengakibatkan bowels mengangkat diafhragma. Hal ini akan memberikan tekanan beban yang berat bagi thorax sehingga sering terjadi bangun tidur yang merasa sesak nafas dan gelisah, begitupun dengan tidur tengkurap maka akan mengakibatkan sakit pada leher yang diakibatkan pergerakan leher ke samping kiri dan kanan, karena jika tidak maka akan sulit untuk bernafas.


Nah, mungkin itu sedikit yang bisa saya sampaikan. Semoga saja bermanfaat. Karena pada akhirnya kawan pembacalah yang akan memilih cara tidur yang baik dan benar.  Akhirnya kepada Allah Swt lah semua akan kembali.

http://tsani-oke.blogspot.com




Rahasia Tidur Miring Ke Kanan dan Kesehatan

Tidur miring ke kanan ternyata sangat dianjurkan di dunia kedokteran. Hal ini sesuai dengan yang dianjurkan beliau Rasulullah S.A.W. Rasulullah saw menganjurkan untuk tidur di awal malam dan bangun pada 2/3 malam serta posisi tidurnya miring ke kanan. 

Dari al-Barra` bin Azib, Baginda Nabi Muhammad SAW  bersabda,  Maksud Hadits: “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan” “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (Al-Bukhari)

Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”. Posisi tidur Nabi saw. adalah miring ke sebelah kanan. Kemudian beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri yang bertujuan mempercepat proses pencernaan, karena lambung lebih condong berada di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung. Jadi, posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan.

Manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan :

1.    Menjaga saluran pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.


2.    Menjaga kesehatan jantung
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Menjaga kesehatan paru-paru
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri,  jantung akan menekan paru-paru  kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.




4. Mengistirahatkan otak sebelah kiri  
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya ummat muslim menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan). 

5. Mengurangi beban jantung  
Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur. 

6. Mengistirahatkan lambung 
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus. 

7. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas 
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan. 

8. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi Saat tidur pergerakan usus menigkat. 
Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makann yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal. 

9. Merangsang buang air besar (BAB) 
Dengan mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air Besar. 

10. Mengisitirahatkan kaki kiri 
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang. Dari uraian diatras tampak banyak manfaat tidur dengan posisi miring. Mudah-mudahan uraian tersebut dapat membawa manfaat bagi umat dalam mengamalkan salah satu sunnah nabi. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab : 21)


Selain posisi tidur yang miring ke kanan, Nabi saw. juga meluruskan punggungnya pada saat tidur. Manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan. Posisi tersebut juga melancarkan peredaran darah. Nabi sedikit menekuk kaki saat tidur. Dalam pemeriksaan medis, seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsinya adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih mudah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur membantu organ dan otot-otot perut untuk relaksasi lebih sempurna. Sehingga tidur lebih nyaman dan berkualitas. Saat tidur, Rasulullah menggunakan telapak tangan sebagai bantal. Posisi leher sangat mempengaruhi kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan leher sakit pada saat bangun. Apabila orang tidur dengan telapak tangan, maka antara kepala, leher dan punggung akan tercipta garis lurus. Selain itu, beliau tidak tidur dalam keadaan kenyang. Dan sebelum tidur sebaiknya berwudhu terlebih dahulu.


Sumber : http://majelisvirtual.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar