Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di
Ethiopia, dimana biji-bijian asli ditanam oleh orang
Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika
bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke
Afrika Utara dan biji kopi disana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari
Asia sampai pasaran
Eropa dan ketenarannya sebagai
minuman mulai menyebar.
Kopi masa ke masa
- 1000 SM Kopi mulai dikenal oleh suku Galla di Afrika Timur.
- >5 M Kopi sudah dikenal di pelosok Ethopia
- 700-1000 M Kopi dikenal pertama kali oleh bangsa Arab sebagai minuman energi (untuk begadang). Penyebaran kopi dimulai saat itu bersamaan dengan penyebaran Islam. Sumber kopi pertama di Mocha salah satu derah di Yaman.
- 1000 M Ibnu Sina menyelidiki zat kimiawi kopi, dokumennya merupakan dokumen pertama yang diketahui membedah kopi dari ilmu kedokteran dan kesehatan.
- 1400 M Penyebaran kopi dan kedai kopi pesat di jazirah Arab, terutama Mekkah dan Madinah.
- 1453 M Kopi diperkenalkan di Konstantinopel oleh bangsa Turki (kekhalifahan Ottoman). Kedai kopi yang pertama kali tercatat disana bernama Kiva Han, dibuka tahun 1475.
- 1600 M Paus Clement VIII, menegaskan untuk mempertimbangkan bahwa ‘budaya ngopi’ merupakan sebuah bid’ah, ‘budaya luar’ yang dapat mengancam (infidel) dan karena itu berdosa bagi yang meminumnya. Namun kemudian ia mengizinkan jika ‘ngopi’ menjadi bagian (alternatif) dari makanan/minuman yang halal dimakan oleh seorang Kristen. Di tahun itu juga, kopi dibawa dari Mekkah ke jazirah India (Asia kecil) oleh orang yang bernama Baba Budan ketika pulang haji dari Mekkah.
- 1616 M Kopi dibawa dari Mocha (Yaman) ke Belanda.
- 1645 M Kedai kopi pertama dibuka di Venice, Italia.
- 1650 M Kedai kopi pertama dibuka di negeri Kristen (Christendom) tepatnya di Oxford.
- 1658 M Belanda membuka kebun pertama di Ceylon (Srilanka)
- 1668 M Kedai kopi ‘Edward Lloyd’s’ dibuka di London. Dari kedai kopi inilah kemudian Edward membuka perusahaan asuransi paling terkemuka di dunia Lloyd of London Insurance.
- 1668 M Kopi mulai dikenal di Amerika Utara.
- 1669 M Kedai kopi dikenalkan di Paris oleh duta besar Turki kepada raja Louis XIV.
- 1670 M London gandrung kopi. Kedai kopi dibuka di setiap sudut London. Kopi mulai diperkenalkan di Jerman. Di Brasilia, penanaman kopi di mulai. Jenis kopi yang ditanam adalah Coffea Arabica Lind.
- 1674 M Petisi Perempuan menentang kopi dikeluarkan di London.
- 1675 M Hidangan teh (tea house) mulai dikenalkan di Belanda. Sebelumnya yang ada cuma sajian minuman bir/malt.
- 1675 M Raja Charles II menutup seluruh kedai kopi di London, tuduhan utamanya adalah kedai kopi sebagai tempat pemufakatan makar.
- 1679 M Ahli kimia di Marseilles, Prancis memberikan kesaksian bahwa kopi merusak dan membahayakan kesehatan.
- 1679 M Kedai kopi pertama dibuka di Hamburg, Jerman.
- 1688 M Lebih dari 800 kedai kopi dibuka di daerah Soho (Inggris). Terutama oleh pelarian Kristen Calvinis dari Prancis (Huguenots).
- 1689 M Café khas Perancis pertama dibuka, bernama Café de Procope-walau dengan suasana krisis setelah pengumuman kopi merusak kesehatan.
- 1696 M Kedai kopi pertama bernama The King’s Arms dibuka di New York.
- Seorang warganegara Belanda bernama Zwaardecroon, membawa beberapa benih tanaman dari Mekkah ke Bogor, Indonesia. Dan, menjadi tanaman komoditas terpenting di Hindia Belanda.
- 1706 M Kopi Jawa diteliti Belanda di Amsterdam.
- 1714 M Kopi Jawa hasil penelitian, oleh Belanda diperkenalkan dan ditanam di Jardin des Plantes oleh raja Louis XIV.
- 1720 M Kedai kopi Florian bertahan buka di Florence.
- 1723 M Gabriel du Clieu membawa biji kopi dari Prancis ke Martinique.
- 1727 M Francisco de Mello membawa biji kopi dari Prancis untuk ditanam di Brazil.
- 1730 M Inggris menanam kopi di Jamaica.
- 1732 M Johann Sebastian Bach membuat komposisi Coffee Cantata, di Leipzig. Kantata ini menggambarkan perjalanan spiritual yang juga sebagai parodi atas ketakutan orang Jerman terhadap pesatnya popularitas kopi di German (bangsa Jerman penggemar bir)
- 1777 M Raja Jerman (Prussia) mengumumkan kritikan dan pelarangan atas kopi, dan mengumumkan bir sebagai minuman nasional Jerman Raya.
- 1790 M Kedai kopi awal khas British menghilang perlahan tergantikan oleh kedai beer (tavern).
- 1802 M Cafe sebagai kata yang menunjukkan tempat mulai diperkenalkan di Inggris (sebelumnya coffee house). Kata ini berasal dari kata Prancis ‘eafé’ dan hampir seakar dengan bahasa Italia ‘caffe’. Café menunjukan sebuah tempat yang merupakan restoran dengan menu utama minuman kopi.
- 1809 M Kopi impor dari Brazil pertama kali masuk pasar Amerika di Salem, Massasuchet.
- 1820 M Zat Caffeine dalam minuman kopi ditemukan berbarengan oleh tiga penelitian berbeda – dan, tentunya masing-masing peneliti itu bekerja sendiri-sendiri – yang dilakukan oleh Runge, Robiquet, Pelletier dan Caventou
- 1822 M Prototip dari sebuah mesin kopi espresso dibuat di Prancis.
- 1839 M Kata ‘Cafetaria’ diperkenalkan sebagai kata hibrida (gabungan) dari Meksiko, Spanyol Dan Inggris.
- 1859 M Michael Thonet’s Vienna Café chair No. 14 (bangku kedai kopi khusus diperkenalkan pertama kali sebagai ‘bangku yang cocok digunakan sambil menghirup kopi’.
- 1869 M Cofee leaf rust (jamur kopi) pertama kali diketemukan di Srilanka dan tanaman kopi di Asia.
- 1873 M Kopi dalam kemasan secara massal diperkenalkan pertama kali di Amerika oleh John Arbukle.
- 1882 M Dibentuk The New York Coffee Exchange
- 1869 M Berjangkit suatu penyakit jamur di seluruh Asia yang menyebabkan kerusakkan dari kopi berjenis Coffea Arabica Lind yang waktu itu banyak ditanam di Asia. Hingga pada tahun ini orang mulai menanam bermacam-macam jenis kopi yang banyak terdapat di daerah Congo.
- 1904 M Mesin espresso dibuat modern oleh Fernando Illy.
- 1906 M Brazil menaikkan harga kopi setelah menciptakan harga (kurs) tetap untuk komoditas kopi.
- 1910 M Jerman membuat kopi decaf (pengurangan zat caffein pada kopi seminimal mungkin) Dan diperkenalkan ke Amerika dengan nama Dekafa.
- 1911 M Pedagang kopi di Amerika membentuk Asosiasi Kopi Nasional.
- 1915 M Pyrex ditemukan. Pertama kali dipakai sebagai lampu penerangan terutama di perusahaan kereta api sebagai penutup lampu yang tahan panas dan cuaca ataupun benturan fisik. Mulai diperkenalkan sebagai alat dapur, sebagai pengganti kaca. Kedai kopi menggunakan pyrex sebagai gelas tahan panas.
- 1920 M Kedai kopi ‘baru’ booming di Amerika.
- 1925 M Vienna Café chair No. 14 diikutkan dalam pameran L’esprit Nouveau di Perancis oleh Le Corbusier. Sampai tahun 1933 bangku model ini diproduksi lebih dari 50 juta.
- 1927 M Mesin kopi espresso pertama kali diperkenalkan di Amerika. Kedai kopi pertama yang memakai ‘La Pavoni’ di New York. Mesin ini didesain khusus oleh arsitek ternama Italia Gio Ponti.
- 1928 M Federasi Kopi Kolumbia dibentuk.
- 1930-1944 M Brazil memusnahkan 78 juta kantong kopi untuk menstabilkan harga.
- 1938 M Cremonesi membuat pompa piston yang dapat menyemprotkan air panas dengan keepatan tinggi untuk menyeduh kopi.
- 1938 M Nestle menemukan kopi instan di Brazil, Nestle sampai saat ini merupakan penghasil kopi instan terbesar di dunia.
- 1939-1945 M Pasukan Amerika membawa kopi instan dalam perang dan memperkenalkannya ke seluruh dunia.
- 1942 M Kopi menjadi menjadi barang yang disimpan secara sembunyi-sembunyi. Di Inggris pada masa ini kopi dijatah pada jumlah tertentu.
- 1946 M Pabrik Gaggia memproduksi mesin Capucinno secara komersial untuk pertama kali. Kata Capucinno berasal dari warna jubah pendeta Capucin (aliran Francisian-1529).
- 1948 M Achille Gaggia menemukan mesin kopi espresso secara massal di Milan.
- 1952 M Mesin Gaggia diimpor ke Inggris. Di tahun ini kedai kopi setelah perang dunia kedua untuk pertama kali dibuka di London di bulan Juli.
- 1953 M Bar Espresso menyebar di seluruh Soho. Yang pertama kali adalah Mocha di jalan 29 Frith Street.
- 1954 M Pembatasan kepemilikan sejumlah komoditi seperti kopi berakhir dengan berakhirnya masa transisi perang dunia kedua.
- 1957 M Catherine Uttley mendaftar ada 200 bar kopi di London. Mulai banyak yang bar kopi yang memakai plastik mulai dari peralatan dapur, makan, lantai sampai furnitur.
- 1960 M Bar kopi tercatat bertambah dua kali lipat dari 1,000 menjadi 2,000 di seluruh Inggris, terbanyak di London, sekitar 500 buah.
- 1962 M Puncak dari konsumsi kopi per kapita di Amerika, 3 cangkir per orang per hari.
- 1962 M Perjanjian Internasional mengenai perdagangan kopi dibuat, tujuannya mengontrol harga.
- 1964 M Bar kopi sekarat di Inggris, tergantikan oleh restoran dengan berbagai hidangan.
- 1970 M Mokha café tutup setelah dikomplain sinis oleh penulis Amerika William S Burrough.
- 1971 M Gerai Starbuck pertama dibuka di Seattle.
- 1973 M Fair Trade Coffee pertama kali diimpor ke Eropa dari Guatemala.
- 1975 M Brazil menderita karena gagal panen, harga kopi dunia meroket.
- 1989 MPerjanjian Kopi Internasional gagal menstabilkan harga. Dalam sejarah perdagangan kopi turun ke tingkat yang paling rendah.
- 1990 M Beberapa kedai kopi tutup karena penataan ruang (redevelopment) di Inggris. Diperkenalkan organic coffee yang menjadi primadona di pasar kopi dunia.
- 1998 M Starbuck mencapai 2.000 gerai di Amerika saja. Di seluruh dunia 5.715 gerai. Sedangkan di Indonesia telah dibuka sebanyak 11 gerai. Starbuck memposisikan diri sebagai kedai kopi dengan jaringan terbesar di seluruh dunia.
Kopi adalah sejenis
minuman yang berasal dari proses pengolahan dan
ekstraksi biji tanaman kopi.
[2]
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa
Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai
makanan berenergi tinggi. Kata
qahwah kembali mengalami perubahan menjadi
kahveh yang berasal dari bahasa
Turki dan kemudian berubah lagi menjadi
koffie dalam bahasa
Belanda.
Penggunaan kata
koffie segera diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu
arabika (kualitas terbaik) dan
robusta.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan ber
energi pertama kali ditemukan oleh Bangsa
Etiopia di
benua Afrika sekitar 3000 tahun (
1000 SM) yang lalu.
Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per
tahunnya.
Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit
kanker,
diabetes,
batu empedu, dan berbagai
penyakit jantung (
kardiovaskuler).
Sejarah
Garis Waktu
Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat:
Kafe Royal, salah satu kedai kopi pertama di London.
- 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap daerah.
- 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.
- 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa.
- 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
- 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun
800 SM. Pada saat itu, banyak orang di
Benua Afrika, terutama bangsa
Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan
lemak hewan dan
anggur untuk memenuhi kebutuhan
protein dan
energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama
Khalid mengamati kawanan
kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah
matahari terbenam setelah memakan sejenis
beri-berian.
Ia pun mencoba memasak dan memakannya.
Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di
Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.
Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati
Laut Merah dan tiba di
Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
Kopi di Arab
Bangsa
Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat
Muslim banyak mengkonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga.
Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran
agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah
Afrika Utara,
Mediterania, dan
India.
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang
infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu.
Hal ini menyebabkan budidaya
tanaman kopi tidak memungkinkan.
Barulah pada tahun
1600-an, seorang peziarah
India bernama
Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari
Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.
Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di Eropa. Kopi mencapai pasar Eropa
Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke
Eropa secara resmi pada tahun
1615 oleh seorang saudagar
Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang
Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar.
Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.
Bangsa
Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun
1616.
Kemudian pada tahun
1690, biji kopi dibawa ke
Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran.
Pada saat itu,
Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.
Martinik
Pada sekitar tahun
1714-an, Raja
Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di
Kebun Botani Royal Paris,
Jardin des Plantes. Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama
Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian dari
pohon tersebut untuk dibawa ke
Martinuque.
Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalam
Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.
Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar.
Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik.
Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan
varietas yang beragam.
Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.
Bunga kopi untuk Brazil
Pada tahun
1727, pemerintah
Brazil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit. Oleh karena itu, pemerintah Brazil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel
Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke
Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi.
Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan.
Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur.
Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah
buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam.
Dari pucuk-pucuk inilah bangsa
Brazil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.
Biji kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi
arabika (
Coffea arabica) dan
robusta (
Coffea robusta).
Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.
Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.
Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini.
Kopi ini berasal dari
Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari
Amerika Latin,
Afrika Tengah, Afrika Timur,
India, dan
Indonesia.Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara ber
iklim tropis atau
subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik.
Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26
oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.
Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di
Kongo pada tahun
1898.
Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung
kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.
Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.
Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.
Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap
serangan hama dan
penyakit.
Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.
Kopi robusta banyak ditumbuhkan di
Afrika Barat, Afrika Tengah,
Asia Tenggara, dan
Amerika Selatan.
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi
arabika dan
robusta.
Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas.
Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah
kopi luwak asli
Indonesia.
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.
Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.
Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika.
Biji kopi ini kemudian dimakan oleh
luwak atau sejenis
musang.
Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.
Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya.
Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami
fermentasi singkat oleh
bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.
Jenis-jenis minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya.
Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik.
Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:
| |
| Irish coffee. |
- Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun
- Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
- Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
- Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
- Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
- Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
- Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
- Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
- Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
- Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
- Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
- Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
- Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
- Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.
Pembuatan minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi. Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.
Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan
cita rasa kopi yang baik.
Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.
Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu ber
daun hijau sepanjang tahun dan ber
bunga putih. Bunga ini kemudian akan menghasilkan
buah yang mirip dengan
ceri terbungkus dengan
cangkang yang keras. Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan
biji kopi.
Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan
tangan.
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya. Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan
mesin.
Pada kondisi daerah yang
kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah
sinar matahari. Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan.
Di
Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar
air tersisa hanya 30-35%.
Metode lainnya adalah dengan menggunkan
mesin.
Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu.
[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami
fermentasi singkat.
Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.
Pemanggangan
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.
Proses ini secara langsung dapat meningatkan
cita rasa dan
warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.
Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas.
Warna
cokelat dari biji kopi juga akan terlihat memekat.
Penggilingan
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi. Dengan bertambah luasnya permukaan maka
ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.
Penggilingan yang baik akan menghasilkan
rasa,
aroma, dan penampilan yang baik.
Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah
kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.
Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi. Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.
Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.
Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan
air,
ukuran partikel,
suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.
Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa.{[fact}} Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu
pahit.
Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.
Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan
kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.
Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu
pahit.
Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.
Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa
metilen klorida dan
etil asetat.
Kafein
Kopi terkenal akan kandungan
kafeinnya yang tinggi.
Kafein sendiri merupakan senyawa hasil
metabolisme sekunder golongan
alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit. Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh.
Peranan utama
kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja
psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek
fisiologis berupa peningkatan
energi. Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengkonsumsi kopi. Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun
teh dan biji
cokelat.
Kandungan kafein dalam berbagai sumber minuman
Sumber | Kandungan Kafein |
Secangkir kopi | 85 mg |
Secangkir teh | 35 mg |
Minuman berkarbonasi | 35 mg |
Minuman berenergi | 50 mg |
Jenis Kopi | Kadar |
Kopi instan | 2,8 - 5,0% |
Kopi moka | 1,00% |
Kopi robusta | 1,48% |
Kopi arabika | 1.10 % |
Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg.
Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap terjaga.
Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak ataupun larut dalam air perebusan.
Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dilakukan untuk disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa pahit dari kopi.
Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah
Swiss Water Process.
Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan
uap air panas dan uap untuk mengekstraksi
kafein dari dalam biji kopi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada era ini juga telah memungkinkan implementasi
bioteknologi dalam proses pengurangan kadar kafein.
Cara ini dilakukan dengan menggunakan senyawa
theophylline yang dilekatkan pada
bakteri untuk menghancurkan struktur kafein.
Peranan dalam tubuh
Kandungan
kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia.
Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali.
Hal ini terkait dengan sifat
genetika yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan
metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.
Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim
sitokrom P450 1A2 (CYP1A2).
Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-1.
Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara nyata.
Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.
Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.
Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena
kanker,
diabetes melitus tipe 2,
insomnia, penyakit
jantung, dan kehilangan konsentrasi. Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan
sel kanker secara bertahap. Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap
insulin.
Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung.
Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan.
Di bidang
olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para
atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan
metabolisme energi, terutama untuk memecahkan
glikogen (
gula cadangan dalam tubuh).
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa
antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak.
Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa
radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.
Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah
polifenol,
flavonoid,
proantosianidin,
kumarin,
asam klorogenat, dan
tokoferol. Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.
Sumber: wikipedia