Sebagai masyarakat dan juga konstituen partai yang menghantarkan wakil rakyat ke parlemen, mungkin hampir sebagian besar msasyarakat merasakan belum terwakili oleh wakil rakyat. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang menunjukkan, mayoritas masyarakat yang menjadi responden merasa tak terwakili oleh para wakilnya di gedung wakil rakyat.
Survey ini merupakan fakta nyata yang ada, dan bisa dijadikan bahan acuan untuk memperbaiki kinerja para wakil rakyat. Padahal predikat wakil rakyat ini bisa melekat pada anggota dewan, karena keberadaan mereka di parlemen mewakili rakyat sebagai konstituen partai, tapi pada kenyataannya mereka lebih loyal pada partai ketimbang konstituennya.
Apa yang menyebabkan masyarakat merasa tidak terwakilkan oleh anggota dewan, kenapa ada gap antara wakil rakyat dengan rakyat yang diwakilkan ? Inilah yang harus disadari para anggota dewan terhormat, mereka lebih merasa sebagai pejabat ketimbang sebagai wakilnya rakyat, sehingga aroma kekuasaan lebih melekat pada diri mereka.
Kalau saja wakil rakyat bisa bersinergi dengan rakyat yang diwakilkannya, tentu saja peran wakil rakyat sebagai pengontrol kebijakan pemerintah akan bisa lebih dimaksimalkan, tapi oleh karena wakil rakyat lebih menyatu dengan aroma kekuasaan, maka wakil rakyat berjarak dengan rakyat yang diwakilkannya. Jadi sangat wajar jika rakyat merasa tidak terwakili oleh wakil rakyat.
Survei dilakukan medio 13 Januari-7 Februari 2011 di Cilincing (Jakarta Utara), Tebet dan Pasar Minggu (Jakarta Selatan), dengan responden 564 orang.Dari 564 responden, sebesar 72 persen respon mengaku tidak ingat siapa wakilnya di parlemen saat ini, dan hanya 28 persen respon yang mengingat siapa wakilnya (Kompas.com).
Faktanya berdasarkan hasil survey tersebut diatas hampir sebagian besar masyarakat tidak mengenal siapa wakil rakyat yang mewakilinya. Inilah fakta kesenjangan antara wakil rakyat dan rakyat yang diwakilinya. Lantas bagaimana dengan Anda ? Apakah Anda merasa terwakili oleh wakil rakyat ?
Sumber: Kompas.com “Rakyat Merasa Tidak terwakili oleh DPR”
Ajinatha
kompasiana.com