Kebahagiaan adalah saat kita duduk bersama,
Dua sosok, dua wajah, yang menyatu …
kau dan aku.
Bunga-bunga ‘kan bermekaran dan
burung-burung ‘kan menembangkan kidungnya,
ketika kita memasuki taman … kau dan aku.
Dua sosok, dua wajah, yang menyatu …
kau dan aku.
Bunga-bunga ‘kan bermekaran dan
burung-burung ‘kan menembangkan kidungnya,
ketika kita memasuki taman … kau dan aku.
Bintang-bintang ‘kan muncul di langit ‘tuk menjadi saksi,
‘kan kita terangi mereka,
dengan cahaya purnama … kau dan aku.
Tiada lagi pemisahan ‘kau’ dan ‘aku’
nuansa kebahagiaan dalam penyatuan semata -
kegembiraan, kegairahan, tiada kesusahan … kau dan aku.
‘kan kita terangi mereka,
dengan cahaya purnama … kau dan aku.
Tiada lagi pemisahan ‘kau’ dan ‘aku’
nuansa kebahagiaan dalam penyatuan semata -
kegembiraan, kegairahan, tiada kesusahan … kau dan aku.
Burung-burung surga yang bersayap cemerlang,
‘kan menukik turun ‘tuk minum air yang manis -
air mata kebahagiaan kita … kau dan aku.
Betapa sebuah keajaiban, kita duduk disini,
walau di tepi dunia yang berseberangan,
kita tetap akan duduk bersama … kau dan aku.
‘kan menukik turun ‘tuk minum air yang manis -
air mata kebahagiaan kita … kau dan aku.
Betapa sebuah keajaiban, kita duduk disini,
walau di tepi dunia yang berseberangan,
kita tetap akan duduk bersama … kau dan aku.
Kita adalah satu sosok di dunia ini,
dan menjadi sosok yang lain dikemudian.
bagi kita ada surga yang abadi,
keceriaan yang tanpa akhir …. kau dan aku.
__________dan menjadi sosok yang lain dikemudian.
bagi kita ada surga yang abadi,
keceriaan yang tanpa akhir …. kau dan aku.
Sumber: Diwan, S P, XXXVIII – terjemahan ke bahasa Inggris oleh Reynold A Nicholson – alih ke bahasa Indonesia oleh wiwin.wr
www.sufiroad.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar