Allah mempunyai maksut tertentu ketika menciptakan manusia,dan maksut tersebut menjadi tugas bagi stiap manusia yang dilahirkan di muka bumi,agar masing masing manusia dapat menjalankan tugas tugas yang di embannya.Allah tidak pernah lupa untuk memberikan “fasilitas” yang unik kepada masing masing orang yang kemudian dinamakan “Bakat” kalau saja setiap orang bisa menemukan “Bakatnya” masing masing itu berarti bahwa kita bisa menemukan “Jalan” suksesnya masing masing.
Dan untuk bisa mendapat tiket masuk ke jalan tersebut dibutuhkan “Do’a Ibu”, karena Ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi di mata Allah Swt.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia,menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan,
“Para Malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku kedunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana? saya begiu kecil dan lemah,” kata si bayi
Tuhan menjawab, ”Aku telah memilih satu Malaikat untukmu ia akan menjaga dan mengasihimu”
“Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa,ini cukup bagi saya untuk bahagia”, demikian kata si bayi.
Tuhanpun menjawab, ”Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum unntukmu setiap hari,dan kamu akan merasakan kehangatan dan cintanya,dan jadi lebih berbahagia.“
Si bayipun bertanya kembali, ”dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Sekali lagi Tuhan menjawab, ”Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a”
Si bayipun masih belum puas, iapun bertanya lagi, “saya mendengar bahwa di bumi banyak yang jahat,siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, ”Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun”.
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, ”tapi saya bersedih karena tidak melihat Engkau lagi," dan Tuhanpun menjawab, ”Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu”.
Saat itu surga begitu tenangnya,sehingga suara dari bumi dapat di dengar, dan sang anak dengan suara lirihnya bertanya “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang,bisakah Engkau memberitahu siapa nama Malaikat dirumahku nanti??”
Tuhanpun menjawab,
“Kamu dapat memanggil Malaikatmu ,,, IBU,,,
kenanglah ibu yang menyayangimu
untuk Ibu yang slalu meneteskan airmata ketika aku pergi
Ingatlah engkau,ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu??
Ingatkah engkau ketika airmata menetes dari mata Ibumu,ketika ia melihatmu terbaring sakit,
sesekali jenguklah Ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan, kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu,
simpanlah sejenak kesibukan- kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang
segeralah jenguk ibumu yag berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malampun kian larut,
jangan biarkan engkau kehilangan saat saat yang akan kau rindukan di masa datang,
ketika Ibu telah tiada.
Tak ada lagi senyuman indah
tanda bahagianya,
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya,
Tak ada lagi yang rela menyiapkan sarapan pagi untukmu makan,
Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit,tak ada lagi yang meneteskan airmata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera!
Peluklah Ibu yang selalu menyayangimu,ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya.
Sahabat,,berdo’alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya, jangan biarkan engkau menyesal di masa datang,kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu.
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya.
Ibu.... MAAFKAN AKU.
sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.
TERIMA KASIH IBU.
Sumber: ustadchandra.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar