Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggaran, Sulawesi Utara, yang mengeluarkan debu dan awan panas pada Minggu dini hari (3/7), dinaikan statusnya menjadi siaga setelah ditetapkan waspada.

"Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan pemerintah daerah terus memantau kondisi gunung Soputan itu, karena bisa saja aktifitasnya terus meningkat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Hoyke Makarawung, di Manado, Minggu.

Gunung Soputan merupakan salah satu gunung api teraktif di Sulut, dan hampir setiap tahun selalu mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas.

Informasi diterima BPBD Sulut dari pusat pemantauan gunung Soputan di desa Maliku kecamatan Amurang Timur, diperoleh data letusan dasyat gunung Soputan terjadi MInggu, sekitar pukul 06.00 Wita, dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.

Masyarakat di kaki Gunung Soputan juga telah diminta untuk mewaspadai letusan gunung api itu, dan dilarang masuk ke lokasi dengan jarak sekitar enam kilo meter.

"Sejauh ini masyarakat masih berada di pemukiman masing-masing, namun terus menjadi perhatian pemerintah daerah, ketika ada dampak yang lebih membahayakan," ujarnya.

Soputan punya ketinggian 1.784 meter (5.853 kaki), dengan pusat letusan terletak di tengah kawah utama gunung api itu.

Menurutnya erupsi Soputan menggugurkan ribuan meter kubik material cair dan abu vulkanik.