Kamis, 09 Juni 2011
Pak Harto Menginspirasi Iwan Fals
Buku setebal 600 halaman berjudul “Pak Harto, The Untold Stories” baru saja diluncurkan dan dihadiri banyak tokoh yang tentu saja dekat dengan Pak Harto semasa hidup. Buku yang menceritakan kenangan para tokoh Orde Baru ketika dekat dengan Pak Harto ini tentu menarik untuk disimak, mengingat Pak Harto adalah mantan Presiden Indonesia ke dua dan berkuasa selama 32 tahun. Buku tersebut juga, katanya disertai foto-foto yang belum pernah beredar di media, koleksi dari salah satu putri Pak Harto.
Pak Harto memang cukup fenomenal sebagai presiden di era Orde Baru, bahkan sekarang pun masih banyak yang merindukan sosok seperti Pak Harto untuk memimpin Indonesia kembali. Lalu apa hubungannya dengan Iwan Fals?
Iwan Fals pun tokoh yang kharismatik, ekspresif, dengan kreatifitas yang unik serta memiliki nasionalisme yang tak diragukan lagi, syair-syair lagunya telah mengatakan isi hatinya dan mampu membangkitkan reformasi di Indonesia. Sudah banyak sekali sisi-sisi Iwan Fals yang sudah diterbitkan menjadi buku, skripsi atau pun reportase yang tak pernah dilewatkan oleh para fansnya. Begitulah karisma salah satu the legend Indonesia, superstar yang kita punya.
Pak Harto sebagai Presiden, Iwan Fals menapaki karir di era beliau. Keduanya menjadi besar dalam perspektif yang berbeda, yang satu sudah dinobatkan sebagai JENDRAL BESAR , satunya lagi ditetapkan sebagai PAHLAWAN BESAR ASIA.Presiden Soeharto tentu sudah menjadi pahlawan bagi mereka yang setuju dengan kebijakan-kebijakan beliau saat memimpin dulu, walau legitimasi gelar pahlawan belum resmi dikeluarkan pemerintah. Sementara Iwan Fals sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Besar Asia oleh majalah Time Asia.
Sebutan pahlawan tentu tak jauh dari perjuangannya dalam membela bangsa dan negara, kalau perlu nyawa dipertaruhkan. Lantas apa pengorbanan Iwan Fals dibandingkan Pak Harto untuk bangsa dan negara ini? Lewat KARYA, saya kira itulah yang menjadikan Iwan Fals ditetapkan sebagai Pahlawan Besar Asia, karya-karyanya memberi pengaruh besar di tengah masyarakat luas. Apakah Iwan Fals atau Pak Harto dalam berkarya itu untuk memburu GELAR PAHLAWAN? Saya kira mereka berdua mimpi pun tidak. toh akhirnya Iwan Fals memang lebih dahulu mendapatkan GELAR PAHLAWAN daripada Pak Harto. Yang satu masih hidup sudah dapat gelar pahlawan, yang satu sudah meninggal belum dapat gelar pahlawan dari pemerintah.
Era kepemimpinan Pak Harto memang ada masa “keterbukaan”, namun realisasinya jauh dari harapan dan kenyataan. Pers banyak kena bredel, gerakan-gerakan mahasiswa terpasung, Iwan Fals tetap berkarya walau sering kena CEKAL juga, namun semangat perlawanan atas ketidakadilan dari realitas sosial dan politik menjadi inspirasi lagu-lagunya. Bahkan tak jarang karena lagunya dianggap menyinggung “penguasa” maka Iwan harus berurusan dengan pihak berwajib. Sebab banyak karya-karyanya yang diotak-atik oleh masyarakat penggemarnya sebagai bentuk protes kepada dinasti Cendana waktu itu, maka membuat daftar cekalnya makin berderet saja menimpanya.
Terbitnya buku “Pak Harto, The Untold Stories” mengingatkan saya akan lagu terakhir Iwan Fals di Album Keseimbangan yang berjudul JENDRAL TUA, tak pelak lagi syair lagu tersebut terinspirasi dari Pak Harto, tentu saja sudah melewati fase perjalanan batin di masa lalunya, melewati antropologi politik dalam lingkup kekuasaan rezim Orde Baru yang dikomandani Pak Harto sebagai Jendral Besar, yang masih menyimpan banyak tanya itu. Simaklah syair dan lagunya itu dalam balutan langgam yang cukup jenaka.
JENDRAL TUA
Penyanyi : Iwan Fals
Album : Keseimbangan
Judul lagu : Jendral Tua
Jendral tua foto ditengah keluarga
Tersenyum dingin memandang kamera
Istrinya mati, anak dan adiknya dipenjara
Apa jadinya dan apa isi hatinya
Jendral tua masih tampan dan perkasa
Tersebar kabar banyak yang jatuh cinta
Oh medan laga, menganga minta digoda
Oh kuru setra, pada perang saudara
Jendral tua bererot jasa didadanya
Menagih janji pada ibu pertiwi
Mungkinkah ia seorang prajurit sejati
Kalaulah iya, wah sungguh celaka
Jendral tua legenda hidup nyata
Ahli strategi jago sudah teruji
Melahap sepi, didalam kamarnya sendiri
Masihkah ia, tergoda oleh dunia
Jendral tua semoga kuat imanmu
Tetaplah begitu dan tetap disitu
Cahaya itu, ingatkan aku pada bapakku
Tetap begitu, tetap di pertapaan sucimu
Jendral tua kini tinggal cerita
Diperut Lawu rumah abadimu
Janjikan madu, dan racun bagi anak cucumu
Bagai sembilu, perihkan tulang sumsumku
Tinggalkan soal, yang rumit bagi para begundal
Semoga saja, yang ditinggal tak jadi sundal
Sundal…!
Illustrasi :us.nasional.vivanews.com, mandun6.wen.ru,bekatul.info, fadjroel4president2009.wordpress.com,
Tante Paku
Sumber: kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar