Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan ancaman dan bencana terbesar yang dihadapi bangsa adalah ketidakadilan.
"Maraknya jual beli hukum adalah bencana ketidakadilan, bencana besar yang harus dipertahankan dengan nasionalisme. Negara yang tidak dapat menegakkan hukum akan hancur di manapun dan di masa apapun," kata Mahfud, Rabu (17/11).
Hal tersebut diungkapkannya pada ceramah dengan tema berkurban dalam ajaran Islam dengan konteks keadilan yang berkonstitusi usai pelaksanaan shalat Idul Adha di Mesjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M Yusuf.
Di antara jamaah, juga tampak hadir mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin dan Mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muallim.
Sebagai Ketua Harian Badan Pengurus Yayasan Islamic Center, Jusuf Kalla mengimbau agar jamaah menambah jumlah sumbangannya ke dalam kotak amal mesjid. 50 persen dana yang dihimpun dari kotak amal akan disumbangkan bagi korban bencana gempa dan tsunami di Mentawai Sumatra Barat dan erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Sementara itu, pengurus mesjid juga telah menyiapkan 15 karung pakaian dan uang tunai senilai Rp 5 juta untuk disumbangkan bagi korban bencana di wilayah tersebut.
"Maraknya jual beli hukum adalah bencana ketidakadilan, bencana besar yang harus dipertahankan dengan nasionalisme. Negara yang tidak dapat menegakkan hukum akan hancur di manapun dan di masa apapun," kata Mahfud, Rabu (17/11).
Hal tersebut diungkapkannya pada ceramah dengan tema berkurban dalam ajaran Islam dengan konteks keadilan yang berkonstitusi usai pelaksanaan shalat Idul Adha di Mesjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M Yusuf.
Di antara jamaah, juga tampak hadir mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin dan Mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muallim.
Sebagai Ketua Harian Badan Pengurus Yayasan Islamic Center, Jusuf Kalla mengimbau agar jamaah menambah jumlah sumbangannya ke dalam kotak amal mesjid. 50 persen dana yang dihimpun dari kotak amal akan disumbangkan bagi korban bencana gempa dan tsunami di Mentawai Sumatra Barat dan erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Sementara itu, pengurus mesjid juga telah menyiapkan 15 karung pakaian dan uang tunai senilai Rp 5 juta untuk disumbangkan bagi korban bencana di wilayah tersebut.
Sumber: antara
www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar