Bukan rahasia lagi bahwa sesungguhnya hak
veto Paman Sam justru di pakai untuk kepentingan Zionis Yahudi dalam
konteks membungkam kemerdekaan Palestina,sebagaimana sudah
dipergunakan dengan sangat baik oleh Paman Sam sejak lama.Karenanya
banyak kalangan menganggap,bahwa negara Israel merupakan salah satu
negara bagian Paman Sam sendiri yang perlu dibela apapun
resikonya.
Hal ini buykanlah isapan jempol belaka,tetapi Paman Sam telah
membuktikannya dengan amat sangat baik sejak lama .Berdasarkan rekaman
karakter Paman Sam -Ben Gureon maka bisa di pastikan permintaan
pengakuan PBB terhadap kemerdekaan Palestina tanggal 20 September 2011
dalam Sidang Majlis Umum PBB ke 66 akan digagalkan oleh
Washington,sesuai keinginan Tel
Aviv.
Selain Paman Sam yang dipastikan akan menggagalkan keinginan rakyat
Palestina ,juga masih terdapat juga beberapa negara lainnya yang memang
sudah sangat banyak terutang budi dengan Zionis internasional seperti
halnya Inggris,Perancis,dan juga beberapa negara lainnya.Sedangkan
Jerman di perkirakan akan mendukung juga Zionis Yahudi sebagai “penebus
dosa”masa lalu yang dilakukan oleh Nazisme terhadap Yahudi(meskipun
hasil rekayasa Freemasonry-Zionisme sendiri dalam konteks Judestaat di
Palestina).
Bapak Zionis Israel,Theodore Herzel berhasil membujuk Inggris sehingga
keluar “Balfour Declaration”sebagai payung hukum bagi berdirinya
“Judestaat “di Palestina.Kemudian orang-orang Azkanezim atas biaya
Rotschild berduyun-duyun membanjiri Palestina ,dengan menyebarkan teror
membakar perkampungan rakyat Palestina terutama pada dasawarsa 1940-an
seperti membakar perkampungan Deir Yassin dan membantai penduduknya,
termasuk wanita dan
anak-anak.
Kini hanya sebagian kecil saja dari wilayah Palestina itu yang di akui
sebagai milik Palestina oleh masyarakat internasional seperti Jlur
Gaza,Tepi Barat dan Yerusalem Timur itupun dalam pendudukan Yahudi.Dan
teror yang dilakukan oleh Yahudi terus berlanjut seiring mendatangkan
orang-orang Yahudi dari Eropa Timur dan Uni Sovyet untuk mengusir rakyat
Palestina dari tanah-tanah miliknya atau
perkampungannya.
Berbagai kebiadaban yang dilakukan oleh Zionis terhadap rakyat Palestina
teresebut memang sesuai dengan “Protocols Basses”yang disusun dalam
dokumen”The Protocols of The Learned Elders of Zion “dalam Kongres
yahudi pertama yang berlangsung tanbggal 29-31 Agustus 1897 di
Bassel,Swiss.Sebenarnya Protocols Bassel terdiri dari 24 pasal yang bisa
mendirikan bulu kuduk bagi siapapun yang membacanya,dan sebagai
contohnya Pasal pertama menegaskan,bahwa hak itu terletak pada
kekluasaan .Cara memerintah yang baik adalah lewat kekerasan dan
terorisme . Oleh karenanya bagi Yahudi tidak akan mungkin tunduk kepada
nilai-nilai norma-norma sosial internasional ,soalnya kitab sucinyapun
dirubah-rubah sesuai dengan kehendak hatinya ,yang sesuai dengan
kemauannya dipertahankan seiring mengubah suaikan yang lain supaya cocok
dengan tujuan mereka.Jadi jika kandungan Kitab Sucinya saja yang
ciptaan Tuhan saja di rubah- suaikan sesuai keinginannya , apalagi
setiap perjanjian hasil buatan manusia. bisa dipastikan tetap
ditentangnya. Dan Paman Sam siap pasang badan di samping Yahudi.
Kekejaman itu juga merupakan anjuran kitab suci yang sengaja dirubah
oleh para pendeta Yahudi jauh sebelumnya,misalnya menurut Talmud
diwajibkan bagi yahudi untuk menghambat setiap bangsa lain yang berusaha
untuk berkuasa di bumi..Bangsa non Yahudi(Ghoyim)diperlakukan sederajad
dengan binatang ,karena Ghoyim tercipta hanya sebagai pelayan Yahudi
,dan semua harta benda mereka dirampas oleh Yahudi,wakil Tuhan(Syalabi
1990).
Kemudian hal semacam itu didukung pula oleh Paman Sam dan
sekutunya,sehingga wilayah Palestina sekarang semakin kecil dibawah
kontrol Israel .Dari hulu sampai hilir Israel dengan tangan-tangan
gurita Zionisnya sudah membeli kebijakan luar negeri Paman Sam,sehingga
semua kebijakanPaman Sam pasti akan menguntungkan Israel..Lobbi Yahudi
internasional tidak akan mampu dilawan oleh Paman Sam sekalipun,terutama
lobi yang dilakukan oleh AIPAC(The American Israil Public Affairs
Committee).
Konsekuwensinya semua resolusi PBB tidak dipatuhi oleh Israel,dan inipun
didukung oleh Paman Sam.Sebelum Israel berdiri PBB sudah menghendaki
supaya Yerusalem menjadi”corpus separatum”,kota terpisah tidak dikuasai
oleh Israel dan palestina,tetapi menjadi kota internasional di bawah
pengawasan PBB.Pengakuan bahwa kota Yerusalem internasional dibawah
pengawasan PBB merupakan syarat penting saat PBB menerima Israel sebagai
anggotanya pada tanggal 11 Mei 1949.Namun Israel selalu bersikap
sebaliknya, dan Paman Sam tetap dan selalu mendukungnya.
Pada saat David Ben Gurion mengklaim Yerusalem sebagai ibukota abadinya
5 Desember 1949,mulanya Paman Sam menentangnya,tetapi tahun 1976
selanjutnya mendukungnya dengan memveto resolusi DK-PBB yang menyesalkan
perubahan status Yerusalam dari kota internasional menjadi
“milik”Israel.Karenanya hanya Israellah satu-satunya negeri yang
terbanyak di dunia mendapat kecaman bauik dari Majilis Umum maupun
DK-PBB,serta hanya Paman Samlah satu-satunya negara di dunia yang selalu
membantu Yahudi.Sebab semua resolusi DK-PBB yang dianggap oleh Zionis
Yahudi merugikannya ,pasti Gedung utih akan memvetonya.Karena anggota
Kongres Paman Sam sesungguhnya merupakan perpanjangan Zionis Yahudi.
Tengku Nurdin Tengku Abdul Gani Isa
www.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar