1. Jangan memanaskan mesin terlalu lama. Hal ini sering terjadi ketika Anda bersiap untuk pergi, misalnya berangkat kerja. Sambil memanaskan mobil, terkadang Anda juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain. Secara tidak sadar, Anda sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM. Memanaskan mesin mobil, sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja. Atau, ketika jarum penunjuk suhu mesin sudah mulai bergerak. Itu berarti Anda sudah bisa menggunakan mobil.
2. Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 %;
3. Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat;
4. Gunakan gigi yang paling tinggi ketika Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Dengan begitu, putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat;
5. Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros;
6. Sebisa mungkin, lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba;
7. Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.
8. Selain cara-cara di atas, penggunaan aksesoris eksterior yang aerodinamis pun bisa berguna dalam proses penghematan BBM. Itu karena tenaga yang dihasilkan mesin digunakan untuk mengatasi hambatan (yang antara lain adalah angin).
9. Secara langsung, hambatan angin memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pengkonsumsian bahan bakar (jika kendaraan sering dilajukan dengan kecepatan tinggi). Semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka hambatan angin pun akan semakin besar. Nilai hambatan pun akan semakin bertambah bila terjadi hujan. Untuk itu mobil Anda memerlukan perangkat aerodinasmi, seperti deflektor udara di bagian atap (untuk mobil box) atau mungkin bumper tambahan di bagian depan.
10. Penggunaan deflektor udara dapat mengemat konsumsi bahan bakar dari 5-10%. Sedangkan penggunaan bumper depan dapat menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 2-4%.
11. Penggunaan onderdil asli dan perawatan secara rutin juga merupakan cara terbaik dalam menghemat pemakaian bahan bakar. Onderdil asli yang dikeluarkan oleh produsen sebuah kendaraan sudah memiliki perhitungan yang sangat tepat. Untuk itu, jangan sekali-kali coba memakai onderdil palsu. Bisa jadi, mesin mobil Anda pun akan cepat aus dan pemborosan bahan bakar pun tak terhindarkan.
Sumber: kompasiana.com
2. Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 %;
3. Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat;
4. Gunakan gigi yang paling tinggi ketika Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Dengan begitu, putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat;
5. Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros;
6. Sebisa mungkin, lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba;
7. Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.
8. Selain cara-cara di atas, penggunaan aksesoris eksterior yang aerodinamis pun bisa berguna dalam proses penghematan BBM. Itu karena tenaga yang dihasilkan mesin digunakan untuk mengatasi hambatan (yang antara lain adalah angin).
9. Secara langsung, hambatan angin memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pengkonsumsian bahan bakar (jika kendaraan sering dilajukan dengan kecepatan tinggi). Semakin tinggi kecepatan kendaraan, maka hambatan angin pun akan semakin besar. Nilai hambatan pun akan semakin bertambah bila terjadi hujan. Untuk itu mobil Anda memerlukan perangkat aerodinasmi, seperti deflektor udara di bagian atap (untuk mobil box) atau mungkin bumper tambahan di bagian depan.
10. Penggunaan deflektor udara dapat mengemat konsumsi bahan bakar dari 5-10%. Sedangkan penggunaan bumper depan dapat menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 2-4%.
11. Penggunaan onderdil asli dan perawatan secara rutin juga merupakan cara terbaik dalam menghemat pemakaian bahan bakar. Onderdil asli yang dikeluarkan oleh produsen sebuah kendaraan sudah memiliki perhitungan yang sangat tepat. Untuk itu, jangan sekali-kali coba memakai onderdil palsu. Bisa jadi, mesin mobil Anda pun akan cepat aus dan pemborosan bahan bakar pun tak terhindarkan.
Sumber: kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar