Bangsa atau kaum Gipsy
merupakan bangsa yang nomaden yang artinya suka berpindah tempat,
kaum gipsy ini pernah memiliki masa kelam sewaktu kepemimpinan Hitler
di eropa dengan dimasukkannya kaum gipsi kedalam salah satu suku yang
dianggap “berbahaya”, selain orang Jews, orang Slavia dan kaum
homoseksual. Kaum ini memiliki pandangan hidup yang unik dan tersebar
luas di benua benua Amerika dan Timur Tengah. Dewasa ini jumlah mereka
diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta orang yang tinggal tersebar
di setiap penjuru dunia. Gipsi memiliki banyak nama lain, antara lain Gipsy, Gitanos, Tsigani, Cigany, Zigeuner, Sinti, dan rom.
| | Kaum ini memiliki hubungan erat dengan
india bagian utara yang pernah ada 1000 tahun lalu, kelompok ini
meninggalkan india dengan alasan yg kurang jelas, namun sejumlah pakar
mengatakan kaum ini meninggalkan india karena konflik militer yang tak
kunjung usai.menurut catatan sejarah orang-orang yang lantas dikenal
dengan orang Rom ini memasuki Eropa sebelum tahun 1300 M melalui
Persia dan Turki. Pada awal-awal kedatangan di Eropa hingga jangka
waktu yang lama orang Rom cenderung tidak mau berbaur. Hal demikian
bisa dimengerti mengingat latar belakang orang Rom yang dulunya hidup
dalam masyarakat India yang terbagi dalam kasta. Cara hidup orang Rom
yang mengisolasi diri dan tidak mau bergaul menimbulkan kecurigaan
bagi warga asli. Tidak hanya sebatas curiga warga asli cenderung
bersikap antipati. Dalam telusur sejarah telah terjadi banyak
diskriminasi dan penganiayaan terhadap kaum Gipsi ini. Mereka
dikucilkan dengan cara dipaksa mendirikan kemah di luar perkampungan
warga asli, dilarang menimba air di perkampungan dan dilarang masuk
kampung untuk berbelanja kebutuhan hidup sehari-hari. |
Kecurigaan
dan tuduhan-tuduhan negatif terhadap kaum Gipsi terus saja mengalir.
Mereka juga dituduh sebagai kaum pencuri dan kaum penculik anak-anak.
Pada masa tertentu di masa lalu etnis ini juga sering dihadapkan pada
hukum yang mewajibkan mereka memasak di tempat terbuka dengan tujuan
agar siapapun yang ingin tahu bisa mengecek langsung isi belanganya.
Dan tidak jarang pemeriksaan dilakukan dengan cara-cara barbar dengan
menumpahkan isi belanga ke tanah.Penganiayaan juga menimpa kaum Gipsi
ini. Meraka diusir dari beberapa wilayah di Eropa dan selama
berabad-abad diperbudak. Perbudakan terhadap etnis ini berakhir pada
tahun 1860-an. Setelah itu mereka tersebar ke Eropa Barat dan Amerika. |
Karena jarang diterima, orang Rom tidak pernah menetap. Gaya
hidup nomaden ini menghasilkan berbagai keterampilan, seperti
kerajinan logam, jual beli, dan hiburan. Dengan menawarkan jasa-jasa
yang dibutuhkan ini, paling tidak mereka dapat memenuhi kebutuhan
keluarga. Beberapa wanita Rom memanfaatkan reputasi bahwa mereka
memiliki kekuatan supernatural, sering kali pura-pura memilikinya
untuk tujuan komersial. Kebiasaan berpindah-pindah ini juga
meminimalkan risiko pencemaran budaya atau moral akibat terlalu banyak
kontak dengan gadje—bahasa Romani untuk “non-Rom”. Meskipun ada orang
Rom yang berpegang kukuh pada banyak tradisi, mereka sering kali
memeluk agama mayoritas di daerah mereka tinggal.
Sementara
itu, prasangka menimbulkan penganiayaan. Orang Rom diusir dari
beberapa bagian di Eropa. Di daerah-daerah lain, orang Rom diperbudak
selama berabad-abad. Setelah perbudakan tersebut berakhir pada tahun
1860-an, orang Rom semakin tersebar, sebagian besar ke Eropa Barat dan
Benua Amerika. Ke mana pun mereka pergi, mereka membawa serta bahasa,
kebiasaan, dan bakat mereka. |
Bahkan
dalam keadaan tertindas, orang Rom kadang-kadang merasakan kepuasan
hingga taraf tertentu dengan mempertunjukkan kesenian mereka. Di
Spanyol, pembaruan kebudayaan Rom dengan kebudayaan lain menghasilkan
musik dan tarian flamenco, sedangkan di Eropa Timur para pemusik Rom
mengadopsi lagu-lagu rakyat setempat, menambahkan gaya khas mereka
sendiri. Nada-nada penuh emosi dari pertunjukan musik orang Rom
mempengaruhi bahkan para komponis musik klasik, termasuk Beethoven,
Brahms, Dvořak, Haydn, Liszt, Mozart, Rachmaninoff, Ravel, Rossini,
Saint-Saëns, dan Sarasete. | |
Dewasa ini, antara dua juta hingga lima juta orang
Rom—ada yang mengatakan lebih banyak lagi—tinggal hampir setiap
penjuru bumi. Kebanyakan tinggal di Eropa. Sebagian besar tidak lagi
hidup berpindah-pindah, dan ada yang cukup berada. Namun, di banyak
tempat, orang Rom masih tergolong miskin dan kurang beruntung, dan
sering hidup dalam kondisi yang mengenaskan.
Selama era Komunis di Eropa Timur, teori politik mengharuskan
semua warga menikmati kehidupan yang sederhana. Berbagai pemerintah
berupaya dengan beragam tignakt keberhasilan untuk mengendalikan cara
hidup orang Rom yang nomaden dengan memberi mereka pekerjaan dan
menempatkan mereka di perumahan pemerintah. Adakalanya ha ini cukup
memperbaiki standar kesehatan dan kehidupan mereka, tetapi tidak
menghapus perasaan dan pendapat negatif yang telah melekat dalam diri
orang Rom dan non-Rom terhadap satu sama lain selama berabad-abad. | |
Sumber: http://haxims.blogspot.com
BalasHapusDapatkan Proses Transaksi Deposit & Withdraw Yang Cepat
Segera Daftarkan diri anda dan bermain bersama kami di ZEUSBOLA.
Untuk Layanan Support Bank yang dapat dipergunakan pada Judi Online ZEUSBOLA terdapat beberapa jenis Bank Lokal seperti :
Bank BCA
Bank BNI
Bank BRI
Bank DANAMON
Bank MANDIRI
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607